Pertemuan?

24.8K 3.4K 239
                                    













"Ngapain gugup gitu?"

"Siapa?"

"Kamu,"

Jungkook sedikit mendecih sambil kancingin baju kemejanya didepan cermin, ngaca sebentar. Dan Taehyung berdiri diambang pintu. Liatin intens,

Senyum sekilas, rasanya gak sabar memperkenalkan ulang sang pacar. Tapi ada sedikit rasa ragu, karena dia sadar ada permasalahan yang harus dia bahas hari ini.

"Ayo, Ibu bilang ketemu jam berapa?" Jungkook semprot parfum di pergelangan tangan, usap pergelangannya dibelakang telinga.

"Jam satu, sekalian makan siang."

"Berangkat sekarang?"

"Ya, dua jam perjalanan."

"Oke,"

Lalu Jungkook ambil handphone, dimasukin ke kantongnya.  Taehyung mendekat beralih peluk pacarnya halus, mereka masih di dalam kamar. Rasanya jalan keluar pintu aja itu ya malas.



"Kak? Ayo berangkat," dan Taehyung malah eratin pelukan mereka.

"Iya, recharge sebentar."

"Panas tapi," tangan Jungkook tepuk pelan punggung Taehyung, bahkan setengah wajahnya mendem dibahu Taehyung. Ini lucu, kepalanya ditepuk-tepuk sama jemari Taehyung juga.

"Ac hidup,"

"Udah mati tadi,"

"Baru dua menit yang lalu,"

"Terus kapan mau berangkatnya?"

"Lima menit lagi,"


Jungkook hela nafas, elus lagi pelan-pelan punggung pacarnya  "Kamu kenapa,  sayang,"

Jungkook ngalus, Taehyung gemas. Malah sedikit terkikik karena Jungkook mainannya panggilan sayang. Jadi lebih dipeluk, dan Jungkook merengut bilang lepasin, sesak.

"Gak apa. Nanti pacar ketemu Ibu lagi, jadi seneng."

"Iya tapi lepas duluㅡaduh Taehyung!"

"Cium dulu, aku mau cium,"

"Nggak, nanti ciumnya."

"Sekarang,"

"Udah peluk lewat tujuh menit. Gak ada cium,"

"Sayang,"

"Iya apa sayang,"

Ngomongnya iya apa sayang, tapi tangannya terulur jauhin wajah Taehyung sampe pelukannya lepas.

Masih jam 11 siang, lho.



















;

"Kak, turun sekarang?"

"Nggak, besok."

"Serius,"

"Iya besok aja turunnya,"

Jungkook merengut waktu Taehyung memilih buka pintu mobil dan beranjak turun.

Tapi mau gak mau dia ikut turun, Taehyung bukan tipikal cowok yang bukain pintu mobil untuk sang pacar.

Iya, gak romantis ya tapi gimana, Jungkooknya sayang.

Taehyung tekan bel disamping pintu gerbang. Sedikit tarik nafas dan Jungkook yang disamping cuma sedikit menguap.

"Ngantuk?" Kepalanya ditepuk pelan, Jungkook beralih menggeleng,

"Nggak,"

"Kepagian bangun?"

"Iya, kamu jemput pagi-pagi."

"Bahkan tadi jemputnya jam sebelas."

"Gak tau, gak liat jam."

Pintu gerbang kayu dibuka; dan ada sosok wanita setinggi leher mereka. Dengan rambut lurus panjang dikuncir satu, yang disampirkan ke bahu.

"Wah, kalian? Kok..?"

"Selamat siang, Ibu." Jungkook disini senyum tipis yang sopan sekali,

"Oh, manisku! Sini masuk ayo masuk masuk,"

Taehyung hela nafasnya berat, Jungkook bahkan ditarik masuk sama wanita tadi.

Ibunya,









Wah, ekspetasinya beda realita.












ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
hehe :3
Cie kangen aku ya.
Iyain aja ya. Aku juga kangen soalnya.

Kone? (Katanya?) ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang