Jealous : Park Jimin (1)

3.3K 124 1
                                    

Dahyun POV

Aku tak pernah semarah ini. Aku kira aku adalah orang yang sangat santai dan logis, tapi ternyata tidak untuk masalah ini. Masalah yang selalu menjadi momok hubunganku dengan Jimin beberapa bulan terakhir. Bahwa Jimin diam-diam sering bertukar pesan dengan teman kuliahku, Yoora. Aku sudah memergokinya 3 kali dan pria yang telah menjalin hubungan denganku selama 3 tahun itu tetap melakukannya.

Awalnya semuanya normal. Jimin dan Yoora berkenalan ketika fakultas kami ada acara. Karena saat itu aku bersama Yoora, kuperkenalkan mereka. Kami memang biasa seperti itu, saling memperkenalkan teman masing-masing dan itu wajar. Aku tidak tahu bagaimana mereka memulai percakapan melalui aplikasi chat itu, hingga sekarang.

Ketika aku mengetahuinya pertama kali, Jimin mengatakan bahwa Yoora hanya menanyakan tentang Yoongi, seniornya di jurusan teknik mesin. Tentu saja aku memeriksa isi chat mereka. Membaca semua isi chat mereka, aku memilih percaya pada Jimin. Dari situ aku tahu bahwa Yoongi sedang mendekati Yoora dan wanita itu hanya ingin mengetahui tentang Yoongi lebih jauh melalui Jimin.

Aku kira chat mereka hanya sekedar itu. Tapi kenapa itu terus berlanjut? Kali kedua ketika aku marah, Jimin masih mengatakan hal yang sama. Yoongi masih menjadi bahasan mereka di dalam percakapannya. Yang membuat aku sebal adalah frekuensi chat mereka yang semakin sering. Itu tidak wajar. Dan hello, aku harus selalu berpura-pura tidak tahu apa-apa ketika bertemu dengan Yoora. Berpura-pura tidak tahu bahwa dia selalu bertukar pesan dengan pacarku. Ini sangat konyol.

Dan yang terakhir adalah kemarin. Aku benar-benar marah pada Jimin. Percakapannya dengan Yoora terus berlanjut, pria yang mengaku pacarku itu tidak menghargai apa permintaanku. Aku bukan orang yang mudah cemburu. Aku bahkan tidak pernah melarang Jimin pergi dengan siapapun, kapanpun, dan kemana pun. Karena aku percaya membuat Jimin jatuh cinta itu sulit. Kami bahkan dekat selama 1 tahun sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan. Sesulit itu meraih hati seorang Park Jimin. Dan pria itu bukan pria gampangan yang dengan mudahnya membalas pesan yang berisi hal tidak penting. Lalu kenapa jika dengan Yoora, Jiminku selalu memiliki bahasan dalam percakapannya. Ini sudah tidak masuk akal.

Yang lebih aneh adalah frekuensi chatku dengan Jimin lebih rendah daripada frekuensi chatnya dengan Yoora. Maksudku, siapa yang menjadi kekasihnya? Menganggap Jimin menyelingkuhiku sepertinya terlalu kejam, karena aku tahu mereka tidak pernah bertemu. Tapi entah kenapa justru ketika mengingat itu, hatiku sangat panas. Bahkan untuk orang yang jarang bertemu, Jimin selalu memiliki waktu untuk membalas chat Yoora. Semenarik apa wanita itu sebenarnya hingga membuat Jimin rela meluangkan waktunya mengetik panjang-panjang pada percakapan mereka. Aku tidak ingin siapapun memiliki tempat sedikitpun di otak dan hati seorang Park Jimin. Jimin itu milikku.

"Haaahhhh....," aku mengeluarkan nafas panjang setelah menarik oksigen dalam-dalam, berusaha menurunkan emosi untuk kesekian kalinya. Mataku terus memandangi suasana taman kampus yang cukup sepi, lalu terhenti di air mancur yang berada beberapa meter di depanku.

Pikiranku terus dipenuhi dengan Jimin, Jimin, dan Jimin. Ohh.. Aku tidak suka berada dalam keadaan seperti ini. Aku terus memikirkan solusi untuk hal satu ini, tapi belum juga ketemu. Aku tidak mungkin mengatakan pada Yoora untuk berhenti mengirim pesan pada Jimin. Harga diriku bisa terlukai jika melakukan itu. Dianggap sebagai wanita posesif dan mengatur, aku sangat tidak suka - walaupun sebenarnya aku seperti itu. Tapi memarahi Jimin pun sudah tidak ada efeknya. Jimin selalu memberi pengertian bahwa mereka tidak pernah ada apa-apa, bahwa pembicaraan mereka selalu mengenai Yoongi.

"Dahyun!!!!" teriak seseorang memanggil namaku. Aku menoleh ke sumber suara. Karena mataku minus, aku menyipitkan mataku yang sudah sipit, membuat lensa mataku lebih fokus pada sosok yang menghampiriku sekarang. Min Yoongi. Ah, sial. Pria ini yang selalu menjadi bahasan Yoora dan Jimin di chat mereka.

Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang