Ya :)

23.6K 3K 347
                                    











"Enak, bobo siang?"

Jungkook diam memperhatikan, Taehyung cuma bergumam jadi jawaban sambil bangun dari tempat tidurnya. Rambut acak entah kemana. Hari bahkan sudah malam, tapi Taehyung baru bangun.

Capek, jelas. Dan ada rasa kurang tega untuk dibangunin,

"Jungkook,"

Yang punya nama bergumam, tanda nyaut. Matanya sibuk membenahi kancing baju yang terpasang asal. Taehyung tatap intens,

"Mau jalan? Ada tempat baru yang jadi favorit disini,"

"Sekarang?"

"Gak, besok,"

"Hehe, nanti pulangnya gak mau jalan sendiri,"

"Siap, gampang bos."

Taehyung tersenyum, Jungkook meepuk pipi pacarnya sekilas sebelum jalan kearah lemari untuk ambil baju Taehyung sesuka hatinya.

Dan Taehyung melirik jas lab yang tergantung digantungan belakang pintu, bagian kantong,















;

"Cuacanya dingin, total,"

"Ya, saljuan."

Jungkook hela nafasnya sedikit, nafasnya menimbulkan uap, hidungnya bahkan memerah, lucu. Taehyung perhatiin dan gemas sendiri, bahkan iseng mendekat cium pipi pacarnya sekilas.

Lupa lagi di jalanan atau memang sengaja gak ingat.

"Jangan cium, ck."

"Ya maaf, gemes sama kamu,"

"Udah besar, jangan gemesan,"

"Ho, gitu ya."

"Ya,"

Taehyung manggut sekilas, memandang kearah lain, dan suasana hening sejenak.

Jalanan masih ramai, karena suasana jam segini dimana waktunya manusia kantoran pulang dari aktivitas dan menuju rumah tersayang.

Sementara Taehyung disini, jalan berdua sama si pacar, biasanya juga baru pulang jam segini. Bahkan lebih malam.

"Mau kemana, Tae?"

"Pohon natal, ada di pusat kota."

"Ah, udah Desember ya,"

"Iya, tahun lalu kesini. Sendiri,"

"Jahatnya, bisa vidcall kan?" Jungkook merengut sekilas,

"Maaf, lupa,"

"Lupa punya pacar?"

"Iya, ingetnya punya calon pendamping,"

Jungkook lantas mengernyit, terkekeh sekilas dan tangannya pukul sebelah lengan Taehyung sampe cowok itu terdorong sedikit dari posisi jalannya.

"Picisan. Jangan mainan gombal,"

"Gombal ya, padahal serius,"

"Taehyung mana pernah serius,"

"Pernah, ini sekarang contohnya,"

"Pembual,"

"Disayang kan?"

Jungkook mendecih, menambah kecepatan langka kaki. Taehyung sedikit terkekeh sebelum mengikuti pacar yang jalan didepannya.

Tapi ya, berakhir Jungkook balik badan, berhenti biarin Taehyung melanjutkan jalan sampai ditempatnya. Lalu tangannya melingkar dilengan Taehyung, halus sekali.

Malu, tapi sok gak mau.










;

"Ho, ternyata lampunya belum,"

Sayang sekali, pohon natal yang diharapkan belum ada lampunya. Memang sudah dihias, tapi belum listrik, dan pusat kota hari ini hanya terang karena lampu jalanan dan lampu toko yang masih beraktivitas.

Jungkook hela nafasnya kecewa, Taehyung melirik,

"Kecewa dia, maaf ya?"

"Gak dimaafin. Capek jalan, Tae."

"Ya, maaf. Aku gendong pulangnya,"

"Sok kuat,"


Taehyung senyum tipis, Jungkook menegakkan badan, kedua tangan masuk kedalam kantong mantelnya,

"Gak apa sih, pohonnya bagus. Walaupun belum terang,"

"Bagus?"

Jungkook ngangguk sekilas, "Bagus, hiasannya."

"Suka?"

"Lumayan,"



Suka, pastinya. Jungkook suka suasana mereka berdua.


Taehyung beralih senyum kecil,

"Nanti pohonnya terang. Aku lamar disini, mau kamu terima?"

Jungkook diem sebentar, berdecak menganggap candaan. "Terima, mungkin? Tergantung mood,"

"Lamar kamu juga tergantung mood deh,"

"Silakan,"

"Bercanda. Sebentar lagi cincinnya ganti ya,"





Taehyung mengedikkan bahu sambil balik badan memilih untuk melenggang pergi duluan sambil meminum cola dari kaleng yang dipegangnya.

Sedikit cepat jalannya, terbiasa kabur duluan sebelum ketahuan malu.



Jungkook?

Diam sebentar, mengamati pohon yang masih gelap, dan telinganya memerah telak merambat ke pipi setelah sadar soal kata-kata Taehyung.

Bahkan sembunyi membuka telapak tangan kiri,





Cincin silver hitam pemberian pertama Kim Taehyung, bakal ada penggantinya.



Hehe,


















ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Lamar aja. Lamar bgst. LAMAR @/kateha
ㅡgue

Ehe, asik dung selangkah lebih dekat :3 jalan-jalan malam seperti biasa, hehek.
Hayo, cincin diganti tandanya?

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang