Chapt 21 - Kekhawatiran

3K 115 0
                                    

Alfahreza Aditya Prasetya***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfahreza Aditya Prasetya
***

Alfahreza Aditya Prasetya***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Radea Maharani
***

"Kamu adalah satu-satunya wanita yang mampu membuatku jatuh cinta hingga lupa caranya berhenti."

⚘⚘

Fahrez menatap layar ponselnya berkali-kali, berharap Amanda membalas chatnya atau menelpon balik. Namun, harapan tinggal harapan. Gadis itu tak kunjung memberikan kabar tentangnya sedikitpun. Hal itu semakin membuat Fahrez khawatir.

Radea menepuk bahu Fahrez pelan, "are you okay ?" Ucapnya sambil menatap lelaki itu.

Fahrez menoleh, dengan ekspresi datarnya ia mengangguk.

"Ayo kita kesana acara makan malamnya sudah mau dimulai, Rez. Mereka sudah menunggu kamu daritadi," ucap Radea sambil menunjuk sebuah meja makan yang sudah di isi oleh keluarga Fahrez dan gadis itu.

Tanpa basa-basi Fahrez langsung melangkah terlebih dahulu, tanpa menghiraukan Radea.

Saat ini keluarga Fahrez dan juga Radea tengah berada disalah satu restoran ternama. Entah apa yang akan dibicarakan oleh para orangtua itu nantinya, Fahrez tidak tahu. Sedangkan Radea, sedari tadi selalu menampilkan wajah bahagianya. Fahrez hanya berharap semoga tidak ada musibah yang akan menimpanya.

Fahrez menghampiri meja restoran yang sudah di reserve oleh papanya itu. Disana sudah ada papa, mamanya, dan juga orangtua Radea. Fahrez mendudukan dirinya disebelah Farah, lalu di ikuti Radea yang duduk disebelahnya.

"Darimana saja kamu Fahrez ? Ke tolilet lama sekali, sampai om Amar dan tante Anggi, juga Radea harus menunggu lama." Ujar Rafi, sang papa.

"Maaf, pah." Ucap Fahrez dengan nada datarnya.

"Ah sudahlah Rafi, tidak apa-apa. Lagi pula kami juga baru sampai, belum terlalu lama kan." Ucap Amar lalu tersenyum.

"Iya om lagian kan makanannya juga belum datang," ucap Radea lalu terkekeh.

My Fireflies!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang