Alasan.

32.8K 4K 347
                                    













"Kenapa ya aku bisa sayang sama kamu,"

Ya, gak tau.

Kronologisnya ya begitu. Setelah insiden cincin, mereka berdua langsung menuju toko daging. Taehyung janji traktir, Jungkook mustahil tolak.

Jungkook yang awalnya sibuk bolak balik daging cuma hela nafas, Taehyung retorik dan pinggangnya daritadi dipeluk.

Siapa yang gak kesel, ergh.

"Perlu aku jawab?"

"Perlu,"

"Males tapi,"

"Yaudah daging kamu yang bayar,"

"Ck, yang baru gajian lho siapa."

Taehyung senyum, benerin posisi duduknya setelah cium sekilas pipi pacarnya. Mereka posisinya duduk dipojokan, gak jauh dari keramaian kok.

Sementara Jungkook fokus bolak-balik daging yang dipanggang di meja sendiri, acuh daritadi Taehyung sama sekali gak berhenti menatap dari samping.

"Jungkook,"

"Adek,"

"Sayang,"

Cubitan kecil di pipi, Taehyung gemas. Jungkook acuh total, sesekali agak menghindar dari tangan Taehyung yang gak berhenti cubitin pipinya.

"Kacangin terus,"

"Berisik, panas nih,"

"Sok sibuk,"

Nipplenya dicubit sekilas, Jungkook mendelik, beralih ngangkat tangannya yang bawa penjepit panas mau mukul manusia disampingnya.

Tapi Taehyung ketawa, sok menghindar dan tarik tangan Jungkook yang terangkat,

Ciuman entah keberapa kali, bahkan pipi Jungkook sedikit ditangkup, dilumat-lumat kecil bibir bawah yang jadi ketergantungan.

Untung dipojokkan ya tolong.









;

"Kok tumben makannya sedikit?"

"Eneg liat mukamu,"

"Sok eneg, ganteng gini juga pacarnya,"

Jungkook merengut sambil emutin sumpitnya, sedikit menatap Taehyung yang memasang wajah jengah.

Terus dirangkul lagi badannya, sedikit dicium pelipisnya halus.

Jungkook senyum kecil, "Tau gak kak?"

"Gak tau, kenapa?"

"Aku laper lagi. Dagingnya kurang. Kakak mau beliin?"

Sok manis, bahkan kepalanya sedikit dimiringin. Niatnya merayu, tapi decakan Taehyung meruntuhkan segalanya.

"Ck,"

"Aku sayang kakak lho,"

"Jangan sok manis kalo buat daging,"

Jungkook merengut sekali lagi,

"Mati sana,"

"Yaya besok mati pacarnya," Taehyung eratin rangkulan dibahu pacarnya itu, dan Jungkook sedikit mendelik dan mukul bahu,

"Kok gitu ngomongnya?"

"Lho kan disuruh mati?"

"Jangan besok,"

"Terus kapan?"

"Pas aku lulus!"

"Ho, anjing kamu."

Umpatan kasar lagi tapi Jungkook memilih buat ketawa sedikit keras, aduh ketawanya manis.

Taehyung gemas sendiri, dahinya sedikit diusak ke pelipis pacarnya itu sementara Jungkook masih ketawa berakhir terkekeh.

"Kok kamu bahagia hari ini?" Taehyung sedikit heran, pacarnya kok makin manis ya.

"Ya kamu ngapain juga retorik terus daritadi?"

"Oh, aku nanya. Jangan tanya balik,"

Sementara Jungkook balas ketawa kecil lagi, "Mau jawaban jujur apa bohong?"

"Ya mana ada yang mau dikasi jawaban bohong?"

"Kalo kakak mau berarti ada kan?"

"Terus ngapain kamu daritadi panggil aku kakak?"

"Dibilangin aku mau tambah daging kan."


Taehyung semakin gemas.

Gemas banget aduh yatuhan punya juga pacar begini.

"Oke daging lagi, tapi ini dulu,"

Taehyung tunjuk pipinya dan sedikit disodorin mendekat kearah Jungkooknya,

Tapi dia dapetnya sensasi dingin punggung sendok yang diletakkan Jungkook dipipinya kuat sekali.

Yah dicium sendok.







Tapi dalam hati jujur sih,

Jungkook hatinya lagi seneng, waktu mereka gak ada dibatasin lagi.

Hehe.






ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Kenyang :) hidupku diberkati hari ini :)
Jangan lupa makan siang ya

Cie diingetin.

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang