Please Be Mine, Noona (2) - (Jungkook)

6K 276 4
                                    

"Wah, kenapa lampunya mati????!!!!" teriak Jisoo spontan karena lampu kamar mandi yang tiba-tiba mati. Jisoo yang sedang mandi sekarang kebingungan. Tangannya meraih handuk dengan susah payah, lalu meraba-raba dinding untuk menuju ke luar.

"Noona..!!!" panggil Jungkook yang juga kaget lampu tiba-tiba mati. Dengan handphone di tangan, Jungkook mengetuk kamar mandi, memastikan Jisoo baik-baik saja.

"Aaaawwww!!!" Jisoo tidak begitu baik menemukan jalan keluar pintu kamar mandi hingga akhirnya dia terpeleset.

Jungkook yang panik, langsung membuka pintu kamar mandi dan terus memanggil Jisoo. Dengan bantuan handphonennya, Jungkook menemukan Jisoo yang tengah berusaha berdiri dengan meraba dinding terdekat.

"Jisoo noona tidak apa-apa?" Jungkook meletakkan tangannya diantara lengan Jisoo untuk membantunya berdiri.

"Ada apa ini Jungkook, kenapa gelap?"

"Aku tak tahu, noona. Mungkin ada gangguan listrik."

Jisoo berhasil berdiri dg bantuan Jungkook. Lalu Jisoo masih berusaha meraba-raba dinding untuk keluar dari kamar mandi. Hanya saja Jisoo seperti tak bisa bergerak karena ternyata dirinya terkurung diantara dinding dan Jungkook di depannya.

"Handphonemu mana, Kook? Kenapa kau matikan?"

"Oh iya, noona. Sebentar."

Sedetik kemudian lampu handphone Jungkook menerangi remang-remang kamar mandi. Terlihat jelas Jisoo yang hanya mengenakan handuk tengah berdiri di depannya dengan rambut yang masih basah. Jungkook sedikit kaget dengan keadaan ini. Apalagi jarak tubuhnya dengan Jisoo tidak lebih dari 10 cm saja. Tiba-tiba jantung Jungkook berdetak dengan keras, menyadari betapa dekat tubuhnya dengan Jisoo yang hanya tertutup handuk. Sinar lampu yang tak seberapa membuat pemandangan Jisoo menakjubkan bagi Jungkook.

Kedua orang itu hanya terdiam, saling menatap dengan debaran yang sama-sama tak menentu. Terpenjara dalam kegelapan dan enggan menjauh. Bahkan tangan Jisoo yang memegangi kaos Jungkook masih belum berpindah. Saling merasakan nafas masing-masing karena jarak yang tidak berarti.

Genggaman tangan Jisoo semakin kencang saat tiba-tiba Jungkook menyentuh bibir Jisoo, dengan bibirnya. Kaget, seketika Jungkook tak lagi mempedulikan handphonenya sebagai alat penerangan sehingga ruangan itu kembali gelap. Tangan kekarnya lalu memeluk Jisoo, menuju punggung mungil Jisoo yang hanya tertutup handuk. Sensasi ciuman yang diberikan Jungkook membuat Jisoo segera memejamkan matanya, menikmati setiap gerakan bibir Jungkook yang menguasai bibirnya. Tangan yang tadinya memegang kaos Jungkook, kini telah pindah ke leher pria itu. Tubuh mereka berdua benar-benar tidak berjarak. Tangan Jungkook semakin erat menempelkan tubuh Jisoo padanya. Hingga tak sadar, Jisoo menjijitkan kakinya untuk menyeimbangkan tinggi tubuh mereka.

Ciuman yang semakin panas itu membuat Jisoo kehilangan nafas dalam buaian Jungkook. Jungkook bergegas mengeratkan wajah Jisoo lagi dengan memindah tangannya ke tengkuk Jisoo, memperdalam ciuman dahsyat mereka. Ciuman yang telah tertahan bertahun-tahun, sejak mereka masih di bangku SMA.

Pyar,...
Tiba-tiba lampu menyala. Jisoo melepas bibirnya dari bibir Jungkook. Sebenarnya wanita itu salah tingkah, namun dia bisa apa? Posisinya dengan tubuh Jungkook yang tidak berjarak. Keadaan handuk yang menutupi tubuhnya sudah hampir lepas. Jika tiba-tiba Jungkook melepas pelukannya, handuk itu bisa dipastikan tanggal dari tubuhnya. Karena satu-satunya yang membuat handuk itu tetap berada di tubuh Jisoo adalah tangan Jungkook yang mendekap tubuhnya.

Jungkook menatap Jisoo yang menghentikan ciumannya. Bibir yang merah merekah dengan tatapan yang telah penuh lust.

"Jungkook...."

Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang