"Kakak bau dapur."
"Buatin kamu beginian,"
Bubur ayam, resepnya ala-ala. Taehyung masih ingat cara potong ayam. Meskipun ragu rasanya sama atau nggak seperti punya Ibu.
"Tampangnya mencurigakan," Jungkook matanya menyipit liatin mangkok bubur yang tertata rapi diatas nakas.
"Iya makan aja," .
"Gak disuapin?"
"Nggak, makan habisin,"
"Rugi orang banyak bilang kamu romantis,"
Taehyung gak jawab, beralih duduk santai disamping Jungkook; naik ke atas ranjang. Sementara Jungkook ambil mangkok buburnya, suapan pertama. Dahinya mengernyit.
"Lumayan," lalu anggukkan sekilas "Tapi gak rasa apa, pahit."
"Siapa suruh sakit," dagunya sedikit dicuil sama jari panjang Taehyung.
"Virusnya salahin,"
"Kurang vitamin dari aku?"
"Gak, overdosis ciumanmu."
Taehyung cuma terkekeh, ambil handphone dan mulai login gamenya. Ya, Jungkook wajar. Dia santai juga makan makanannya.
Tidak suka terlalu diurus. Dan Taehyung tidak suka terlalu mengurus.
Cuek keduanya, agak susah.
"Makannya jangan berantakan,"
"Mana?"
Keduanya saling tatap, Jungkook beralih ngaca di bola mata Taehyung yang terang sekali. Tapi jari panjang Taehyung sedikit usap sisa bubur diujung bibir pacarnya.
"Jorok, bayi."
"Bukan bayi, ih,"
Ih-nya Jeon Jungkook itu bisa dibilang titik paling menggemaskan, Taehyung beralih ketawa nyaris keras sekali. Acak rambut hitam legam pacarnyaㅡdan lanjut main game sementara Jungkook fokus makan makanannya sambil nonton natgeo.
Natgeo lagi, bedanya Jungkook suka natgeo people :(
;
"Tadi pagi ada chat?"
"Ada,"
"Gak aku balas soalnya liat handphone pusing,"
"Tau kok, lemah."
"Sakit pacarnya sakit,"
Pipi Taehyung dicubit gemas, gak keliatan ya Jungkook sakitnya.
Iya, terlalu sehat. Taehyung bahkan gak merasa menemani orang sakit. Tapi lebih baik begini, karena liat orang yang disayang terbaring lemah itu bruh, rasanya jelek.
"Kamu sakit gak ada tampang sakit,"
"Iya, ada kamu soalnya."
"Ho, aku?"
"Emosi liat tampangmu. Kalo bahagia pasti masih lemes,"
Taehyung mencebik, bibirnya maju mencibir. Jungkook reflek ketawa kecil, dan yea,
Dia turunin posisi tidurannya sedikit; tangannya beralih menyelip diantara lengan Taehyung yang lagi menekuk pegang handphone.
Sedikit nyender dibahu si pacar, peluk lengan Taehyung lebih erat. Taehyung lirik sekilas Jungkook yang berubah terlalu manis.
Kelewat manis.
Manis sekali, Taehyung mau meledak gemas.
"Ngapain kamu?"
"Peluk, hehe,"
"Tumben,"
"Sst, udah bagus aku peluk,"
Jungkook bergelung didalam selimut sedangkan tangannya peluk erat lengan Taehyung yang tidur disampingnya.
"Buburnya enak, Kim."
"Alright, Jeon." Taehyung masih fokus sama game handphonenya, biarin lengannya dipeluk. Duh, seorang Kim dominannya terasa.
"Jangan tidur disini hari ini,"
"Ya, nanti sore pulang."
Bahunya dicium-cium sama Jungkook, sedikit diendus bahkan. Taehyung masih kalem, terlalu fokus sama game. Bahkan kakinya dilipat, posisi enak.
"Gak ada bau Marlboro,"
"Gak ada rokok tadi pagi,"
"Ho, mengurangi?"
"Bokek, belum tarik duit."
Jungkook mendengus sekilas. Taehyung win dan taruh handphone diatas perut, beralih tangannya rangkul Jungkook erat sekali. Gemas, bahkan pucuk kepala pacarnya sedikit dia cium, gigit pipi gembilnya dan ugh,
"Cepet sembuh, siapa tau besok aku lamar,"
"Bullshit bullshit,"
Iya, Taehyung cuma omdo.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Aq
Butuh
Insulin.
(((Merasa overdosis)))
KAMU SEDANG MEMBACA
Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjk
FanficCerita pas pacaran ngapain aja sih? Ini buku isinya orang pacaran doang :( #3 in Fanfiction [171112] #10 in Fanfiction [171109] #14 in Fanfiction [171106] cover by: @takdumtes