Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjk

Ya, Kontrol?

Dan seharian, dirumah. Gak kemana-mana. Gak melakukan apapun. Apartemen Taehyung berantakan, cucian baju setengah basah baru dijemur.

Bahkan sudah sore menjelang malam, dan Taehyung disini. Duduk rapi liatin punggung seseorang yang sibuk mondar mandir didepan kompor.

Sip, calon.

"Masak apa?"

"Teriyaki, cuma dada ayam yang aku beli kemarin ada di kulkasmu."

"Susu stroberi?" Taehyung disini sedikit jilat bibirnya sendiri,

"Dikulkas juga, ambil sendiri. Aku hangatin,"

"Yang dingin gak boleh?"

"Gak, nanti sakit."

"Maunya yang dingin,"

Jungkook noleh kesal kebelakang dan hela nafasnya panjang waktu yang dia temukan itu cengiran kotak Taehyung itu polos sekali.

Polos dalam artian kurang ajar. Bandel.

"Oke, susu dingin. Nanti makan ini habisin, satu mangkok nasi."

"Siap, sayang."

Dan Jungkook menyibukkan diri lagi, Taehyung melangkah buka kulkas dan ambil susu stoberinya sendiri, dituang ke gelas bening,

Tau? Pemandangan Jungkook yang serius masak makan malam itu sejuk.

Lalu lingkaran halus tangan kurus dipinggangnya reflek bikin Jungkook berdecak,

"Jangan ganggu, susah geraknya!"

"Ya jangan gerak, diem dulu. 2 menit."

"Gosong makanannya nanti, mau?"

"Gak gosong, semenit begini. Semenit lagi cium."

"Seenaknya,"

"Harus, lagi sakit nih."

Bilangnya sih jangan ganggu, tapi Jungkook hela nafasnya mengalah. Makanan udah matang, dan beralih kompor dimatikan,

Balik badan, tangkup pipi pacarnya itu halus. Posisi lebih jauh sedikit dari kompor, Jungkook geser ke kanan.

"Masih gak enak badannya?"

Taehyung angguk sekilas, "Sedikit."

Dahinya sedikit dipegang sama punggung tangannya, "Udah gak panas lagi,"

"Nanti panas kalo sama kamu," Taehyung eratin pelukan dipinggang manisnya, Jungkook mau gak mau taruh lengannya dileher Taehyung pelan,

"Aku mikir kearah lain lho, Taehyung."

"Itu tau maksudku."

Ketawa kecil, keduanya punya pikiran sama. Dan ciuman dengan sedikit lumatan itu berlangsung lebih dari semenit.

;

"Jangan sisa, tadi aku bilang apa,"

Jungkook duduk diatas meja, disamping pacarnya yang lagi makan males-malesan. Padahal bisa duduk di kursi, tapi males katanya.

Taehyung mendengus, "Pahit, gak rasa apa."

"Lagi satu sendok, sebelum aku pulang,"

"Jangan pulang,"

"Seenaknya. Besok aku ada kelas. Gak punya baju disini,"

"Pake bajuku. Besok aku antar,"

"Mama sendiri dirumah, kamu lagi sakit juga."

"Udah sembuh. Mamamu ada papa."

Jungkook memasang wajah datar, keliatan telak ini Taehyungnya makan sengaja dilambatin. Bahkan semua omongannya dijawab, egois keras.

Telak sekali ini dia tidur disini sehari lagi.

Sedikit menumpu badan dengan tangan dibelakang, Jungkook berdecak malas, "Oke, tidur disini. Habisin makannya."

Kakinya berayun tendang sekilas kaki pacarnya itu, Taehyung suap satu sendok lagi, dan makanannya ditaruh.

Mangkuknya dijauhin, minum segelas smlangsung habis dua kali teguk. Bahkan Jungkook belum loading waktu Taehyung udah ada diantara kakinya yang menggantung dari meja.

"Apa?" Jungkook sedikit dorong wajah Taehyung yang mendekat pake jari telunjuk,

"Cium sekali lagi,"

"Gak mau, orang sakit jauh-jauh."

"Tadi dapet ciuman kan,"

"Dapet pure. Besok berarti gak ada."

"Kok curang?"

Taehyung merengut, reflek Jungkook ketawa. "Curanglah. Orang sakit bisa apa?"

"Bisa apa menurutmu?"

Dan wajah Taehyung mendekat sekali lagi, Jungkook senyum kecil, kakinya melingkar malas dipinggang kurus cowok didepannya, bahkan lengannya sedikit menggantung santai dipundak Taehyung.

"Coba tunjukkin orang sakit bisa apa?"

"Bisa buat kamu nangis lagi mungkin?"

"Wah, kok brengsek?"

"Paha sama pantatmu salahin."

"Tuh, mati sana sambil ereksi."

"Jahatnya,"

Dan Jungkook dapat bukti, orang sakit ciumannya itu panas. Peduli soal ketularan atau nggak, bodo.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Ya gini. Pasangan dilepas berdua jadi gini.
(Alah) btw cek kuy worksku yang aquiver ;) taekook juga, diriku habis berimagine kotor.

((Astaga sekarang hari suci))