Best Friend's Oppa : Kim Seokjin (2)

6.3K 271 1
                                    

Sejak peristiwa kiss di tangga darurat, Sowon dan Seokjin tiba-tiba jarang bertemu. Sowon sedang banyak mengerjakan tugas kuliahnya yang semakin rumit. Sedangkan Seokjin lebih jarang di rumah karena penelitian untuk tesisnya. Peristiwa itu berlalu begitu saja tanpa ada penjelasan.

Malam itu Sowon terpaksa mengunjungi rumah Dahyun karena mereka akan pergi bersama. Dahyun yang ngotot, karena Sowon sudah hampir sebulan tidak ada waktu untuk dirinya karena alasan tugas kuliah tekniknya yang menumpuk.

"Dahyun-aaaaah!!!!" panggil Seokjin yang keluar dari kamarnya sambil berjalan menuju kamar Dahyun yang beberapa langkah dari kamarnya. Tanpa mengetuk, Seokjin membuka pintu kamar Dahyun begitu saja.

Deg,.....

Bukan Dahyun yang didapatinya, tetapi Sowon yang sedang berbaring memainkan handphonenya di kamar Dahyun. Sowon tak kalah kaget dengan Seokjin yang tiba-tiba berada di ambang pintu kamar Dahyun. Tapi Sowon segera mengatasinya dengan malah memperhatikan Jin yang terlihat berantakan malam ini.

Oppa Dahyun itu mengenakan kemeja putih, masih lengkap dengan dasinya. Tetapi kancingnya paling atas terlihat sengaja dibuka paksa dan dasi yang sudah melonggar, menimbulkan kesan berantakan. Kemeja yang harusnya rapi masuk ke dalam celana hitamnya, juga sudah keluar tidak teratur. Ditambah rambut Seokjin yang berantakan.

"Oppa, kau kenapa berantakan sekali?" tanya Sowon begitu saja melihat Seokjin tidak serapi biasanya. Seokjin terpaku sebentar. Sebenarnya dia membutuhkan bantuan seseorang. Ah, mungkin tidak apa-apa jika Sowon yang membantu.

"Sowon-ah. Aku butuh bantuan."

---------------------

Sowon memperhatikan angka-angka pada lembar demi lembar di tumpukan kertas. Bantuan yang diminta Seokjin adalah menata angket hasil penelitiannya, mengelompokkan menurut hasilnya. Sedangkan Seokjin memasukkan hasil angket pada laptopnya.

Hanya gesekan kertas dan ketukan keyboard laptop yang memenuhi kamar Seokjin malam ini. Kedua manusia itu masih belum mengeluarkan suaranya seperti biasa. Entah karena masih awkward atau mungkin sok sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Aaaaaahhhhh," Seokjin meregangkan badannya. Sesaat kemudian dia berbaring dilantai begitu saja.

"Hari-hari ini sangat melelahkan," keluh Seokjin lagi.

"Tapi justru dengan begini oppa cepat lulus," Sowon masih sibuk memperhatikan kertas-kertas di depannya. Diam-diam Seokjin melirik Sowon yang duduk disampingnya. Jin baru tahu kalau Sowon sudah bergaya seperti biasanya. Kaos oblong dengan celana jeans simpel. Tapi kenapa jantungnya masih berdegub tak karuan, padahal wanita ini sudah tidak memakai dress seperti waktu itu. Seokjin menghela nafasnya dengan panjang, kesal dengan diri sendiri yang seolah tidak bisa menahan rasa tertariknya dengan Sowon.

"Weeee, oppa? Kalau lelah, istirahatlah dulu."

Tidak ada jawaban. Seokjin memandang langit-langit kamarnya, seperti berpikir.

Setelah 10 menit tanpa suara, Sowon akhinya memberanikan diri melirik Jin yang berbaring di dekatnya. Rupanya Seokjin sudah tertidur.

"Pantas saja diam, oppa tidur. Ck ck ck," gumam Sowon pada diri sendiri.

10 menit kemudian.....

Sowon sudah selesai mengerjakan tugas yang diminta Seokjin untuk mengelompokkan angket-angketnya. Gadis itu bermaksud meninggalkan kamar Seokjin. Tapi niatnya tertunda karena merasa iba melihat Seokjin yang tertidur di lantai dengan pakaian kantornya. Sowon lalu mengambilkan Jin selimut. Bermaksud menyelimuti Seokjin, tapi Sowon justru terdiam di sampingnya.

Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang