Fate-15

7K 410 7
                                    

Orang yang terlanjur dikecewakan, akan sulit untuk mempercayai orang yang telah mengecewakannya.

-Uknown

                                        🍁🍁🍁

Zelda memandang Leo yang sedang bermain basket, laki-laki itu memilih untuk mengikutkan diri dalam ekskul basket.

Sudah lima belas menit dia menemani Leo, tapi Leo belum lelah juga.

"Leo, masih lama? Capek nih gue, laper juga." Zelda mengeluh, kakinya ia selonjorkan. Lapangan itu sepi, karena sekarang sudah menunjukkan jam empat.

"Bentar lagi, itu ada roti gue di tas kalau lo laper." Balas Leo sambil melakukan lay up shoot, memasukkan bola oranye itu ke dalam keranjang.

Zelda mendengus, namun akhirnya mengambil roti yang Leo maksud di tas laki-laki itu, tak lupa juga air mineral Leo.

"Hai," Zelda menoleh dan di belakangnya berdiri perempuan cantik, rambutnya sebahu dan memakai bandana kuning.

"Ha ... i." Zelda sedikit kaku, tapi perempuan itu tersenyum ramah hingga Zelda membalas tersenyum.

"Kenalin, gue Rara. Lo Zelda yang duduk di pojok tadi bareng Leo, kan?" tanya Rara yang langsung diangguki Zelda.

Setelah mengamati wajah Rara cukup lama, baru Zelda menyadari perempuan itu teman sekelasnya.

"Lo yang sekelas sama---"

"Iya, Ranti Kirana, tapi gue dipanggilnya Rara." Potong Rara cepat.

"Oh, kalau boleh tau ada apa lo sampe nyamperin gue?" tanya Zelda, merasa aneh. Karena, sepenglihatannya tadi Rara pendiam.

"Mmm," Rara menatap Zelda lama-lama, "Gue ... boleh ... jadi teman lo?" tanyanya, lalu menundukkan wajah.

Zelda terkekeh, kemudian dia mengangguk. "Iyalah, masa jadi teman doang lo pake izin sgala." Perempuan itu sedikit tertawa.

"Jadi, benar gue boleh jadi teman lo?" Zelda mengangkat alisnya, melihat kebahagiaan Rara yang tampak nyata.

"Iya, kenapa sih? Kok senang banget?" Rara hanya menggeleng, lalu tersenyum lebar. Dia bahagia, karena selangkah lagi dia akan sampai pada tujuannya.

"Ayo Zel, gue udah selesai." Leo datang menghampiri kedua perempuan itu, baju basketnya basah karena keringat, tapi justru itu yang membuat Rara jadi salah tingkah.

Sumpah, Leo itu ganteng banget.

Dia histeris dalam hati, tapi tak ada yang tahu kehisterisan itu disebabkan karena perasaan Rara yang membuncah ketika melihat Leo.

Dari awal Rara melihat Leo di hari ospek, dia sudah suka sama laki-laki itu, namun Leo terlihat menyukai Zelda.

Maka, Rara mendekati Zelda agar bisa dekat dengan Leo. Dari awal dia sudah mencari tahu semua tentang Leo, terutama tentang laki-laki itu yang masih memegang status jomblo.

"Oh ya Leo ini teman baru gue." Kata Zelda menunjuk Rara yang memasang senyum manis, berharap Leo terpikat.

Tapi, sayangnya Leo hanya membalas senyum, lalu kembali iris pekat itu menatap Zelda.

"Ayo, katanya tadi capek, laper." Leo menggenggam tangan Zelda, membantu perempuan itu untuk berdiri.

"Leo ... lo belum kenalan sama dia." Kata Zelda ketika Leo akan menariknya pergi.

"Nanti lain kali deh, kalau ketemu lagi." Balas Leo, segera membawa Zelda pergi.

Zelda melambaikan tangannya pada Rara yang memasang senyum, tapi kali ini terpaksa.

The Fate (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang