"Adela masuk rumah sakit, Van."
Vanya menggenggam hpnya erat. Dia mengepalkan jemarinya kuat-kuat.
Dua jam yang lalu dia menungu di gerbang sekolah dan dia tidak melihat keberadaan David sedikitpun.
Padahal pacarnya itu sudah memaksa untuk pulang bersama tapi dia tidak datang. Vanya mengangguk paham meski dia bertaruh bahwa David nggak bakal datang. Lalu di jam berikutnya David baru menghubunginya untuk mengatakan bahwa dia tidak bisa menjemput Vanya.
"Kenapa?"
David bergumam sebentar, "Dehidrasi dan dia juga kekurangan oksigen karena berada terlalu lama di dalam mobil yang mesinnya mati."
Vanya menoleh kesamping. Suara gerimis semakin lama semakin terdengar jelas.
"Dia gimana sekarang?"
"Dokter udah tangani."
"Bilang Adela cepat sembuh dari aku." Ucapnya sambil berjalan ke arah halte sekolah.
"Iya" jawabnya, "Aku minta maaf nggak bisa pulang bareng kamu."
Vanya menarik nafasnya, "Aku nggak apa-apa kok, Dave. Lagipula aku bisa cari angkutan umum. Adela sekarang lagi butuh kamu."
"Makasih karena kamu udah mau ngerti aku."
"Iya, Dave. Kamu juga jangan jauh-jauh dari Adela. Biasanya orang yang lagi sakit butuh temen di sampingnya."
"Iya." Katanya pelan. "Aku udah nelpon orang tuanya tapi mereka belum bisa datang karena masih ada urusan kerjaan."
"Ya udah kamu temani aja Adela, Dave"
"Kamu dimana sekarang?"
"Aku? Oh masih di halte. Mungkin sekitar lima menit lagi bus akan datang."
"Oke."
"Hm"
Kemudian gerimis itu tergantikan oleh hujan yang cuku deras. Vanya mendesah pelan lantaran dia tidak membawa jaket ataupun payung."Udah dulu ya, Dave, aku lagi cari angkutan umum." Vanya mematikan sambungannya setelah David mengiyakan ucapannya.
Cewek itu duduk. Memperhatikan hujan kian lama kian deras. Jalanan pun semakin sepi karena hujan.
***
"Kenapa kamu baru pulang, sayang?" tanya mamanya saat mendapati Vanya baru pulang di sore hari.
Vanya pun heran kenapa bus-bus itu nggak berada di daerah sekolah.vanya pikir lima menit lagi bus itu sampaitapi tidak taunya dia harus menunggu sekitar empat jam dan akhirnya dia memutuskan untuk mencari ojek.
"Aku nunggu bus, Pa. Mungkin karena hujan deras jadi nggak lewat. Terus aku jalan kaki buat cari tempat mangkal ojek."
"Honey, kamu kok nggak telepon papa atau Bang Udin aja biar jemput." Jawab papanya.
"Ya mana Vanya tau kalo papa udah pulang. Lagian Bang Udin kan lagi duka di kampung, Pa."
"Iya juga sih. Ya udah kamu sekarang cepat mandi yah, nanti kamu sakit."
"Iya Pa."
'Vanya." Panggil papanya. "Setelah kamu ujian semester ya. Papa yang akan urus kepindahan kamu."
Vanya mendesah dan berkata, "Iya."
Vanya naik ke atas. Dia berjalan kearah kamarnya dan mulai membersihkan tubuhnya. Lalu setelah lima menit dia memutuskan untuk ke dapur. Disana ada Bi Rina yang tengah mempersiapkan makan malam.
"Eh Non, mau makan ya?"
"Nggak kok. Aku Cuma mau buat teh aja."
"Bibi buatin ya?"
"Nggak usah, Bi."
"Ya sudah, Bibi lanjutin potong sayurnya ya, Non."
"He-eh."
Ketika Vanya mengaduk tehnya. Bi Rina malah mengejutkannya dengan kalimatnya, "Non kenapa baru pulang?"
"Aku nggak dapet bus, jadi nyari ojek aja."
"Loh Den David nggak nganter?"
"Dia lagi temenin sahabatnya di rumah sakit."
"Jadi Non nggak sempet di anter?"
"Nggak. Lagi pula sahabtnya lebih butuh dia."
"Terus dia tau Non kehujanan tadi?"
"Aku nggak bilang sih. Aku juga nggak masalah kok kalo kehujanan, toh cuma air."
"Non, kenapa nggak bilang aja sih kalo Non kehujanan. Kan jadinya pacar Non bakal jemput."
"Nggak Bi. Dia emang....nggak tau deh."
Bi Rina menghela nafasnya. "Maksudnya Non?"
"Dia masih cinta kali sama sahabat lamanya."
"Kok Non Vanya ngomong gitu?"
Vanya terdiam dan masih mengaduk tehnya."Non juga nggak bilang kalo pindah sekola nanti?"
"Belum," jawabnya kemudian. "Mungkin enggak."
_ _ _ _--- _ _ _ _
Vanya makin dilema aja. 😟
Jangan lupa votment yah.. 💙💜❤

KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You (ending)
Teen FictionHIGHEST RANKING 66 #TeenFiction (15/10/17) David George Thomson si Bad Boy, ketua tawuran, cowok yang paling hits, yang akhirnya jatuh cinta dengan si Nerd Girl, Tivanya Kintan Mahesa si cewek culun berkacamata minus yang juga adalah juniornya. Ba...