Third Conflict

6.1K 284 9
                                    

"Semoga Tuhan menjadikanmu jodohku, karena sampai saat ini hanya kamu yang aku mau". -David

"Hai Tuan Mian lama tidak berjumpa." Sapa Kenneth, seorang pengusaha Travelling yang sukses di Jakarta.

Demian dan Shanaz menoleh ke belakang dan mendapati Kenneth yang tengah tersenyum menatap mereka berdua.

"Ah, Ken. Kau terlihat tua sekarang, bahkan ubanmu jelas terlihat." Demian membalas sapaan pria itu, dan memeluknya.

Kenneth duduk di kursi yang telah disediakan. Tak henti-hentinya dia tersenyum pada mereka.

"Seperi yang kau lihat, Mr.Thomson."

"Oh ya Ken, ini istriku, Shanaz." Demian memperkenalkan istrinya pada Kenneth.

Seolah-olah Kenneth belum mengenalnya. Padahal tanpa diberi kenal pun pria itu sudah mengenalnya sekali. Kenneth, Demian, Shanaz, dan Ellena istri Kenneth adalah empat sejoli dari SMA.

Mereka berempat bersahabat saat SMA di LA. Demian memang hidup dan besar di LA, Ellena dulunya tinggal di Washington namun ayahnya Pindah ke LA dan harus membuatnya ikut Pindah ke sana. Sedangkan Shanaz dan Kenneth adalah siswa asal Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di LA.

Mereka juga tak menyangka bahwa jodoh mereka adalah salah satu dari mereka sendiri.

Kenneth terkekeh pelan mendengarnya.

"Ya aku tau Demian."

"Ku pikir kau tidak akan mengenalinya lagi, dia melebar bukan?

Mendengar ucapan Demian Shanaz melebarkan matanya pada Demian.

"Oh ayolah Darling, its just kidding. Kamu tetap yang tercantik kok" goda Demian membujuk Shanaz yang mulai kesal padanya.

"Mian, kau tak banyak berubah." Pekik Kenneth.

Demian hanya terkekeh pelan.

"Ken? Dimana Ellena?" tanya Shanaz

"Oh, di akhir bulan seperti ini sudah jadwalnya Ellena dan putriku ke salon. Kau tau kan Ellena? Dia bahkan menjangkitkan penyakitnya itu pada putriku."

"Ooh, Kenneth, you still remember about it, right?"

Kenneth sedikit bingung dengan pertanyaan Demian. Apakah ada hal yang dilupakannya?

"Remember what?" tanya Kenneth penasaran.

"Your daugther and my son."

Dan Kenneth pun teringat tentang perjodohan itu.

*FlashbackOn*

"Kenneth!! Bagaimana keadaan istrimu." tanya Demian dengan panik.

"Untungnya aku cepat pulang, Mian. Kalau tidak...ah aku tidak tau lagi." jawab Kenneth dengan wajah frustasi.

"Maaf ya, kita baru sempat datang. Soalnya David tadi rewel banget." ujar Shanaz yang sedang menimang-nimang anaknya.

"Not be a problem. Yang penting kalian tetap datang. Oh ya, mau lihat putriku?" tawar Kenneth pada pasangan itu.

"Tentu, bukankah itu tujuan kami datang." kata Demian sambil menepuk pundak Kenneth pelan.

"Iya iya.. Come on." ajak Kenneth untuk masuk ke dalam ruangan Istrinya dirawat.

"Uh... Dia cantik yah. Sama kaya Ellena." ucap Shanaz memajukan bibirnya gemas.

"Diberi nama siapa putrimu?"

I Want You (ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang