Pulang sekolah, hari ini aku libur dari pelajaran tambahan dengan Pak Arlex. Jadi, ya... Aku harus temenin si Ressa kerja kelompok. Ngapain lah aku ikut. Tapi, ada untungnya sih... Aku bisa ngawasin Ressa untuk tidak deket dengan temannya yang namanya Caylord itu. Karna, ekhm. Jujur aja si Caylord itu ganteng. Ga ada maksud nikung loh ya readers...
"Ayo Rine! Buruan Napa? Aku janjian nihh..." Ucapnya buru-buruin aku. Orang lagi beresin tas juga! Dia masuk ke kelas orang, tanpa malu. Baju beda sendiri, merah ngejreng lagi... Aku menghela nafas dan menatapnya lekat lekat.
"Bisa sabar? Aku lagi beresin ini paling sebentar doang." Jawabku menatapnya tajam. Setelah melihatnya diam, aku pun melanjutkan untuk membereskan tasku ini. Beberapa menit kemudian, siap sudah pekerjaan ku.
"Ayok!!! Aku udah ditungguin mereka nih..." Ucapnya lagi. Kali ini, dia langsung menarikku. Aku hanya mengikuti tarikan tangannya.
"Kemana?" Tanya ku.
"Cafe depan sono. Cerseria Revlis." Jawabnya.
Kami tiba di sana... Tepat waktu. Telat sedikit kayaknya. Ressa langsung menyambar tempat duduk di dekat teman-temannya. Ada sekitar 2 cewek dan 2 cowok disitu. Mereka sedang membuka laptop, kertas bertebaran dimana-mana, minuman terceceran di meja. Benar-benar tak terurus.
"Res, datang juga Lo." Ucap salah satu temannya yang berambut pirang. Sedang asyik meminum minuman nya, minumannya disambar oleh Ressa tiba-tiba.
"Haus. Bagi ya." Ucapnya santai. Aku disitu bener bener kayak orang bloon gitu... Ntah mau ngapain. Aku hanya menarik kursi dari meja lain dan duduk agak jauh dari mereka. Menyandarkan tubuhku ke sandaran kursi. Mengambil Hape dan earphone, membuka lagu dengan tenang disitu.
"Itu... Teman Lo ya?" Tanya si Caylord itu menunjuk ke arah ku. Aku melihatnya dan langsung menatapnya tajam yang membuat bulu kuduk nya sedikit berdiri. Biar dia ga macam-macam sama Ressa.
"Iya. Ingat kan? Rine." Jawab Ressa santai setelah meminum banyak teguk minuman temannya itu.
"Heh! Minum orang sembarangan aja Lo teguk." Gertak Temannya yang mempunyai minuman itu. Ressa langsung tersedak saat digertak. Aku hanya terkekeh kecil.
"Ya elah Lys... Jangan main ngagetin orang gitu Napa sih? Aku kesedak masuk hidung nih." Protes si Ressa. Ia meletakkan minumannya dan membersihkan tumpahan minumannya.
"Mampus! Oh ya, ini kawanmu ya? Hai, namaku Alyssia. Panggil aja Alys." Ucapnya melihat ke arah ku. Aku segera melepaskan earphone ku dan tersenyum.
"I...iya. Aku Rine." Ucapku membalas sapaannya. Aku melihat ke arah Caylord yang sedang mengerjakan tugas kelompok mereka. Ternyata dia baik baik ya... Ntah kenapa aku ngerasa dia itu musuh. Hah... Don't judge a book from it's cover.
"Hoy! Ngelamunin Cay ya??? Lo naksir sama dia?" Tanya Alyssia tiba-tiba membuyarkan lamunanku. Aku pun langsung gelagapan mendengar ucapan nya itu. Naksir??? Mimpi!
"Ng...nggak kok. Aku nggak ada liat dia. Aku... Cuma nunggu minumannya aja koq." Ucap ku berusaha meyakinkan mereka.
"Lo kan belum pesen minum sama Ressa." Timpal Salah satu cowok disitu. Bukan Caylord.
"Eh??? Ya udh aku pesan dulu deh. Hahaha..." Receh lu Rine...
"Cie Cay, Lo dinaksirin sama cewek anak cahaya." Ledek Alyssia. Aku membalikkan muka ku untuk tidak melihatnya lagi. Haduuhh... Malu setengah mati.
"Hahaha... Lumayan kok dia." Ucapnya santai. Aku belum jauh dari tempat mereka, jadi aku masih bisa mendengar percakapan mereka. Dia bilang lumayan? Aduh kok aku ngeblush ya???

KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Controller
Fantasy{SEDANG REVISI! PERBAIKAN KATA-KATA DAN SEDIKIT PERUBAHAN ALUR CERITA} Rine Nethine Rylista adalah seorang gadis yang bersekolah di sekolah sihir. Ia dianugerahi sebuah kekuatan sihir, yaitu sihir cahaya. Perjuangannya untuk memaksimalkan potensi ya...