Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]

Best Friend's Crush : Kim Taehyung (2)

Shit, why she is so hot! umpat Taehyung dalam hati ketika melihat Yuna keluar kamar hanya mengenakan kaos putih longgarnya. Karena kaosnya yang tipis, lekuk tubuh wanita itu terlihat oleh mata Taehyung. 

"We??" sentak Yuna melihat Taehyung seperti melamun sambil menatapnya.

"Anii...., Ah, kepalaku pusing."

Taehyung bergegas ke dapur untuk mengambil air putih, menghindarkan matanya sejenak dari Yuna yang sangat mengganggunya. Taehyung meneguk sebotol air putih tanpa jeda, berharap kesadarannya segera kembali. 

Kim Yuna adalah sahabatku, oke? Tegasnya dalam hati.

"Ah, mungkin aku sudah mabuk. Sebaiknya segera tidur saja," ucapnya pada diri sendiri.

"Kau tidak ingin makan ramen dulu denganku?" tanya Yuna yang tiba-tiba di belakangnya.

Hampir saja Taehyung menjatuhkan botol yang dipegangnya karena kaget dengan Yuna yang dihindarinya tiba-tiba berada di dapur juga. Yuna memandang Taehyung dengan pandangan heran lagi. 

Kenapa dia tiba-tiba gampang kaget? Tidak mungkin seteguk bir membuatnya mabuk, batin Yuna. 

Yuna berjinjit mengambil panci yang berada di lemari atas di dapurnya untuk merebus ramen, tapi tak kunjung berhasil.

"Aishh, ini pasti Ajhumma yang menaruhnya di sini," kesalnya. "Taehyung-ah, bisa kah kau ambilkan panci itu untukku?" pinta Yuna masih sibuk berjinjit.

Taehyung lalu menghampiri Yuna, berdiri di belakangnya, lalu meraih panci yang berada di atas Yuna. Dadanya yang bidang menyentuh punggung Yuna dan entah kenapa kali ini menimbulkan efek yang tidak biasa. Yuna pun merasakan hal yang sama. Terasa nafas Taehyung yang menyapu telinga dan lehernya ketika pria itu meraih panci di atasnya.

Tiba-tiba saja Yuna membalikkan badannya. Kini dia dan Taehyung berhadapan dengan tubuh yang menempel.

Degggg,,, jantung Taehyung serasa berhenti ketika Yuna menatapnya dengan tatapan yang tak biasa. Susah payah dia menghindari Yuna, tapi wanita ini seolah benar-benar menggodanya.

"Taehyung-ah...."

"Kenapa kau menggodaku?"

"Menggodamu?"

"Kau tahu aku menghindarimu, tapi kau..."

Taehyung tidak meneruskan kata-katanya karena tiba-tiba tangan Yuna melingkar pada pinggang Taehyung. Karena kaget, panci di tangan Taehyung terlepas begitu saja.

Prang !

Suara panci yang terjatuh tidak membuat kedua manusia itu tersentak. Mereka tenggelam dalam mata yang saling bertatapan. Wajah sempurna Taehyung berhasil menyihir Yuna seperti berada pada dunia lain. Mata besar, rambut yang kini sedang bercat blonde, hidung yang mancung sempurna, rahang yang seksi, dan tatapan Taehyung yang benar-benar membuatnya seolah lupa kodrat mereka sebagai 'sahabat'. 

Taehyung mengangkat tangannya lalu meraih wajah Yuna dan mendaratkan bibirnya pada bibir Yuna. Pejaman mata Yuna menyambut sentuhan bibir Taehyung yang membuatnya semakin melupakan apapun. Tangan yang mengalung ke leher Taehyung membuat ciuman mereka lama-lama berubah menjadi lebih agresif dan posesif.  

"Taehyung-ah....," ucap Yuna ketika berhasil menghentikan ciumannya dengan Taehyung. 

"Bukankah kita bersahabat?" tanya Yuna ragu.

"Not anymore," jawab Taehyung dengan tatapan sudah penuh dengan lust.

Taehyung kembali meraih bibir Yuna. Memberikan ciuman yang semakin dalam lalu mengeratkan tangannya yang telah mengurung tubuh Yuna dalam pelukannya. 

Taehyung melingkarkan kaki ramping Yuna pada pinggangnya lalu menggendong wanita itu ke kamar tanpa melepas ciuman mereka.

Malam ini mungkin adalah malam penanda bahwa Taehyung dan Yuna bukan lagi bersama sebagai seorang sahabat. Yuna sudah kehilangan logika, Taehyung pun. Bahkan bisa jadi penyesalan karena terlalu lama menunda hal ini, bagi Taehyung. Pria bermata tajam itu tak menyadari bahwa kedamaian yang dia rasakan ketika bersama Yuna adalah sebuah perasaan yang istimewa.

"Aku mencintaimu," ucap Taehyung, di sela desahan nafas yang terkendali. Yuna hanya menatap pria yang kini berada di atas tubuhnya itu tanpa bisa dijelaskan artinya.

Taehyung, tak pernah terpikir bahwa pria ini akan menjadi orang yang istimewa. Tidak ada yang salah memang. Hanya saja, semua datang begitu pelan tanpa tersadari bahwa Taehyung telah menempati tempat yang paling penting di hatinya.

Malam yang panjang, Yuna tak akan lagi protes karena Taehyung akan sering berada di apartemennya setelah ini.

****