(15) Aurora?

3.6K 266 6
                                        

2 hari sudah berlalu... Banyak sekali yang terjadi, termasuk... Ishhh... Jangan mikir aneh-aneh lagi ahh!!! Yak! Hari ini adalah hari refreshing.... Sampe besok. Lusa langsung ujian praktek. Gapapa.. yang penting ada refreshing... Banyak orang menghabiskan waktu ini buat belajar untuk ujian praktek. Tapi... Aku nggak. Aku mending jalan-jalan... Keliling sekolah. Udah sering sih... Yahh... Setidaknya aku ga mau pegang buku dulu dehh... Anak malas ya gini. Mainnya hokki hokian. Wkwkwk.... Liat tuh! Ressa sibuk ngapalin api apian. Wkwkwk... Ku ajak jalan marah dia. Ya udah deh... Mau rajin belajar biarin aja.

"Permisi... Tok tok tok..." Suara ketukan pintu. Siapa ya??? Pagi-pagi ngetuk pintu? Ganggu aja...

"Ya? Cari sia... Eh Xiclon... Kenapa?" Tanya ku bingung. Ngapain dia datang tiba-tiba? Ingat kan? Dia yang tidur di kamar sebelah.

"Rine, kamu dipanggil dengan Pak Arley." Kata nya.
Pak Arley? Ngapain?

"Oh ok. Makasih ya..." Kata ku bergegas pergi.

"Ya"

"Res! Aku pergi dulu yaa... Aku dipanggil pak Arley." Teriak ku.

"Yaa"

Aku langsung pergi ke kantor guru dan menemui pak Arley. Pak Arley ajak aku untuk ngomong di luar saja. Kenapa sih??? Jadi penasaran kan....

"Rine, gini... Apa kamu sudah menemukan sihir mu? Yang warna-warni itu?" Tanyanya. Ya, sihir itu sering sekali keluar. Sudah beberapa kali aku membantu orang dengan sihir ku itu. Mulai dari buat lampu diskotik, haduuhh... Itu paling aneh dehh... Lampu diskotik kan warna-warni, aku disuruh keluarin sihir warna-warni.

"Emm... Belum pak." Kata ku.

"Saya sudah cari beberapa artikel... Dan.. sihir itu.. termasuk sihir cahaya, tapi... Dia tergolong Aurora." Kata Pak Arley. Whattt.. Aurora??? Bagus bangetttt....

"Beneran pak?" Tanya ku berseri-seri.

"Jangan senang dulu!" Pletak! Dijitak pak Arley... Sakit pak!

"Sakit laa pak. Dijitak pula." Protes ku.

"Saya tidak bisa mengeluarkan cahaya sampai tingkat Aurora. Cahaya memiliki 3 tingkat, yaitu cahaya putih, pelangi dan Aurora. Teman saya yang bisa." Kata Pak Arley.

"Pak, emng Aurora membahayakan ya?" Tanya ku. Aku belum terlalu ngerti tentang proses terjadinya Aurora.

"Aurora terjadi dimana cahaya yang ditimbulkan merupakan akibat dari adanya interaksi Medan magnetik sebuah planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari. Gitu aja gatau!" Ucapnya panjang lebar. Ooohh... Gitu...

"Ooo... Gitu..." Ujar ku yang masih berusaha mengingat-ingat kata-kata yang diucapkan Pak Arley dengan cepat.

"Ngerti?"

"Emm... Nggak."

" -_-' Aurora itu seperti percikan matahari. Ilmuwan belum mengetahui penyebab percikan ini. Kalo kamu terus mengeluarkan Aurora, satelit akan terkena percikan matahari dan sambungan telefon akan rusak. Kita akan kehilangan arus listrik. Terus, percikan itu bisa menjalar ke Merkurius, bahkan Venus. Walupun Bumi sepertinya tidak mungkin terkena dampaknya." Kata Pak Arley.

"Kok bisa?"

"Karena, semakin hari, gaya gravitasi bumi akan terus berkurang dan bumi akan semakin menjauh dari matahari." Jelas nya lagi.

"Jadi kalo makin lama makin jauh, bumi akan sulit mendapat cahaya matahari dong?"

"Ya iya lah. Habistu, kalo Medan gravitasi nya habis... K-I-A-M-A-T." kata Pak Arley. Hiiiiiii.... Ngeri kalii... Kiamat???

Magical ControllerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang