"Ternyata bener ya, cewek itu kelihatan lebih cantik saat berstatus jomblo."
⚘⚘⚘
Setelah bel berbunyi tanda bahwa istirahat telah tiba dan pelajaran telah berakhir, bu Tika memberikan sebuah pengumuman dikelas XI IPA-1 itu.
"Sebentar anak-anak, ada sedikit pengumuman dari ibu." Ucap Bu Tika mencegah siswa/i nya agar tidak keluar kelas terlebih dahulu.
Siswa ataupun siswi yang hendak keluar dengan segera pun akhirnya mendudukan diri mereka kembali dikursi masing-masing.
"Kalian sudah tahu kan bahwa sebentar lagi kelas 12 akan melaksanakan berbagai ujian. Mulai dari simulasi UNBK yang diadakan beberapa kali sebelum ujian sebenarnya. Lalu disusul dengan UAS dan Ujian Praktek. Serta perbaikan-perbaikan nilai lainnya. Maka dari itu kami para guru mohon maaf apabila sering meninggalkan kelas atau tidak masuk kelas untuk mengajar." Ujar Bu Tika menjelaskan panjang lebar, dan sesisi kelas mendengarkan dengan hening.
"Hari ini akan diadakan rapat kembali mengenai persiapan UNBK kelas 12 nanti. Rapat itu diadakan hingga jam 2 siang nanti di aula sekolah. Jadi karena itu tidak mengganggu ruang kelas belajar, kalian tidak dipulangkan lebih awal. Pulang sekolah tetap seperti biasanya, ibu harap kalian semua dapat bekerja sama dengan kami. Kerjakan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran dijam tersebut dan tidak ada keributan. Kalian mengerti ?" Ucap Bu Tika lantang.
Semua siswa/i disana menjawab dengan serempak, "mengertiiiii buuu."
"Baiklah kalau begitu ibu permisi," ucap bu Tika sambil berlalu pergi meninggalkan kelas.
Seluruh siswa dan siswi disana seketika bersorak kesenangan lalu berhambur keluar kelas untuk istirahat.
Tinggalah Amanda dan Hanna yang masih duduk ditempatnya.
Hanna menatap teman sebangkunya itu, "kamu mau ikut ke kantin atau disini terus nitip makanan dan minuman sama aku kayak yang udah-udah ?"
Amanda tertawa kecil lalu menggeleng, "aku ikut kamu ke kantin Na."
Hanna tersenyum lalu mengangguk, "baguslah. Memang seharusnya kamu begitu sudah dari dulu."
Amanda tersenyum tipis, "ayo."
Hanna mengangguk, kemudian keduanya berjalan meninggalkan kelas.
Sepanjang keduanya berjalan menyusuri koridor kelas, banyak siswa laki-laki yang tak henti menggoda Amanda. Gadis itu hanya acuh saja, kadang sesekali melemparkan senyuman manisnya dan langsung membuat meleleh orang-orang itu saat melihatnya.
Sedangkan Hanna malah merasa risih, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa.
Amanda berjalan sambil menghidupkan ponselnya yang sudah beberapa hari itu dimatikan. Ada sebuah chat masuk, kemudian gadis itu membuka room chat disalah satu aplikasi diponselnya. Ia mengernyit bingung saat membaca chat dari nomor yang tidak dikenalnya itu.
+6281224562245
Gimana kabar kamu ? Baik-baik aja kan ?
Amanda melihat tanggal dan jam saat chat itu masuk, "14 january jam 09.15." Gumamnya pelan namun Hanna dapat mendengarnya.
"Kenapa Da ?" Ucap Hanna.
Amanda menggeleng, "gapapa Na." Gadis itu kembali mengingat-ingat sesuatu. "Itu kan sesaat sebelum aku bertemu kak Fahrez. Siapa yang ngirim chat kayak gini," ucapnya pelan. Tidak mungkin kalau Panji yang mengiriminya chat seperti itu, karena nomor Panji kan sudah tersimpan didalam kontaknya. Kini ia hanya mampu menebak-nebak nomor siapa itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/122928782-288-k185126.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fireflies!
Fiksi PenggemarAmanda merupakan gadis berparas cantik dan sempurna dalam segala hal, dengan fasilitas mewah, serta hidup yang sangat berkecukupan. Namun ia memilih untuk hidup sederhana dan menjadi orang biasa saja. Ia adalah gadis yang ceria, hingga saat ia kehil...