"Ayah!" teriak Cana riang mendapati ayahnya sudah di rumah. Dia segera memberikan pelukan manis.
"Dari mana tadi?" tanya Pak Andra. "Lhoh, ada Reno juga?"
"Iya Om," sahut Reno yang kemudian menyalami Pak Andra dan tidak lupa mencium tangan beliau. "Tadi habis antarkan pesanan roti sama Cana. Terus mau minta diajarin PR sama Cana Om," ujar Reno.
Pak Andra hanya mengangguk. "Cana, itu tadi Ayah bawa oleh-oleh. Sana dibuka buat camilan sambil belajar," suruh Pak Andra.
"Ok, Yah," sahut Cana lalu segera mengambil bungkusan plastik hitam yang ada di meja makan. Sedang Pak Andra segera ke kamar.
Cana dan Reno membuka beberapa bungkusan keripik dan makanan lainnya yang kemudian dimasukkan dalam toples. Mereka membawanya ke ruang tamu karena akan belajar di sana.
Sesaat kemudian mereka sudah tampak sibuk mengerjakan PR Fisika bersama. Mereka memilih duduk di bawah karena mejanya yang pendek. Ibu Cana juga sudah selesai membuat kue.
"Ini yang maksudnya Hukum Newton II gimana?" tanya Reno.
"Coba cek dulu di catatan LKS," suruh Cana dan Reno segera membolak-balik untuk mencari.
"Oh iya, ada," ucap Reno.
"Nah, di sini kan ada bunyi hukum Newton II. Kalau tahu bunyinya pasti bisa tahu rumusnya juga," ucap Cana.
"Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya. Jadi rumusnya itu
a= Jumlah F/ m."Reno hanya mengangguk-angguk.
"Paham?" tanya Cana.
"Agak, hehe," ujar Reno.
"Ya udah sini sambil latihan ngerjain soal dulu punyaku. Nanti baru kerjakan PR nya kalau sudah bisa kerjakan latihan soal," ujar Cana sambil memberikan selembar kertas berisi soal-soal tentang hukum Newton.
"Wih, darimana kamu bisa dapat kumpulan soal sebanyak ini. Cana rajin ya," kagum Reno.
"Dari perpus dong. Aku sebenarnya nggak terlalu pintar kalau soal hitungan. Jadi buat menyiasati itu, aku harus banyak-banyak latihan ngerjain soal," ujar Cana. "Juga, aku membuat kertas kecil isinya rumus-rumus. Jadi ketika aku menulis ulang rumusnya di kertas ini, secara nggak langsung aku sudah belajar," ujar Cana sambil menunjukkan kertas kecilnya yang tadi dia selipkan di buku tulis.
"Aku mau juga dong Cana. Aku juga lemah di pelajaran hitungan nih," pinta Reno.
"Kalau latihan soal kamu foto copy aja ga papa. Tapi kalau ringkasan rumus mending kamu tulis ulang sendiri. Jadi kamu bisa sekalian belajar dan lebih paham karena itu tulisanmu sendiri," ujar Cana.
"Siap Cana," sahut Reno.
Cana segera mengajari Reno untuk mengerjakan latihan soal.
Sudah hampir satu jam mereka belajar dan Reno juga hampir selesai mengerjakan PR nya.
"FINISH!" teriak Reno riang setelah berhasil mengerjakan empat soal PR-nya.
Cana hanya tersenyum melihat Reno yang sekarang tengah mengangkat tangannya tinggi-tinggi sambil merenggangkan badannya yang pegal.
"Sudah selesai?" tanya Ibu Cana yang membawa dua gelas es jeruk.
"Iya Tante," sahut Reno.
"Ya sudah itu dimakan dulu camilannya. Belajarnya dibawa santai saja, jangan terlalu serius," ujar Ibu Cana. "Oh ya, Tante sudah siapin makannya kalau mau makan dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
For You [END]
Teen FictionDulu, aku hanya mampu menatapmu dari kejauhan. Kini aku bisa berdiri di sampingmu, tapi aku tidak pernah mampu menyatakan perasaanku. Aku takut menyakitimu. [Albi] Dulu, aku tidak pernah berani mendekatimu. Aku menyukaimu, tapi aku hanya mampu menat...