Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjk

Lepas rindu

Dan berakhir disini, berdiri saling hadap dengan muka cengo Taehyung yang idiotnya total, Jungkook beralih hela nafas berkacak pinggang sedikit.

"Apa? Rahangmu mau lepas,"

"Coba cubit, beneran Jungkook?"

"Mana?"

Taehyung sodorin tangannya dan lengan jas lab digulung keatas, dicubit kuat berakhir meringis kesakitan,

"Sakitㅡbangsat, kok cubitnya niat?"

"Tadi minta cubit kan, ck,"

Jungkook berdecak, melipat tangan didada, Taehyung beralih benerin jas labnya lagi sambil sedikit mendecih,

"Ngapain kesini? Ganggu,"

"Ho, aku ganggu?"

"Mengganggu hati, jantung mau lompat. Ada malaikat didepan pintu kamar, ternyata sang kekasih,"

Najisuns bgst.

Jungkook mengernyit aneh, sementara Taehyung pasang muka sedikit dramatis. Kalo misalnya semua menganggap yang semakin tua semakin dewasa itu semakin kalem, mungkin keterbalikan untuk Taehyung.

"Ngawur, makin besar kok makin aneh," tangan Jungkook masuk kedalam kantong mantel,

"Ini besar kok. Panjang juga. Setahun gak liat masa lupa?"

"Taehyung, menjijikan."

"Aeh, menohok sekali."

Jungkook memutar bola mata malas; Taehyung reflek ketawa kecil, tangan masuk ke kantong celana bahan warna hitam,

"Jungkook,"

Yang punya nama menoleh, hidungnya merah, sebenarnya kan kedinginan, tapi entah, Taehyung demen liat Jungkook yang begini. Persis kelinci,

"Masuk dulu atau peluk dulu?"

"Mau masuk tapi gak mau peluk,"

"Ya, mau hot coko?"

"Mauㅡ"

Ujung jas lab putihnya reflek dipegang, perubahan drastis. Masih hafal? Kebiasaan Jungkook setiap minta ditemenin, tanda kalah kalo memang mau sesuatu yang ditawarkan.

Taehyung ketawa nyaris ngakak, ambil tas ransel pacarnya lalu digendong dibahu sebelah. Sementara lengannya yang bebas rangkul pundak si pacar.

Password hari jadi, pintu kamar terbuka. Ole.

;

"Kamarmu?"

"Bukan, kamar selingkuhan,"

"Oh, pantes bersih,"

Jungkook reflek meringis waktu kena jitakan halus dibagian kening,

"Marah dong, aku bilang kamar selingkuhan juga,"

Taehyung protes, tas ransel Jungkook diletakkan disofa. Sementara Jungkook merengut sambil elus keningnya sendiri,

"Ngapain marahㅡduh, gak guna. Memang sanggup selingkuh?"

"Sanggup, gak rugi bandar,"

"Sok, memang ada yang mau sama kamu?"

"Yah, remeh remeh."