Kencan lagi?

22.5K 3.1K 173
                                    



















"Datang lagi ya,"

Jungkook berujar jengah sambil senderan dipinggiran ambang pintu, tangannya melipat didepan dada total sassy.

Sebenarnya sih, seneng.

Taehyung cuma terkekeh pelan, suaranya dalam sekali, tenang dan sejuk. Baru juga lewat dua belas jam, tapi rasanya sekangen ini.

"Apa kabar hari ini?"

Pertanyaan gamblang dari Kim Taehyung, Jungkook masih memasang wajah datar, tangannya betah melipat didepan dada.

"Masih biasa,"

"Ho, belum keliatan kangennya?"

"Dua belas jam masih sebentar, gak kerasa apa,"

"Masih sebentar?"

Taehyung sedikit merundukkan pandangan, tangan keduanya masuk kedalam kantong, senyuman tipisnya tersungging seperti biasa.

Dan Jungkook jadi menyerah, beralih gelengin kepalanya. Kedengeran jelas kok, suara tawa Taehyung karena gemas.

"Mau pelukan gak?"

Gelengan kepala lagi, Jungkook memilih bungkam dan pikirannya dibaca. Sayangnya Taehyung bukan mind reader seperti biasa, berakhir cuma disenyumin pacarnya bungkam begini.

"Gak mau pelukan? Oke, aku pulang,"

Langkah kaki pertama, Taehyung balik badan tuh Jungkook masih diam.

Langkah kaki ketiga kalinya, baru Taehyung balik badan lagi dan liat mukanya Jungkook berubah jelek sekali.

Okay, jelek dalam artian ya gitu. Merengut tambah galak dan tawa Taehyung meledak akhirnya.


"Apa? Jelek sekali mukamu,"

"Gak, sana pulang,"

"Ye, ngambek bos?"

"Nggak, sana pulang."

Katanya sih nggak, tapi begitu Taehyung mendekat Jungkook beringsut mundur. Sok galak ceritanya, padahal tangan disimpan dikantong hoodie putih bersihnya untuk tahan diri gak peluk manusia krempeng didepan mata.

"Jangan jauh-jauh, dingin lho,"

"Terus kenapa? Urusanku?"

"Galaknya, aku perkosa lama-lama,"

"Seenaknya,"

"Sini makanya,"

Posisi mereka masih didepan gerbang rumah Jungkook (hai) seperti biasa. Perdebatan kecil yang membuat suasana ribut, nyamuk lewat aja sama sekali gak dirungu. Kesal ya kadang.

"Bau rokok,"

"Kalo gak bau, mau peluk?"

Gak ada jawaban, Taehyung nurut buang rokok ke tanah dan diinjek sepatunya, tendang sekilas bangkai rokoknya kearah kanan sampai jauh.

Jungkook memperhatikan, terus mencebik. "Satu batang hilang dua ribu,"

"Sisa setengah,"

"Tuh kan, boros."

"Cerewet, udah sini."

Dan Jungkook cuma ketawa kecil begitu Taehyung mendekat peluk badannya erat sekali, bahkan pelukannya sedikit digoyang kekanan dan kekiri, semacam pelukan gemas.

"Hari ini jalan lagi?" Jungkook tanya disela-sela pelukan, tangannya usap punggung pacarnya halus. Dagu senderan nyaman dibahu Taehyung,

"Mau kemana?" Taehyung sedikit tepuk pinggul pacarnya, diremas iseng.

"Bar, ayo. Lima belas menit dari sini."

"Dua sloki?"

"Cukup, sayang."

"Paling habis sebotol,"

"Tergantung, mood."






Dan ciuman gemas dipipi Jungkook dapatkan ditambah ketawa kecil mereka berdua di malam selid hari itu.
















ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Kangen deh kuki mabuk.
.g

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang