Susana ruang tamu kediaman Jarec terasa mencekam meskipun banyak pasang mata yang berada di sana tidak membuat ketegangan itu berangsur pulih.
"Nah, Reno perkenalkan ini Tasya, cucunya teman oma." Oma Nani dengan santainya memperkenalkan seorang gadis yang baru tiba saat semua orang baru selesai makan malam.
Alify memicing matanya menatap wanita tua yang dengan tidak punya perasaannya justru memperkenalkan seorang gadis lain pada Reno yang statusnya sudah jelas secara hukum dan agama adalah suami sah Alify, suami 75 juta, dan suami yang memiliki ukuran pompa kecil.
Sementara itu Reno yang duduk di sebelah Alify hanya menatap datar oma yang mencoba menjodohkan dirinya dengan perempuan yang mengenakan gaun sopan sebatas betis dengan lengan panjang hingga batas siku.
"Tasya," ujar gadis itu mengulurkan tanganya pada Reno.
Alify yang melihat hal tersebut menyambut uluran tangan Tasya dengan paksa membuat semua mata menatap Alify terutama oma yang menatapnya dengan tajam.
"Gue Alify, istrinya Reno." Alify tersenyum lebar. "Ini suami kesayangan dan kecintaan gue, Moreno Davis."
Tasya menarik tangannya hingga tautan mereka terlepas. Sungguh, perempuan di hadapannya ini meremas tangannya dengan begitu kuat dan menyakitkan untuk Tasya. Tapi, ia tak akan menyerah untuk mendapatkan hati Reno, pria yang ia sukai sejak lama. Sejak Oma Nani menceritakan tentang cucunya, Tasya memang langsung jatuh hati pada sosok Reno dalam cerita oma.
Malam ini ia bertemu dengan Reno, meski akhirnya ia kecewa karena Reno sudah memiliki istri.
Awalnya Tasya berniat mundur tapi oma memintanya untuk terus maju mendekati Reno dan menjauhkan pria itu dari istri matrenya.
"Jangan menyakiti calon cucu menantuku," sergah oma jengah melihat ekspresi kesakitan Tasya saat berjabatan tangan dengan Alify.
Bola mata Alify membelalak dengan ekspresi terkejut kemudian ia berseru nyaring membuat seisi rumah menahan napas, "Digo mau kawin lagi?!"
Prissy yang duduk bersandar di bahu Digo kontan menegakkan tubuhnya dan menatap tajam Tasya dengan tatapan iblis.
"Apa? Oma mau nikahin Abang sama cewek ini? Wah, oma ngajak aku gulat ya? Ayo kalian berdua sini kita ke lapangan," ajaknya dengan wajah marah. Kemudian dengan perut buncit wanita itu bangkit dari duduknya dan menyingsing lengan daster yang ia kenakan."Sayang, duduk dulu. Jangan seperti itu entar ada apa-apa sama adek bayi dalam perut kamu." Digo sebagai suami siaga menarik sang istri yang tengah di landa emosi.
Sementara Oma Nani dan Tasya menciut di tempat menatap takut pada ibu hamil yang lebih menyeramkan dari pada singa PMS.
"Siapa yang mau jodohin Digo?" bantah Oma Nani. "Saya mau menjodohkan Davis dengan Tasya. Bukan Digo," tekan oma pada setiap ucapannya.
Prissy menatap Alify yang kini memasang ekspresi tersakiti, kemudian ia menatap oma dengan pandangan tak percaya.
"Oma mau jodohin Kak Reno sama cewek ini? Enggak salah apa? Kan Kak Reno udah punya istri."
"Enggak salah karena saya enggak merestui hubungan Davis dengan perempuan itu," balas oma tak mau kalah. "Lagi pula Tasya gadis baik-baik yang cocok dengan Davis. Enggak kayak si onoh yang suka morotin duitnya."
Prissy menatap tak setuju dengan pendapat oma yang mengatakan jika Alify adalah gadis matre yang suka morotin uang Reno.
"Aku enggak setuju ya kalau oma bilang Pit cewek matre yang suka morotin uang Kak Reno," sanggah Prissy membela sahabatnya. "Dia cuma terlalu cinta sama uang makanya dia mau sama Kak Reno," lanjutnya bersungut-sungut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGANTIN DADAKAN
RomanceAlify itu anaknya baik, cantik dan jago bela diri. Berprofesi sebagai guru di sebuah SMA dan pekerjaan lainnya adalah tukang kredit harus di pertemuan dengan Moreno Davis Jarec, pria dingin dan pemarah dalam sebuah ikatan pernikahan. Mampukan ruma...