Kukira dia hilangin. Kan udah berpisah sejak lamaaa bangetttt... Gelangnya masih bersih, ga kotor. Kayak baru banget... Aku jadi terharu dan aku nangis.
"Rine? Kok nangis??? Jangan nangis dongg... Aduhhh... Kok jadi nangis sih?" Tanya nya panik. Beneran mirip kalong deh... Kalo dia jahil, biasa aku tinggal nangis baru dia jadi panik bangetttt...wkwkwk
"Wkwkwk... Aku gapapa kok. Cuma ga nyangka kamu masih simpan aja sih..." Kata ku yang masih terisak-isak... Aku hapus air mataku yang mengalir di sekitar pipiku.
"Jangan nangis dong... Seharusnya Senang laa... Kan aku simpan😊😊." Katanya dengan menunjukkan senyuman yang tulus.
Kan, tukang bikin orang malu lah!!! Pliss... Jangan blushing...
"Ya ya ya. Baguslah kalo kau simpan." Jawabku.
"Jadi, sekarang jawab dulu, kau suka aku ga??" Tanyanya gitu kali sih Kei... Aku malu bangetttt...
"Ntah."
"Serius laa... Kan aku udah kasi buktinya." Ujarnya.
"Yaa... Aku ga suka sama kamu." Jawabku. Aku kemarin bilang suka sama kalong itu kan dulu... Sekarang ga lagi. Dan itu sebenarnya karena aku mau tahu siapa itu kalong. Karena dia ngancam aku kemarin.
"Bohong."
"Ih! Ngapain bohong"
"Bohong!"
"Nggak Kei... Aku ga bohong."
"Ok. Terserah laa..."
Dia marah yaa... Kok mukanya jadi diam, dan musam gitu sih...
"Kei... Kau marah yaa??" Tanya ku.
"Ga."
"Kita jadi sahabat ajaa... Kayak dulu."
"Ya. Suka mu."
"Yah ngambek dia nyaa..."
Akhirnya Ressa dan lainnya balik juga. Kei ngambek... Biarin dulu laa...
"Hayo loh Rine... Lo apain Keine?" Tanya Yura.
"Ishh... Kau jangan sakiti perasaan seorang cowok donksss..." Kata Ressa yang mulai dengan logat lebay lebaynya. Pasti diajarin sama Yura nih...
"Aku ga ada apa-apain tau." Jawab ku.
"Eh, kita beli mochi lho tadi... Enaakkkkk..." Ujar Yura dan Ressa yang ngeledek aku. Ga mempan kaleeeee....
"Hmmm...." Gumamku. Aku ga suka mochi karena rasanya aneh, kenyal kenyal kayak makan slime. Kalian pernah makan mochi kan?
"Weh! Main di Playzone yok!!! (Semacam timezone.)" Teriak Glenn sambil menunjuk Playzone yang ada di mall ini. Playzone itu ada dimana-mana lho...
"Yokkk!!!! Udah lama ga main!!!!" Teriak Yura dan Ressa ga sabaran. Mereka berdua, eh! Ga berdua sih... Glenn dan Rane juga lari-lari kesana. Aku mah b aja. Sama Keine.
"Yok ke sana." Kata Keine.
"Ya."
Disana kita main sepuasnya. Kita main yang basket itu... Terus bum bum car, sama Hysteria, yang Naik turun naik turun itu... Di Dufan juga ada, tapi ini mini laa... Trus ada roller coaster juga!!! Ya walupun pendek... Ada ayunan juga, kaya kora-kora di Dufan... Seru deh Playzone yang disini.
"Weh!!! Kalian capek ga?" Tanya Ressa yang sudah mulai kelelahan. Dia lagi duduk di lantai nengokin kita main basket...
"Biasa aja sih... Main lagi yok! Kita battle... Siapa yang paling tinggi skornya." Ajak Yura.

KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Controller
Viễn tưởng{SEDANG REVISI! PERBAIKAN KATA-KATA DAN SEDIKIT PERUBAHAN ALUR CERITA} Rine Nethine Rylista adalah seorang gadis yang bersekolah di sekolah sihir. Ia dianugerahi sebuah kekuatan sihir, yaitu sihir cahaya. Perjuangannya untuk memaksimalkan potensi ya...