E-book pengantin dadakan sudah ada di gugel play ya gengs
"Mulan!"
Seperti biasa, pagi ini memang Mulan harus selalu menyediakan telinga cantik untuk menjadi korban kedurhakaan dari suara bosnya yang tidak memliki urat malu ketika berteriak.
Berterimakasih lah pada Mulan yang masih bertahan dengan pekerjaannya sekarang ini.
Pekerjaannya tidak ada masalah. Gaji yang ia dapatkan juga besar, fasilitas kantor yang dipinjamkan padanya juga termasuk mewah. Sangat sempurna bukan untuk menjadi karyawan The Jarec Group.
Namun, seperti kata-kata bijak yang sering di dengar entah melalui ceramah dakwah, status alay di facebook, atau instagram. Jika di dunia ini tidak ada yang sempurna.
Kesempurnaan adalah milik Tuhan. Dan bekerja di The Jarec Group tidak lah sesempurna yang terlihat karena nyatanya, bos besar TJ singkatan dari nama perusahaan yang di pimpin oleh Moreno memiliki temperamen yang sangat buruk.Suka berteriak, suka memerintah seenaknya, suka meminta di buatkan minuman dengan warna yang sesuai dengan hari atau mood pria itu. Itulah yang mengurangi nilai kesempurnaan dari TJ Group.
"Mulan!" Mulan tersentak dari lamunannya ketika mendengar suara teriakan Reno yang sudah naik ke level empat, membuat Mulan dengan cepat bangkit dari duduknya dan melangkah dengan tergesa-gesa menuju ruangan burung hantu. Dan jika Mulan tidak segera meluncur ke sana maka akan dipastikan jika saat Mulan keluar dari ruangan Reno nanti, Mulan akan tuli secara mendadak.
"Iya bos, saya di sini."
Tatapan tajam bak elang menemukan bangkai ayam di tengah hutan membuat nyali Mulan sedikit menciut.
Mulan janji dalam hati, jika hari ini Reno tidak menyemprotnya dengan makian serta suara keras, Mulan akan memakan gorengan seharga sepuluh ribu sendirian.
"Kamu dari mana saja? Lama sekali," ketus Reno dengan kaki terangkat satu di atas meja sedangkan satunya lagi ia tekuk ke atas kursi.
"Tadi saya habis merapikan berkas bos," bohong Mulan. Padahal yang sebenarnya ia lakukan tadi adalah mengumpat dan merencanakan pembunuhan paling keji untuk bosnya ini.
"Saya enggak peduli," sahut Reno santai.
"Tapi, tadi lo nanya sama gue burung hantu." Ingin rasanya Mulan mengeluarkan kata-kata tersebut namun sayang sekali, kata-kata yang ingin ia keluarkan harus tertahan di tenggorokkan dan kembali ia telan bulat-bulat jika tak mau dirinya lah yang ditelan oleh bosnya ini.
"Iya bos," balas Mulan dengan kepala terunduk. Namun, siapa yang tahu jika di dalam hatinya ia tengah mengabsen nama-nama hewan di kebun binatang.
"Ada yang bisa saya bantu, Bos?""Saya mau kamu carikan saya cincin berlian yang bagus, mewah, berkelas, langka, dan satu lagi … murah," ucap Reno terlampau santai. Dengan wajah tak berdosa ia menyebutkan pesanannya pada Mulan yang melongo tak percaya.
"Maaf nih bos kalau saya lancang," jeda sejenak. "Bos, kayaknya tipe berlian yang bos minta itu enggak ada yang murah bos. Apalagi yang bagus dan kelihatan mewah. Kecuali, itu berlian imitasi."
"Nah, tepat sekali. Saya mau kamu cari berlian yang saya sebutkan tadi, tapi yang imitasi atau palsu."
Rahang Mulan rasanya sudah menggelinding di bawah kakinya ketika mendengar permintaan atasannya yang meminta barang imitasi.
"Wah, orang kaya emang keterlaluan deh. Bisa beli yang asli kenapa harus yang imitasi," pkir Mulan tak percaya.
"Ini cincin untuk calon istri bos 'kan?" tanya Mulan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGANTIN DADAKAN
RomanceAlify itu anaknya baik, cantik dan jago bela diri. Berprofesi sebagai guru di sebuah SMA dan pekerjaan lainnya adalah tukang kredit harus di pertemuan dengan Moreno Davis Jarec, pria dingin dan pemarah dalam sebuah ikatan pernikahan. Mampukan ruma...