Fate-39

3.4K 223 15
                                    

Pertama, seharusnya part ini berisi keputusan gue. Tapi gue rasa mending sekalian aja dengan ceritanya, karena gue lanjutin cerita ini Yay🎉

Apa ada yang senang? Atau mungkin ada yang sedih? wkwk

Kedua dan terakhir, terimakasih buat yang udah vote dan komen, sider juga terimakasih😊 tanpa kalian cerita ini kemungkinan nggak akan sampe di part ini.

Happy reading, hope you like it😊😊

🍁🍁🍁

Kamu bukan pemilik hati ini
Tapi, aku berbohong.

-Zelda Andromeda

🍁🍁🍁

Matahari tepat di atas kepala, Davi kelimpungan ketika mendengar Zelda sedang dirawat di rumah sakit tempat Zerina bekerja.

Tanpa menghiraukan Bayu yang menatapnya heran, Davi langsung berlari cepat ke arah parkiran fakultasnya.

"VI, LO MAU KE MANA, WOII?" Teriakan Bayu tidak lagi dihiraukannya, yang ia pikirkan hanya Zelda.

Davi segera mengenakan helm full facenya, kemudian melajukan motornya membelah jalanan yang cukup macet, sekali lagi ia membuat kesalahan dengan melanggar peraturan lalu lintas, karena menerobos sembarangan. Beruntung dia memilih jalan pintas yang penjagaannya tidak ketat.

Tidak memakan waktu lama, Davi telah tiba di rumah sakit dan kini berlari sepanjang koridor.

Gesekan sepatunya dengan lantai membuat sebagian mata memperhatikannya. Davi segera berlari mencari ruang ICU, dia tahu Zelda di sana, karena Zelda harus dirawat beberapa hari dulu di rumah sakit.

Tiba di depan ruang ICU, Davi melihat orang tua Zelda, Ivan, dan ...

"Kok lo di sini?" tanya Davi memandang tidak suka sahabatnya itu. Dia merasa Ray yang membuat Zelda pingsan.

Ray menghela napas, Davi bisa melihat helaan napas Ray yang seolah sedang mencoba bersabar.

"Gue tanya sekali lag ..."

"Udah, Vi. Seharusnya lo berterimakasih karena Ray cepat bawah Zelda ke sini." Potong Ivan, karena tidak mau mendengar keributan dua lelaki yang ikut andil dalam kehidupan adiknya. Mereka berdua memiliki porsi masing-masing di hati Zelda, namun hanya perempuan itu yang tahu seberapa banyak porsi yang mereka dapatkan.

Davi mengembuskan napas, tidak seharusnya ia kesal di saat seperti ini, apalagi dengan alasan yang tidak jelas.

"Oke. Thanks. Lo boleh pulang." Nada mengusir terlihat jelas dari tatapan datar Davi, membuat Ray menggeram menahan emosi.

Seharusnya dia yang mengusir Davi. Tapi sayang, orang mengetahui Zelda dan Davi adalah sebuah hubungan yang diketahui banyak orang, sedangkan hubungannya dengan Zelda hanya diketahui oleh Zelda, dirinya, dan Tuhan. Ray tidak tahu, Ivan yang diam memperhatikan mereka juga tahu tentang hubungannya dengan Zelda. Hubungan yang hanya terdapat satu hati yang menyimpan cinta.

"Vi, Tante dan Om mau pulang dulu, tolong jagain Zelda sebentar." Keheningan yang begitu lama menyusup dengan kecanggungan itu dihentikan oleh mama Zelda.

Davi mengangguk dengan senyum tipis, memperhatikan orang tua Zelda yang menjauh dengan tenang.

Apa Zelda baik-baik saja?

The Fate (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang