Jam malam.

33.1K 3.9K 358
                                    













Kebiasaan, di jam segini.

Taehyung pasti kebangun, gak selalu, tapi kalo udah begini ya dia susah tidur lagi.
Apalagi karena seseorang yang tidur disamping dia.

Tidur lelap diatas lengannya, dan Taehyung betah sekali cuma untuk liatin.




*
Sekilas flashback ya,

Tadi setelah pulang dari cafe, Jungkook bahkan megang ujung bajunya lagi terus-terusan selama perjalanan pulang,

"Kenapa?" Pertanyaan gamblang, Taehyung nanya sekaligus berhentiin mobil didepan gerbang pintu rumah Jungkook,

Jungkook disini bungkam, tangannya masih pegang kuat ujung baju pacarnya.

Hafal, kebiasaan yang Taehyung tau pacarnya ini minta ditemenin.

Senyum sekilas, Taehyung ambil tangan Jungkook yang pegang bajunya. Digenggam erat,

"Gak mau pulang?"

Jungkook gelengin kepalanya, "Mau pulang, mama sendiri."

"Iya, ini udah didepan rumahmu tapi, gak turun?"

"Kamu juga disana sendiri kan?"

Pertanyaan dibalas pertanyaan, Taehyung berdecak sambil tahan tawanya,

"Iya, sendirian."

"Tidur disini, biar gak sendiri."

Kan bener,

Ciuman sekilas, Taehyung turun dari mobilnya. Dan ikut masuk kedalam rumah, bahkan peluk mama Jeon dari belakang, sebelum izin mau menginap,

"Oh silakan, mama kira anaknya mama gak pulang. Duh kamu," mama Jeon sempat sedikit tepuk pipi Taehyung dan mereka berakhir ketawa kecil,

"Pasti pulang, mama sendiri katanya."

Mama Jeon ketawa kecil, mereka berdua posisinya diruang tengah. Jungkook duluan keatas, mau ganti baju sekalian.

"Anaknya mama manis ya? Pantes kan kamu suka,"

Taehyung diem sebentar, senyumannya jadi menghalus,

"Iya, manis."


Disini mama Jeon liat jelas, anaknya disayang betulan sama cowok gamblang manis begini.











;

Taehyung kebayang yang tadi kan, bahkan tangannya sedikit pegal karena dia melamunnya sambil tumpu kepala hadap samping,

Tangannya yang bebas elus pipi Jungkook halus sekali, gak niat ganggu.

Jam tiga subuh, beneran gak ada yang bangun. Dan terjaga sendiri sambil liatin Jungkooknya itu sejuk sekali.

Sejuk hatinya,

Kenapa bisa sayang?

Dalam hati, Taehyung bahkan minta maaf sama dirinya sendiri. Selama ini sadar juga ternyata dia gak pernah jujur sama yang namanya pacar.

Cuma fokus title 'pacar yang baik' dan lupa kalo Jungkook memang sayang dia 'apa adanya'.

Drama sekali, picisan.

Sedikit kecupan dikening halus, Taehyung berubah posisi, punggung pacarnya dielus dari atas kebawah pelan sekali. Tangan panjangnya masih elusin rambut hitam legam pacarnya yang wangi; leci, khas.

Cium pipi, bibir, ujung hidung, kembali lagi cium sedikit lama di kening.

Hembusan nafas Jungkook terasa tenang diceruk lehernya, tangannya bahkan sedikit gerak pelan balas pelukannya. Cari hangat,

Gak ada percakapan apa-apa, sekedar sentuhan halus untuk tidur lebih lelap. Taehyung segini sayangnya, Jungkook bahkan hangat sekali.

Sayang, sayang sekali.









Disini Taehyung hampir matanya sedikit berair. Berkaca-kaca dan di tahan. Pelukannya di badan Jungkook semakin erat.

Ingat percakapan di cafe? Jungkook memang secara gak langsung, tapi straight sekali lurus; Taehyung gagal sekali ini.

Gagal, iya gagal sekali.


Gak, Taehyung gak biasa begini.

Tapi sekali aja, cukup sekali, rasanya mau tunjukkin sis lemahnya dia kalo dia memang gak ada apanya. Ngeles sedikit, Taehyung segini merasa bodoh kalo urusan Jungkook.

"Maaf,"

Malam itu, tepat jam tiga pagi, air matanya mengalir jatuh sekali. Isakannya lolos.

wah sialan, Taehyung jadi bawa perasaan.






"Hei, kenapa?"



Taehyung hampir freak, tapi dia diem begitu Jungkook ngomong dengan suara sengau baru bangun; sedikit mendongak dan tangkup pipinya halus.

"Ngapain nangis?"

Dua kata, air mata Taehyung ngalir lagi dan Jungkook reflek mengernyit bingung, isakan orang yang dia denger ternyata bukan dari yang aneh-aneh.

"Taehyung? Kenapaㅡ"

"Sst, udah tidur lagi. Ngapain kamu bangun?"

Pelukan Taehyung dibadannya tambah erat, dan Jungkook gak berujar ngomong lagi,

"Aku kira yang nangis setan. Ternyata kamu," Jungkook berceletuk sambil tangannya sengaja balik elus punggung pacarnya,

"Oi, kok cengeng," pundak Taehyung sedikit ditepuk sama dia, tapi Taehyung malah semakin eratin pelukannya. Dan Jungkook memilih diam lagi,

"Dek,"

"Iya,"

"Sayang kamu."

"Tau kok, sama."





ya, pertama kali dalam hubungan. Jungkook sadar, Taehyung sayang dia segini halusnya.

Dan malam itu Jungkook gak ngomong apapun, gak berniat ganggu sedikitpun. Bahunya basah, tangannya elus rambut abu sedikit panjang itu halus sekali.

Taehyung down, dan Jungkook ada disana sebagai sebab akibat.

















ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Lagi suka yang mellow. Dengerin lagu beautiful in white terus aku kebayang mereka berdua pasti indah sekali kalo memang bersama secara nyata.

Ea, kok mellow gini si mas.
Iya, jam segini jamnya mellow kan hehehehehehehhe
Masih baca jawaban kalian satu persatu, dan aku baper sendiri.
Ya gini jadinya :'

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang