Chapt 26 - Surprise

2.6K 110 0
                                    

"Oh Tuhan, biarlah selalu seperti ini. Penantianku sudah cukup panjang, tidakkah engkau tega ? Jika pertemuanku dengannya sesingkat detik yang kemudian hanya menyisakan kembali luka."

⚘⚘⚘

Amanda terus saja mencurigai Deran mulai sejak turun dari mobil tadi. Apalagi setelah salah seorang pegawai hotel itu mengatakan "semuanya". Gadis itu tak mengerti apa maksudnya, Deran benar-benar mencurigakan. Tapi, apa mungkin Deran akan berlaku jahat padanya dan juga Hanna. Ittu mungkin saja terjadi. Bukankah penjahat sebenarnya itu tidak pernah menunjukkan dirinya sebagai penjahat. Melainkan, dia yang baik didepan. Namun, ternyata menikam dari belakang. 'Aku harus berhati-hati,' ucapnya dalam hati.

Setelah mereka masuk kedalam sebuah ruangan yang dipenuhi meja dan kursi, seperti didalam sebuah restaurant elite. Ya, memang itu merupakan restaurant elite yang berada dihotel itu. Namun, Amanda tak melihat pengunjung lain disana, selain mereka. Semakin membuat Amanda curiga dan khawatir saja.

Amanda menyenggol lengan Hanna dengan sengaja tapi pelan, sehingga membuat gadis itu menoleh padanya. Lalu ia berbisik pada Hanna dengan sangat pelan, sehingga Deran tak dapat mendengarnya. "Kita ngapain sih makan direstaurant begini, sepi banget lagi. Kamu gak curiga apa sama, kak Deran ?" Ucapnya.

Hanna balas berbisik, "curiga apa ?" Ucapnya polos.

Amanda menghela nafasnya gusar, lalu menggeleng. Pikirnya, Hanna benar-benar polos terhadap membaca situasi.

"Kalian duduk dulu, tunggu sebentar biar gue pesankan makanan spesial untuk kaliam berdua." Ucap Deran sambil mengedipkan sebelah matanya, kemudian berlalu meninggalkan keduanya begitu saja.

Akhirnya karena Amanda merasakan takut, ia memutuskan untuk menghubungi Fahrez melalui chat.

Alfahreza A. Prasetya

Kak ? Aku takut...

Tak lama kemudian Fahrez langsung membalasnya.

Takut apa pibolku:*

Kak Deran bawa aku sama
Hanna ke sebuah hotel, itu
mencurigakan sekali menurut aku

Kamu sedang pergi bersama
Deran ?

Kenapa kamu gak bilang
aku sih pibol


Kami pergi bertiga sama Hanna
juga kok

Kak ?

P

P

P

***

Fahrez tak kunjung membalas chat Amanda, bahkan membacanya saja tidak. Kenapa lelaki itu harus tiba-tiba menghilang saat suasana seperti ini, sungguh menyebalkan sekali bukan.

"Na, kak Deran kemana sih ? Kok lama banget kayaknya ?" Ucap Amanda.

"Tadi kan dia bilang pesan makanan, Da. Kamu kenapa gelisah begitu ?" Ucap Hanna.

Amanda menggeleng, "aku gak papa. Kak Deran sangat mencurigakan sekali."

Hanna menautkan kedua alisnya, "mencurigakan bagaimana ?" Ucapnya tak mengerti.

My Fireflies!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang