Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjk

Ada lagi?

Sinar matahari menyerebak masuk, Jungkook sedikit mengernyit dahinya, dan memilih lebih eratin pelukan dibadan manusia disamping, sedikit mendusel di bagian leher.

Pukul 8 pagi, keduanya masih tidur pulas
diranjang hangat dengan selimut yang membungkus badan mereka berdua. Gak ada yang berniat bangun, meskipun sekarang kedua mata Jungkook terbuka sepenuhnya,

Menatap wajah pacarnya yang masih tidur lelap, dengan baju kaos putih kesukaanya, dan lengan panjang yang memeluk ringan pinggang kecilnya,

"Selamat pagi,"

Tangan Jungkook naik, elus pelan rambut karamel Taehyung yang memanjang, ucapan selamat pagi itu berbisik, gak buat suasana ribut.

Dan memandangi wajah pacar yang masih tidur itu suatu kesejukkan tersendiri. Walaupun bikin ketawa kecil, Taehyung tidur pulas kan matanya kebuka sedikit.

Lucu,

Jungkook sedikit naik, cium halus kening Taehyung sambil tetap tepuk kepalanya, cium keningnya berkali-kali. Bahkan Jungkook berani ciumin halus wajah Taehyung yang reflek mengernyit karena ciuman yang menggelitik.

Pelukan dipinggangnya tambah erat; tangan Taehyung sedikit masuk kedalam baju kaosnya dibagian punggung, sedikit mengelus kulitnya cari hangat,

"Geli, jangan gitu," Jungkook sedikit narik tangan Taehyung tapi yang ada pelukannya tambah erat.

Terserah, Jungkook biarin.

"Jam berapa sekarang," ini suara rendah yang datar tanpa intonasi khas bangun tidur,

"Jam 8, mau bangun?" Jari Jungkook masih mainin rambut pacarnya,

"Nggak mau,"

"Ya tidur lagi, semalem begadang kamunya."

Kepalanya ditepukin halus, Taehyung gak kuat buka mata. Rasanya kepalanya sakit, pusing. Tapi dibiarin. Nanti juga hilang sendiri.

;

Dan Taehyung sukses sakit. Bodo.

Jungkook hampir panik, Taehyung gak buka mata sedikitpun waktu dia panggil.

Pantes hangat daritadi pagi, taunya Jungkook ambil termometer itu suhunya nyaris 38 derajat. Nafas juga gak bener, berakhir gak tau mesti apa dan langsung telfon mama,

"Flu biasa itu. Flu orang stres. Bisa kamu rawat sendiri dirumah. Kompres, terus nanti sarapannya bubur."

Ya begini, Taehyung yang nutup matanya sendiri pake kompresan handuk dingin didahinya.

"Semalem kamu keluyuran kemana?"

"Gak tau, lupa. Jimin ngajakin."

"Emang musim sakit sih, tapi bisa juga ya kena ke kamu."

"Iyalah. Pacarmu juga manusia kan."

"Dasar lemah,"

Taehyung berdecak, kepalanya sakit. Rasanya sakitnya menjalar ke kepala semua.

Dan Jungkook cuma duduk dipinggiran kasur, liatin Taehyung yang dahinya berkerut, tahan sakit.

"Sakit kepalanya?"

"Sakit, buka mata rasanya muter semua. Kan mau liat mukamu juga pagi-pagi,"

Jungkook cubit sekilas hidung pacarnya itu, "Orang sakit gak usah gombal, merah tuh mukanya,"

"Kesel tau,"

"Ya makanya jangan sakit. Habis ini buburnya kamu makan, gak mau aku suapin."

Taehyung buka mata dan kompres handuknya dipindah ke dahi, "Ngapain gak mau suapin?"

"Bajumu berantakan di kamar mandi. Jorok, cuci baju kok males."

"Cucian baju lebih penting daripada pacarnya?"

"Iya, lebih penting."

Taehyung tutup matanya lagi dan mengeluh sakit, Jungkook memutar bola matanya malas, berakhir tangannya pijat pelan pelipis pacarnya itu,

Khawatir sebenernya.

"Gak mungkin kan kamu sakit karena sempet putus?"

"..." Taehyung bungkam, Jungkook retorik.

"Perlu aku jawab?"

"Perlu."

"Kamu minta putus rasanya dunia tuh hancur sebelah. Nyawa hilang setengah. Otak panas seketika, bahkan jalan ambil makanan rasanya melayang.

Puas?"

Taehyung lirik sedikit Jungkook yang reflek bungkam, pantes hening.

"Jangan pasang muka sedih gitu. Tambah muter kepalaku,"

"...ya maaf."

"Gak dimaafin,"

"Kok?"

"Makanya diem disini sampe aku sembuh."

"Yang mau ninggalin kamu ya siapa,"

"Kan siapa tau. Tadi bilang mau cuci baju. Pembual,"

"Heh, ngaca!"

Pelipisnya yang dipijat itu disentil, Taehyung terkekeh, dan selang beberapa detik bibirnya dicium sekilas,

Disini Taehyung senyum kecil, Jungkook minta maaf, tapi lewat ciuman singkat yang ringan sekali.

Lucu :(

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Ihui, selamat pagi♡
Tumben w bangun jam segini.

Selamat hari raya Galungan ya!🙏