Let's Be Patner : Jung Hoseok (2)

3K 218 8
                                    

Dentuman suara musik yang keras menggema di seluruh ruangan. Puluhan orang berdansa bergaya bebas di lantai dansa. Karena musik yang energik, puluhan manusia bergerak dengan energik pula. Tak jarang mereka saling senggol karena sesaknya lantai dansa malam ini. Namun senggol menyenggol itu justru menambah kosa kata nama dalam kehidupan mereka. Berkenalan, berteman, lebih dari teman, skinship, bahkan hingga one night stand.

Seorang wanita dengan pakaian minim tapi tetap elegan, duduk menyilangkan kaki di sofa pojok club. Dengan ditemani beberapa teman wanita yang lain, mereka menikmati minuman dengan cara yang cukup berkelas. Melihat dimana mereka duduk, orang tahu bahwa para wanita itu tidak dari kalangan yang biasa. Wanita itu adalah Lee Soyoung dan beberapa temannya. 

Setelah cukup menyamankan diri dengan suasana club, Sooyoung beranjak dari tempat duduknya dan mulai berdansa di lantai dansa. Berharap malam ini berkenalan dengan pria baru. Pergi ke klub dan bahkan melakukan ONS seperti sudah diniatkan sejak tadi pagi. Bersenang-senang dan melupakan bahwa Hoseok akan menjadi suaminya. 

Ngomong-ngomong tentang Hoseok, bahkan Sooyoung pun tak bisa membayangkan bagaimana pria itu jika pergi ke klub. Hoseok itu pria baik-baik, bahkan Sooyoung tidak pernah menyaksikan Hoseok pergi ke klub. Bagaimana seorang pria yang tidak bisa dibayangkan kejantanannya, akan menjadi suaminya? Sooyoung hanya dapat melihat Hoseok sebagai sosok yang imut saja. Itu karena Hoseok memang selalu ceria dan cute setiap waktu.

"Sooyoung-ssi!!" panggil seseorang sambil menepuk pundak Sooyoung yang terbuka. Sooyoung menoleh ke arah pria tersebut. Tampan. Tak sadar Sooyoung menyunggingkan senyumnya. Pria yang bernama Jimin pun ikut tersenyum. Dengan bahasa tubuh yang sudah saling memahami, mereka kemudian berdansa bersama. Saling memandang, merangkul, dan melakukan lebih banyak skinship di lantai dansa. 

Siapa yang tak mengenal Park Jimin. Seorang pria dengan sejuta kesempurnaan. Bukan hanya wajah yang tampan, tubuh yang atletis, Jimin juga pandai sekali membuat wanita manapun takluk dengan kata-kata manisnya. Selain itu, pria itu dibekali latar belakang yang bagus dengan harta yang banyak.

Jimin dan Sooyoung sebenarnya kuliah di tempat yang sama. Mereka telah sama-sama tahu sifat masing-masing karena sering bertemu di klub. Melakukan skinship di lantai dansa , minum bersama, menghabiskan malam walau hanya dengan mengobrol. Jimin bukan orang yang suka memaksakan kehendak walaupun sekuat apapun keinginannya untuk menyentuh kecantikan Lee Sooyoung. 

***

Sooyoung masih memandangi wajah Jimin yang kini tepat di depan wajahnya. Sesekali mereka mengeluarkan kata dengan lebih mendekatkan wajah karena suara musik yang cukup keras. Sooyoung benar-benar meniatkan diri untuk tenggelam ke dalam Jimin. Daritadi wanita itu tidak berhenti menatap roman Jimin yang sempurna. Mulai dari rambut pirangnya yang terbelah tengah, membuat Jimin terlihat lebih dewasa. Mata Jimin yang sipit memberikan kesan cute, tapi tatapannya membuat Sooyoung berdesir. Lembabnya bibir plum Jimin seolah memancing Sooyoung untuk semakin mendekat. 

Benar saja, tanpa disadari, karena sengaja membuat dirinya terpesona oleh Jimin, Sooyoung tiba-tiba menyambar bibir lembut Jimin ketika pria itu hendak membisikkan sesuatu padanya. Jimin lumayan kaget, ini pertama kalinya bibir mereka bersentuhan walaupun berkali-kali mereka berangkulan di lantai dansa. 

Jimin menatap Sooyoung dengan tatapan bertanya. Tapi apa yang didapatkannya? Sooyoung justru menatap Jimin dengan pandangan yang sulit diartikan. Menginginkan Jimin, tapi juga tertekan, dan yang jelas membuat Jimin hanya terpaku di lantai dansa. Sooyoung mengalungkan tangannya ke leher Jimin, memberikan lampu hijau pada Jimin untuk menyentuhnya kembali.

Kesempatan yang jelas tidak disia-siakan oleh Park Jimin. Dengan lembut Jimin menyentuh bibir Sooyoung dengan bibir penuhnya. Bibir Sooyoung yang lebih mungil dari bibirnya membuatnya lebih berkuasa, tapi bukan berarti Sooyoung pasif. Wanita itu membalas Jimin dengan ritme yang sesuai sehingga terjadilah ciuman yang semakin memanas di lantai dansa. Banyak mata yang mulai menyaksikan bagaimana panasnya dua orang yang cukup terkenal ini. Mereka menggeleng-gelengkan kepala, tersenyum, dan takjub.

Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang