Chapt 12 - Stitch

3.9K 150 4
                                    

Now Playing : Dewa 19 - Bukan cinta manusia biasa 🎶🎧

"Apa aku harus sakit terus biar kamu mau ngomong dan memperlakukan aku selayaknya tunangan kamu."

⚘⚘⚘

Malam ini Fahrez tengah berada disebuah Mall besar dikota Jakarta. Dengan malasnya ia harus menemani Radea berbelanja saat ini. Sedari tadi siang gadis itu belum pulang ke rumahnya. Bahkan malam ini ia berencana akan menginap dirumah Fahrez. Sudah 3 jam mereka mengitari Mall ini. Namun, Radea terus saja mengajaknya berkeliling.

"Rez, aku mau boneka yang besar itu beliin ya." Ucap Radea dengan pupy eyesnya lalu menunjuk sebuah boneka beruang besar yang nampak dari luar kaca toko tersebut.

" Ucap Radea dengan pupy eyesnya lalu menunjuk sebuah boneka beruang besar yang nampak dari luar kaca toko tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Radea cantik:)
***

Fahrez hanya mengangguk, lalu mereka berdua berjalan memasuki toko boneka yang berada dilantai 2 Mall itu.

Nampak seorang pramuniaga menghampiri keduanya, "cari boneka apa kak ?" Ucap Pramuniaga itu kepada Radea.

"Saya mau teddy bear besar yang warna coklat itu dong mbak." Ujar Radea lalu menunjuk tedy bear yang ia inginkan tadi.

"Oh yang itu, baiklah mohon ditunggu sebentar saya akan ambilkan." Ucap Pramuniaga itu.

Radea mengangguk, lalu menoleh ke samping nya. "Bagus kan Rez ted-" ucapnya terhenti saat menoleh kesamping ternyata Fahrez tidak ada.

Radea berjalan mengitari toko boneka tersebut untuk mencari lelaki itu. Setelah berkeliling, akhirnya ia menemukan Fahrez. Tapi, sepertinya Fahrez sedang mengamati boneka stitch ukuran besar yang ada dihadapannya saat ini.

Radea menghampiri Fahrez lalu menepuk bahunya pelan, "heii, aku cariin kamu kemana-mana ternyata disini."

Fahrez menoleh sekilas lalu kembali menatap boneka stitch itu.

"Kenapa ngeliatin boneka stitch itu terus sih ?" Tanya Radea.

Fahrez hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Radea menghela nafasnya lelah, "kenapa sikap kamu berubah gini lagi sih saat aku udah sembuh ?"

"Apa aku harus sakit terus biar kamu mau ngomong dan memperlakukan aku selayaknya tunangan kamu." Ucapnya lalu tersenyum miris.

Fahrez menoleh, "gapapa, ayo." Ucap lelaki itu lalu mengajak Radea kembali menuju Pramuniaga tadi.

-🌹🌹🌹-

Seorang pelayan resto datang menghampiri Fahrez dan Radea. "Silahkan mbak dan mas, mau pesan apa ?" Ucap pelayan itu lalu memberikan sebuah daftar menu.

Radea membuka lembar demi lembar daftar menu yang dipegangnya, "saya pesan stick barbeque sama orange juice." Ucapnya kepada pelayan itu. Lalu beralih menatap Fahrez, "kalo kamu mau pesan apa ?"

My Fireflies!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang