Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]

You're Beautiful : Kim Seokjin (1)

"Oppa, aku sudah kuliah. Aku ingin sedikit lebih kurus. Kenapa kau selalu memasak dan menyuruhku makan?" ucap Hyesung sebal melihat Seokjin menghidangkan makanan lagi untuknya. 

"Tidak apa-apa Hyesung-ah. Kau tahu kalau oppa suka sekali gadis chubby sepertimu," ucap Seokjin sambil mencubit pipi kekasihnya itu. "Oppa baru saja mempelajari resep baru, cobalah."

Terpaksa Hyesung duduk di ruang makan Seokjin untuk kesekian kalinya. Berakhir dengan makan malam yang sebenarnya selalu ingin Hyesung hindari. Bahkan Hyesung telah memilih untuk tinggal bersama teman-temannya, tapi tetap saja Seokjin memaksanya untuk datang setiap malam. Tapi kekesalan-kekesalan Hyesung selalu berubah menjadi kesenangan karena Seokjin selalu menyamankannya. Menghabiskan waktu beberapa jam setiap malam di apartemen Seokjin, sudah menjadi kebiasaan mereka. Itulah cara mereka untuk tetap memiliki komunikasi yang baik. Bahkan Seokjin sebagai anggota BEM harus banyak menolak acara malam hari karena harus dinner dengan Hyesung.

"Jadi kapan oppa bisa mengantarmu sampai depan pintu rumah?" tanya Seokjin ketika Hyesung membuka seatbeltnya dan hendak keluar dari mobilnya. Seokjin mengantar Hyesung hanya sampai di depan gang rumahnya saja. Seokjin tidak pernah diizinkan untuk turun dari mobil. 

"Kalau aku sudah kurus, oppa," jawab Hyesung sambil tersenyum jahil.

"Hmmm, itu lagi. Berapa kali aku bilang, kalau aku....," Seokjin tidak bisa melanjutkan kata-katanya ketika Hyesung tiba-tiba mengecup pipinya. Pria itu tersenyum dan mengangguk-angguk saja. Tapi ketika Hyesung menjauhkan wajahnya dari Seokjin, pria itu memegangi pipi Hyesung. Bibir tebalnya menyentuh bibir Hyesung, memberikan ciuman hangatnya. Hyesung memejamkan matanya dan menikmati bibir Seokjin yang selalu istimewa. 

"Sudah oppa," kata Hyesung setelah melepas pertautan bibir mereka. Seokjin hanya bisa tersenyum pasrah dan menyetujui permintaan Hyesung. Padahal sebenarnya dia selalu menginginkan lebih. Tapi apa boleh buat, Hyesung belum pernah berpikir ke arah itu. Mungkin ini resiko berpacaran dengan gadis yang lebih muda. 

Seokjin dan Hyesung bukan pasangan yang baru. Mereka telah menjalani hubungan bahkan lebih dari 3 tahun, sejak SMA. Kisah cinta klise, kakak kelas yang berpacaran dengan adik kelas. Yang membuatnya istimewa adalah, mereka tidak pernah membiarkan orang lain tahu bahwa mereka pasangan. Seokjin adalah siswa yang populer, jelas karena ketampanannya yang luar biasa. Sedangkan Hyesung terkenal sebagai kutu buku yang berbadan sedikit chubby. Tidak ada hal yang membuat orang lain berspekulasi bahwa mereka menjalin hubungan. Mereka selalu berkencan di rumah Seokjin, atau sebaliknya. Walaupun teman-teman mereka tidak ada yang tahu, tapi kedua keluarga mereka sudah tahu dan bahkan lumayan akrab satu sama lain. 

Tentang hubungan yang dirahasiakan dari banyak orang ini, Hyesung yang meminta. Dia tak ingin dibully karena Seokjin memiliki kekasih seperti dirinya. Menjadi korban bullyan sungguh mengerikan. Membayangkan saja Hyesung seperti mau mati rasanya. Karena kedewasaan Seokjin, pria itu menuruti keinginan Hyesung. Aneh memang, pria tertampan di sekolah bisa tertarik dan berkencan dengan gadis chubby seperti Hyesung. Tapi Hyesung itu selalu membuat Seokjin nyaman dan berdebar karena kecerdasannya. Mungkin Seokjin adalah satu dari seribu pria tampan yang tertarik dengan kecerdasan wanita daripada fisiknya.

Jangan ditanya lagi berapa banyak wanita yang menggoda Seokjin karena kesempurnaannya. Hebatnya, Seokjin selalu punya cara untuk menghindar. Kepopulerannya bertahan hingga dia masuk universitas dan menjadi mahasiswa akting. Dan karena itulah, Hyesung tetap kekeh mempertahankan kerahasiaan hubungan mereka. 

Setiap malam, Hyesung akan datang ke apartemen Seokjin untuk makan malam. Setelah menghabiskan beberapa jam bersama, Seokjin hanya akan mengantar Hyesung sampai di depan gang rumahnya. Sekarang Hyesung tinggal bersama 3 orang temannya, karena rumah orang tuanya lumayan jauh dari kampus. Seokjin sempat kesal karena Hyesung tidak mau tinggal bersamanya. Tapi mau bagaimana lagi, pria itu terlalu sayang untuk membantah keinginan Hyesung. Aneh memang, seorang pria yang begitu banyak dipuja gadis cantik di lingkungannya, takluk pada seorang gadis chubby yang biasa saja.