Chapt 28 - Dijemput Kamu

2.5K 109 1
                                    

"Belajarlah untuk melepaskan, cinta sejati itu tidak selalu harus menggenggam. Terkadang pula kita harus melepaskan."

⚘⚘⚘

Meskipun sekolah sedang freeclass atau tidak mengadakan kegiatan belajar mengajar. SMU Pelita Bangsa tetap memulangkan siswa/i nya seperti biasa.

Fahrez sudah berdiri didepan kelas Amanda sejak 15 menit yang lalu, ia sedang menunggu gadisnya keluar kelas lalu mengajaknya pulang bersama seperti biasa.

Tak lama kemudian Amanda keluar bersamaan dengan Hanna dan juga yang lainnya.

Saat melihat Fahrez, dengan segera Amanda menghampirinya.

"Haii," ucap Amanda sambil menepuk pundak Fahrez yang tengah memainkan ponselnya sehingga ia tidak sadar saat gadis itu keluar dari kelasnya.

"Ehhh," Fahrez sedikit terkejut lalu menoleh dan tersenyum pada Amanda.

"Kakak udah daritadi nunggu aku ?" Ucap Amanda.

Fahrez melirik jam tangannya, "baru sekitaran 15 menit yang lalu."

Karena Amanda sudah tahu apa maksud Fahrez menunggunya, tanpa basa-basi gadis itu langsung mengajak Fahrez pulang. "Yaudah yuk, kak. Takut keburu hujan, lihat deh langitnya udah mendung." Ucapnya seraya menunjuk langit yang nampak mulai menggelap.

Fahrez mengangguk patuh.

"Sebentar kak," ucap Amanda lalu berjalan menghampiri Hanna.

"Kamu pulang sama siapa, Na ?" Tanya Amanda pada sahabatnya.

"Aku pulang naik angkot seperti biasa aja kayaknya, Da. Kamu pulang sama kak Fahrez kan ?" Ucap Hanna lalu diangguki oleh gadis itu.

"Yaudah kalau gitu kita kedepannya barengan aja sekalian." Ucap Amanda.

"Yaudah yuk, takut keburu hujan." Ucap Hanna.

Amanda melambaikan tangannya ke arah Fahrez, memberikan isyarat agar Fahrez menghampirinya.

Setelah Fahrez berada didekatnya, "kita kedepannya barengan aja kak sekalian gapapa kan ?" Ucap Amanda meminta persetujuan lelaki itu.

Fahrez hanya menjawab dengan anggukan, "ladies first." Ucapnya sambil memerintahkan Amanda dan Hanna berjalan duluan.

Hingga ketiganya berpisah saat tiba diparkiran.

"Hati-hati dijalan ya, Na." Ucap Amanda.

"Kamu juga hati-hati dijalan, hehe." Balas Hanna lalu tersenyum kecil.

"Kalau ada yang jahatin kamu langsung telpon aku, daaahhhhh..." teriak Amanda sambil melambaikan tangan.

Hanna hanya membalasnya dengan senyuman kecil.

-🌹🌹🌹-

Setelah berpisah dengan Hanna, Amanda mengamati sekitaran parkiran. Namun, ia sama sekali tidak melihat mobil Fahrez disana beserta sang empunya.

"Mana sih kak Fahrez, dia gak mungkin ninggalin aku pulang. Gara-gara aku ngomong bentaran sama Hanna doangkan," ucapnya ngedumel sendiri.

Sebuah motor menghampiri Amanda, "ini kan motornya, Arkan." Gumam gadis itu pelan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Fireflies!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang