Sekarang aja.

42.4K 4.5K 268
                                    



















"Jungkook."

"Ya?"

Taehyung tatap datar Jungkook yang sekarang duduk di jok mobilnya sambil main handphone. Fokus sekali, Taehyung kena kacang.

"Mau jalan-jalan gak?"

"Kemana?"

Jungkook taruh handphonenya diatas dashboard, nyender terus natap Taehyung yang ada disampingnya.

Taehyung diem sebentar, liatin pacarnya ini intens.

"Jalan aja. Gak tau kemana."

"Habisin bensin?"

"Iya. Habisin bensin aja."

Jungkook senyum kecil, cubit sekilas hidung Taehyung terus mendekat, cium sekilas bibir pacarnya itu.

"Oke, habisin bensin. Go."


Terus bibirnya sedikit dilumat, Jungkook beringsut dorong bahu Taehyung sampe mereka menjauh.

Masih diparkiran kampus. Tolong.















;

"Ya. Jadinya kesini ya,"

Padang rumput. Jauh dari kota. Di jalan hampir dua setengah jam dan taehyung serius soal habisin bensinnya.

Tapi Jungkook gak terlalu peduli sih, lagian pemandangan yang jadi bayaran perjalanan jauh mereka itu gak mengecewakan sama sekali.

Total padang rumput, suasana hening, langit menjelang sunset, dan sejuk.


Kebayang? This is so satisfying man.


"Kan udah tak bilang, gak tau mau kemana."

"Gak apa sih. Asal sama kamu, kak."


Posisi duduk di kap mobil, Taehyung senyum kecil denger pernyataan Jungkook yang gamblang sekali. Polos, bahkan rasa sayangnya itu tersampaikan.

Lucu,

Jungkook hela nafasnya panjang, sedikit elus pelan pipi Taehyung yang ada disampingnya,

"Hari ini rasanya aku ngomong manis terus sama kamu."

"Wah, sadar juga."

Jungkook mukul sekilas pundak pacarnya. Elusan dipipinya berhenti dan Taehyung ketawa, rambut karamelnya keacak angin.

Ganteng. Wajah Taehyung yang ketawa dengan cengiran kotaknya itu khas.

Begitupun Jungkook, yang beralih tangannya pegang halus bibir pacarnya itu. Dielusin sebentar, lalu tangannya turun. Diem rapi lagi diatas paha.


"Ngapain kamu?"

"Pegang bibirmu,"

"Mau ngapain?"

"...." Jungkook merengut, gak tau mau jawab apa. Wajahnya sedikit merah.

"Mau cium bilang," Taehyung benerin posisinya, jadi menghadap pacarnya itu dan duduk melipat kaki diatas kap mobil. Sementara Jungkook masih posisi menghadap depan, gelengin kepala sekilas,

"Gak, nggak mau cium."

"Bener?"

"Iya. Nggak. Gak mau cium."

"Gak salah lagi?"

Ketawa kecil, Jungkook males jawab. Sedikit mengalihkan pandangan kearah lain, memilih menikmati pemandangan lagi.

Sunset.

Suasana total hening, Taehyung beneran bawa mereka jauh dari pusat kota. Bener-bener mau punya waktu berdua.


"Aku beruntung rasanya punya kamu."

Dan suara rendah Taehyung memecah keheningan. Jungkook masih bungkam, telinganya memerah.

"Gombal. Gak usah gombal gitu,"

"Aku serius."

Tangannya diambil, dipegang halus, dicium sekilas punggung tangannya. Jungkook mau gak mau menoleh, liatin pacarnya yang bahkan gak mengubah posisi.

Masih menghadap dia, bedanya gak menatap.

"Beruntung punya kamu. Kamu punyaku. Aku sayang kamu. Sayangnya sama kamu."

Disini Taehyung pasang senyuman kecil, "Berapa kali ya aku bilang sayang?"

"Gak dihitung juga udah pasti banyak," cubitan sekilas digenggaman tangannya, Jungkook sedikit ditarik badannya, yang ditarik melemaskan diri. Gak peduli,

"Kok bisa aku sayang gini sama kamu?"

"Mana aku tau," Jungkook beralih dirangkul, dan well, nyaman. Rangkulan Taehyung itu favoritnya, apalagi elusan halus dipucuk kepalanya.

"Cerita mau?"

"Cerita apa?"

"Awalnya kita ketemu gimana?"

"Gak mau." Jungkook gelengin kepalanya,

"Kenapa?" 

Jungkook mengendikkan bahu, beralih eratin genggaman tangan mereka berdua. Disini pelipisnya dicium halus,

"Karena gak inget."

"Gitu aja? Kok kamu lucu gitu?"

Jungkook sedikit pasang kesalnya, Taehyung terkekeh lagi, dan pacarnya mengecilkan diri lagi dirangkulan bahunya,

"Kalo ngomongin yang udah lewat. Entah gimana sih kak,

Rasanya baru kemarin. Terus hari ini aku segini sayangnya. Besok aku seberapa sayangnya? Kenapa gak bilang kalo besok gimana?"

Kritis; Jungkook punya pikiran segitu panjangnya, Taehyung kagum. Mereka berdua pantas cerdas. Jungkook bahkan bertanya dengan gestur tangan yang menunjukkan seberapa besar, seberapa kecil dirangkulannya

Ya, kalo besok mereka gimana?


"Gak mau. Gak mau mikir besok gimana. Jalanin aja."

"Aku juga gak mau mikir kemarin gimana. Jalanin aja pokoknya,"


Jawaban Jungkook sepolos itu. Jalanin ajaㅡjadi pikiran mereka berdua setiap saat.

"Jalanin aja?" Taehyung tanya sekali lagi, jemari panjangnya cubit-cubit halus pipi pacarnya itu,

Anggukkan kepala, dan Taehyung pasang senyumannya dia.

"Oke. Sekarang hadap sini,"

Jungkook sedikit mendongak, dan bibirnya dicium. Awalnya, Jungkook lepas ciuman mereka, dorong dada Taehyung dan dia beringsut menjauh,

Tapi pegangan erat dikerah baju Taehyung hari ini bikin pacarnya itu sedikit memasang wajah tanda tanya. Ciumannya ditolak, tapi seperti biasa; Jungkook punya gestur minta ditemenin.



"Nanti ada yang liat,"



Ho,



Taehyung berdecak, tangannya beralih peluk pinggang pacarnya itu supaya beringsut mendekat,

"Nggak, gak ada yang liat."

"Tapiㅡ"



Ciuman kedua, Jungkook gak protes lagi, bodo. Tangannya kearah leher, memeluk leher Taehyung sambil memperdalam ciuman mereka berdua halus sekali.


Saling cium didepan sunset, gak ada convo yang terlalu berat, cuma perlakuan kecil.



Ya, tipikal pacaran mereka berdua kan sesimple itu.













ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Di koreya ada padang rumput gak ya. (Perusak imajinasi)
Selamat malam, bos.

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang