Chapt 9 - Pertemuan

4.2K 222 8
                                        

NP : Davichi - This love 🎶🎧

"Terimakasih tuhan, untuk kesempatan yang kau berikan sehingga ku dapat menatap matanya lagi. Mata indah yang selama ini selalu ku rindukan."

⚘⚘⚘

Alfahreza A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfahreza A. Prasetya
***



Amanda Rosellia
***

Tatapan mata mereka bertemu cukup lama, Amanda sangat terkejut melihat orang dihadapannya saat ini. Jantungnya kini berdegup kencang tak beraturan, ia keringat dingin.

Begitu juga dengan Fahrez yang sama terkejutnya melihat Amanda. Namun, ia tak menunjukan keterkejutannya. Berbeda dengan Amanda yang bola matanya hampir keluar saking terkejutnya. Orang yang memutar balik tubuh Amanda itu adalah Fahrez, Alfahreza Aditya Prasetya.


Fahrez tidak tahu bahwa perempuan yang berteriak mengumpat kepadanya tadi adalah Amanda, gadis yang selama ini sangat ia rindukan keberadaannya. Jelas ia tidak tahu, karena Fahrez baru saja sampai ditepi lapangan saat Amanda berteriak. Jadi ia tidak melihat pertandingan basket antara Amanda dan Nadine. Raut wajah yang semulanya merah padam karena menahan amarah. Tatapan mata yang awalnya tajam seperti pisau. Kini berubah seketika, menjadi tatapan yang sangat sulit untuk diartikan. Bahkan degup jantungnya kini berpacu sangat cepat.

Fahrez terpana melihat Amanda yang sangat jauh berbeda dengan Amanda yang dulu memakai seragam putih birunya. Namun, baginya Amanda tetaplah Amanda. Amanda yang cantik meskipun tanpa Make-up, Amanda yang manis dengan kedua lesung pipinya. Amanda yang indah dengan mata coklat terangnya. Amanda adalah pelanginya dan dunianya. Fahrez merengkuh tubuh Amanda kedalam pelukannya dengan sangat erat, lalu mengecup puncak kepala Amanda. Membuat seluruh mata yang memandangnya tak percaya, termasuk Arkan yang sedari tadi memasang wajah datar saat ini sangat terkejut dibuatnya.

My Fireflies!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang