Jangan.

40.3K 4.7K 196
                                    















"Beneran hujan,"

Jungkook bergumam, pandangannya kearah jendela Taehyung yang sedikit berembun.

"Kenapa emang?" Taehyung datang dari belakang, meluk pacarnya dari belakang halus sekali.

Posisi Jungkook sekarang berdiri, dengan baju kaos besar dan sweatpants seperti biasa.

Hela nafas pelan, tangannya sedikit mengelus tangan Taehyung yang ada diperutnya.

Romantis? Nggak.


"Kamu manis ya hari ini,"

"? Kenapa?" Jungkook sedikit menoleh, pipi mereka saling bersentuhan, sementara Taehyung hanya memasang senyuman kecil sambil lanjutin bicaranya,

"Memang manis setiap hari, jadi gak sadar kamu memang tambah manis,"

"Apasih? Ngelantur,"

"Hehe, gak tau." Taehyung eratin pelukannya, sedikit cium tengkuk leher pacarnya.

Jungkook mendengus, biarin badan rasanya mengecil dipelukan Taehyung yang hangat sekali. Suasananya dingin, kalo mau tau.


"Besok berangkat sedikit pagi ya. Gak mau bikin Mingyu nunggu kelamaan. Biar tugasnya cepet selesaiㅡ"


Cup,



Dagu Jungkook ditolehin kebelakang, ciuman dalam seperti biasa. Awalnya sedikit terkesiap, tapi terlena seketika. Taehyung mainin lumatan, halusnya.

Badannya dibalik, beralih punggung yang sedikit menempel di jendela kaca. Jungkook mengernyit, ciuman Taehyung jauh lebih dalam hari ini.

Waktu ciuman dilepas sebentar, "Akuㅡbesok pokoknya jangan telatㅡ" rasanya baru ambil nafas, bibirnya dikunci lagi. Jungkook hampir memberontak, tapi kedua tangannya dipegang,

Dikunci dimasing-masing sisi kepalanya, bagian bawah saling sentuh, rasanya mau gila. Jungkook panas, sumpah.

Taehyung jengah, man.

Mingyu-mingyu-mingyu-mingyu,

Setan.

Gak peduli, anjing.

"Taehyungㅡ"

"Bisa kamu fokus sama aku hari ini? Malam ini? Jam ini? Menit ini? Detik ini? Sekarang juga?"

Taehyung nada rendah, serem. Hoi.

nafas Jungkook masih terengah, sedikit hening dan suara hujan masih berisik. Jungkook tatap pacarnya itu intes sekali,

"Apa?ㅡKenapa kamu?"

"Aku tanya, jawab."

"Tapiㅡbanyak. Gak bisa aku sebutㅡ"

"Aku anter kamu besok. Sebebas kamu. Sekarang kamu fokus sama aku. Oke?"

"Kak, tungguㅡkenapa lagi kamu?"

Taehyung biarin Jungkook tangkup pipinya, sedikit senyum kecil.

Nggak, Taehyung gak marah. Slow.

"Gak apa. Aku mau ngomong itu aja."

"Aneh tapi. Serius, kenapa kamu? Aku salah ngomong lagi? Iya?"

"Iya, salah banget."

Dan Jungkook telak bungkam, wajahnya hampir berubah sedih. Taehyung mendekat lagi, cium bibir manis itu sekilas.

"Aku gak marah; gak apa-apa,sumpah-

"Aku cium biar kamu berhenti bacot sebut nama orang lain disini. Udah?"


Taehyung itu jarang cemburu. Bisa dibilang dia tipikal manusia cuek. Sangat.

Tapi disini sensitif, berkali-kali Jungkook bilang nama orang lain dari antah berantah yang bahkan Taehyung sendiri gak tau wajahnya gimana.

Pacarnya nakal, oke. Dia sadar.


"Kenapa? Kok diem?" Taehyung reflek ketawa, wajah Jungkook telak keliatan takut, bahkan kedua tangannya beralih turun dari pipiㅡdan pegang halus bahu Taehyung didepannya.

"Jangan sedih gitu mukanya. Aku tadi gak marah, bener."

"Boong,"

Merengut, Jungkook berubah ekspresi dan Taehyung ketawa lagi,

"Nggak, gak boong. Bener."

"Ciumnya gitu. Kasar. Marah kamu,"

"Dibilangin nggak, ck."

Taehyung berdecak dan Jungkook didepannya beringsut mendekat, peluk leher pacarnya itu halus,

"Yah, aku buat kamu marah lagi."

"Haha, dibilangin gak marah juga,"

"Kalo gitu peluk,"

Dan hening, Jungkook eratin pelukannya, merasa bersalah seketika. Taehyung tangannya gak naik buat balas pelukannya selang beberapa menit,

"Kak, peluk." pelukan mereka berdua sedikit digoyangin sama manisnya ini,

"ㅡiya, takut?"

Jungkook dapet elusan di kepala akhirnya. Pelukannya tambah erat, sadar telak dia gak akan bisa menang dari cowok ini.

Aduh, buat marah lagi.


"Aku bilang kamu tambah manis hari ini karena aku tambah sayang,"

"Itu aja. Jujur, aku gak marah."



Dan suara Taehyung jauh beda dari biasanya. Bahkan pelukan gak dilepas setelah pindah posisi tiduran diatas ranjang.

Romantis? Nggak lagi. Ini biasa.


Bahkan disini Jungkook berharap Taehyung bilang gamblang dia itu cemburu.













ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Jangan pecicilan. Lho kok galau.

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang