Let's Be Patner : Jung Hoseok (3)

3.7K 219 0
                                    

Pukul 1 malam....

Hoseok bangkit dari sofa yang sedari tadi dia duduki. Laki-laki itu dari tadi sibuk menata dirinya. Menerka-nerka kenapa dengan sikapnya hari ini pada Sooyoung. Menyuruh Sooyoung mengurung dirinya itu di dalam kamar dan mengancamnya dengan kata-kata yang diluar dugaan. Hoseok segera menepis pikirannya yang mulai berkelana ke hal yang tidak terbayangkan. 

Tok, tok, tok...

"Sooyoung-ah," panggil Hoseok dari luar kamar. Tidak ada jawaban. Hoseok memanggilnya sekali lagi. Tetap tidak ada jawaban. 

Ceklek, Hoseok membuka pintu kamarnya, ternyata tidak dikunci. Dia sedikit kaget karena Sooyoung tidak menuruti perintahnya untuk mengunci pintu kamar. Hoseok lebih kaget ketika mendapati Sooyoung tidak di kamarnya. Dia hanya melihat kasur yang kosong. Tapi pikirannya segera tenang karena sesaat kemudian Hoseok mendengar suara dari kamar mandi kamarnya. 

Tanpa pikir panjang, Hoseok menuju lemari besarnya di dalam kamar. Dia memasuki lemari yang bisa dikatakan juga sebagai ruangan baju karena besarnya hampir sama dengan kamarnya. Hoseok memasuki kamarnya memang berniat untuk mengambil baju yang berada di lemari tersebut.

"Hoseok...," ucap Sooyoung lirih ketika melihat Hoseok berada di kamar. 

Sebenarnya Sooyoung lumayan kaget mendapati Hoseok masuk ke dalam kamar. Setelah mengingat-ingat, Sooyoung tadi sempat keluar kamar untuk mengambil minum dan lupa belum mengunci kamarnya kembali. Diam-diam wanita itu mulai panik. Hoseok yang kini hanya mengenakan kaos hitam tanpa lengan dan celana kulit berwarna hitam, serta rambutnya yang semakin messy, tidak memudarkan aura kemarahannya.

"Ooh, aku hanya mengambil baju," jawab Hoseok yang masih memilih baju mana yang akan dia kenakan. 

Sooyoung serba salah. Hoseok masih belum memancarkan senyumnya sedikitpun seperti biasa. Dia kini mendudukkan dirinya ke pinggir kasur sambil menunggu Hoseok memilih baju dan keluar kamar. Yang membuatnya semakin salah tingkah adalah karena saat ini Sooyoung hanya mengenakan bathrobe milik Hoseok. 

Hoseok mengambil satu kaos oblong dan celena pendek dari lemarinya. Awalnya dia berniat langsung meninggalkan kamar, tapi terhenti karena melihat Sooyoung duduk tidak tenang di kasurnya. Hoseok dapat mencium aroma sabun mandi yang melekat di tubuh Sooyoung yang kini hanya berbalut bathrobe. Perlahan dia menghampiri Sooyoung yang masih terdiam di pinggir kasurnya.

Mata mereka bertemu. Saat Hoseok menghampiri Sooyoung, wanita itu tak lagi bisa berpikir apapun. Kemarahan apalagi yang akan dia terima dari sahabat kecilnya itu. Tentang mengunci pintu tidak diturutinya? Entahlah. Sooyoung kehilangan akal ketika pria itu kini berdiri di depannya. Wajahnya tepat berada di depan pinggang Hoseok. Pemandangan celana ketatnya sangat mengganggu Sooyoung. 

Hoseok memandangi Sooyoung tanpa bisa diartikan. Kesal, marah, gemas, tapi juga sayang. Dia melihat tangan Sooyoung yang saling menggenggam, bertumpu pada kedua pahanya yang tertutuo bathrobe. Sooyoung tak berani beradu tatap dengan Hoseok yang masih memancarkan ketajaman rasanya.

Dengan lembut Hoseok meraih dagu Sooyoung, lalu menghadapkan wajah wanita itu sehingga pandangan mereka bertemu.

"Kenapa kau tak mengunci pintu?" tanya Hoseok sambil menatap Sooyoung tajam. Wanita itu tak bisa menjawab. Mengapa sahabatnya malam ini sangat menakutkan. Bahkan posisi ini? Jangan sampai terjadi hal-hal yang kini masuk ke dalam imajinasi Sooyoung.

"Aku tadi menguncinya, tapi lupa. Aku mengambil minum dan lupa menguncinya kembali. Maafkan aku," jawab Sooyoung berpasrah. Sembari Sooyoung berbicara tadi, rupanya Hoseok telah mendekatkan wajahnya ke wajah Sooyoung hingga kini mereka memiliki posisi yang sangat dekat.

Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang