"Baik-baik disana, nanti ini dimakan."
Ibu sodorin paper bag yang didalamnya isi beberapa kotak makanan. Jungkook menerima dan Taehyung sedikit mendengus.
Sudah di pagi hari esoknya chapter kemarin, mereka berujung menginap dan balik jam segini. Jungkook ada tugas, harus kejar deadline pula.
"Buatnya kebanyakan bu, makan disini apa nanti?"
"Ibu kan sendiri. Nanti juga ada kakak sepupumu dateng, bodo."
Taehyung memutar bola mata males; "Yakin dia dateng?"
"Iya, udah telfon tadi,"
Taehyung bungkam, Jungkook liatin pacarnya itu sebentar, terus tepuk pipi tirusnya halus.
"Sana, peluk Ibu."
Ya, segitu nurutnya dan didorong rasa kangen yang menumpuk. Taehyung mendekat ke ibunya, peluk wanita itu halus dan erat sekali.
Ibu sedikit diam kan, terus ketawa kecil,
"Duh, sayang sayang," ngomong begini sambil tepuk pelan kepala anaknya, dan pelukan itu dibalas.
"Maaf ya, omongan Ibu kemarin kasar?"
"Iya, kasar. Sakit hati nih,"
"Dasar gak tau diri,"
"Ibu juga gak tau diri,"
"Iya, kamu kok jadi anakku ya."
"Gak tau, kenapa ya?"
Pelukannya Taehyung semakin erat, dan Ibunya beralih ketawa sedikit keras. Elus kepala anaknya itu sayang sekali
Interaksi anak dan Ibu yang saling pelukan setelah sekian lama lumayan gak ketemu. Jungkook senyum kecil, jadi saksi yang manis begini hatinya menghangat.
Perasaan manusia semuanya sama kan, gak ada Ibu yang gak mau anaknya bahagia.
;
"Ibu hebat ya,"
"Apa?"
Taehyung fokus pandangan kedepan, gak begitu sadar Jungkook berujar sambil liatin dia dari jok mobil disamping segitu intensnya.
"Soalnya dia ada, jadi kamu ada."
Terus Taehyung ketawa kecil, "Apa? Ngapain manis gitu omongannya?"
"Terpesona sama Ibu."
"Ya, bahkan ketemu sama kamu udah dua kali,"
"Baru kerasa, dulunya aku terlanjur ambil spekulasi sendiri. Ibu pasti gak suka karena aku."
"Berisik kamu,"
"Aku serius, kak."
Lampu merah, Taehyung berhenti. Beralih tatap pacarnya, dan ambil tangan Jungkook yang ada dipangkuan.
"Iya, ngerti."
"Jangan galak lagi sama Ibunya." Jungkook disini wajahnya merengut, biarin tangannya dimainin sama jemari panjang Taehyubg,
"Iya,"
"Walaupun kesel, jangan pernah lawan. Ya kak?"
"Iya sayangku, cintaku."
"Haha, beneran turun temurun ya kata begitu."
Jungkook reflek ketawa kecil; balas genggam tangan Taehyung. Sementara Taehyung masih diam, genggam erat tangan Jungkooknya, jilat sedikit bibir bawahnya sendiri.
"Sebentar lagi aku serius. Sabar ya."
Jungkook dikasi omongan begitu. Dan reflek loading. Apalagi Taehyung langsung ubah posisi lagi, lepas pegangan mereka dan lanjut tancap gas.
Waduh.
Serius?
;
"Langsung pulang?"
Jungkook belum turun dari rovernya. Harus tau tadi di perjalanan rasanya canggung mati. Omongan Taehyung segitu berpengaruhnya ya gusti.
"Nggak, diem disini sebentar."
"Pulang aja sana,"
"Kenapa?"
"Bosan liat mukamu,"
"Akunya gak bosan, gimana?" Taehyung alisnya naik sebelah, wajahnya sombong parah.
Jungkook senyum kecil duluan.
Katanya sih pulang aja, tapi Jungkook malah beralih mendekat dan sedikit tarik leher Taehyung. Masih posisi duduk di jok mobil, bibir keduanya bertaut.Sejak semalam gak ada ciuman, gak terasa dan gak begitu sadar, saking dalamnya kemakan omongan Ibu untuk serius.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Kepingin fuyung hay.. ...
![](https://img.wattpad.com/cover/125614182-288-k768614.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjk
FanficCerita pas pacaran ngapain aja sih? Ini buku isinya orang pacaran doang :( #3 in Fanfiction [171112] #10 in Fanfiction [171109] #14 in Fanfiction [171106] cover by: @takdumtes