Erina Amelia, gadis cantik dengan penampilan yang selalu modis itu menatap mama dan papanya dengan kesal.
Tangan gadis itu meremas dengan kuat garpu yang berada di tangannya sebagai bentuk pelampiasan emosinya yang tersulut mendengar ucapan sang mama.
"Makanya Erin, kan mama sudah bilang sama kamu supaya berhati-hati dan terbukti kan kamu di tipu sama agency model bodong itu," ujar Elia dengan lembut, pada putrinya, Erina. Yang baru saja pulang dari Paris setelah lebih dari sebulan terluntang-lantung di negeri orang."Aku juga enggak tahu, Ma, kalau agency yang menghubungiku itu agen penipu." Erin bersungut-sungut kesal. Apa lagi dengan kenyataan yang ia terima jika orang yang menghubunginya beberapa bulan yang lalu dan mengaku sebagai pemilik agency terkenal di Paris itu adalah penipu.
Menipu Erina untuk datang ke Paris, menguras tabungan Erina untuk ongkosnya datang ke negeri fashion itu serta membuat Erina harus luntang-lantung di sana hingga ia pulang ke Indonesia dengan meminjam uang milik temannya yang memang berada di negara tersebut.
"Ya sudah, anggap saja itu ujian buat kamu dan harus berhati-hati agar tidak tertipu lagi," ujar Edo mencoba menenangkan anaknya.
"Tapi, Pa. Gara-gara itu aku jadi membatalkan pernikahanku sama Reno. Kalau tahu agency itu penipu, aku tidak akan sudi untuk meninggalkan Reno tepat dua hari sebelum pernikahan kami," balas Erina masih di liputi kekesalan.
"Kalau begitu, kamu temui saja Reno dan ajak dia bicara baik-baik. Mama yakin Reno masih cinta sama kamu dan akan meneruskan rencana pernikahan kalian," saran Elia memberi semangat pada putri kesayangannya itu.
"Apa mama yakin kalau Reno masih mau sama aku?" Erina bertanya dengan tak yakin. Erina ingat kesalahannya yang meninggalkan pria itu tanpa pamit atau hanya sekadar untuk memberi tahu tentang kepergiannya saat itu.
Eloa tersenyum yakin, "mama sangat yakin, Sayang. Karena beberapa minggu yang lalu, mama dan papa ketemu sama Reno di toko perhiasan. Dan sepertinya ia sedang membeli perhiasan yang mama yakin itu buat kamu."
Bola mata Erina berbinar cerah mendengar ucapan mamanya itu. Dia sangat yakin jika Reno pasti tidak akan bisa melupakannya begitu saja dan Erina yakin jika Reno membeli perhiasan untuk dirinya.
"Kalau gitu, hari ini aku mau datang ke kantor Reno, Ma. Dan ajak dia berbicara baik-baik."
Dalam hati Erina bertekad untuk memperbaiki semua kesalahan yang telah ia perbuat. Dan dengan kepercayaan yang begitu tinggi, Erina sangat yakin jika Reno pasti akan memaafkan semua kesalahannya yang sudah mengecewakan Reno.
"Maafin aku, Ren. Dan aku yakin, kamu pasti masih Cinta sama aku," gumam Erina dalam hati.
Sementara itu di lain tempat, tepatnya di kantor Jarec Grup, seperti biasa saat Reno melewatinya lobby perusahaan ia pasti akan menjadi pusat perhatian karyawannya terutama wanita. Meski Reno terkenal dengan pelit dan tukang marah, tapi pesona ketampanan pria itu tetap membuat beberapa karyawan wanita yang masih single mau pun yang sudah memiliki kekasih tetap menyukai Reno.
Lift yang membawa pria itu menuju lantainya terbuka membuat Reno segera keluar dari lift. Kemudian dengan langkah anggun, Reno berjalan keluar menuju ruangannya. Namun, saat melewati meja di depan ruangannya langkah kaki Reno berhenti begitu saja.
Kemarin memang tidak ada meja di depan ruangannya, dan sekarang meja tersebut sudah ada di sana dengan penunggu seorang wanita cantik yang Reno kenal.
"Bos, ini sekretaris dua yang baru." Tiba-tiba suara Mulan yang berada di belakang Reno membuat Reno segera tersadar dari lamunannya tentang wanita yang akan menjadi sekretarisnya itu. Begitupun dengan wanita yang sedang di tatap oleh Reno segera tersadar jika saat ini atasanya sudah ada di dekat mejanya.
Buru-buru wanita itu bangkit dari duduknya dan tersenyum lebar menyambut atas baru di tempatnya bekerja.
"Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya Atika, sekretaris dua bapak … Kak Reno?!" Wanita yang bernama lengkap Atika Kumala Sari itu terkejut ketika mendongak dan melihat jika orang yang akan menjadi atasannya adalah Moreno davis Jarec, pria yang pernah menjadi kekasih dari kakaknya 7 tahun yang lalu, Mirna Adelia."Atika?" gumam Reno tak yakin dengan penglihatannya.
"Iya kak, ini aku, adiknya Kak Adel," ujar Atika antusias. Senyum Atika mengembang ketika kembali di pertemukan dengan mantan kekasih dari kakaknya yang menjadi idolanya saat ia masih berumur 16 tahun dulu.
"Apa kabar?" tanya Reno basa-basi membuat senyum Atika semakin mengembang karena Reno ternyata masih mengingatnya.
"Kabar aku baik kak. Kakak gimana kabarnya?"
"Kalau kabar si burung hantu tentu enggak baik-baik aja karena tiap hari dia harus ketemu sama Kuntilanak PMS yang udah jadi istrinya," jawab Mulan dalam hati.
Mulan mana punya keberanian untuk menjelek-jelekan istri Reno di hadapan Reno sendiri.
Jika itu terjadi bukan hanya gajinya yang akan di potong sebanyak 99,9 % tapi ia juga pasti akan di gantung hidup-hidup di depan seluruh karyawan Jarec Grup.
"Kabar saya baik. Bagaimana dengan Adel?" Reno tidak ada maksud apa-apa untuk menanyakan tentang kabar mantan kekasihnya itu yang Reno dengar sudah menikah tepat saat hubungan mereka putus.
Reno dan Adel putus karena di paksa oleh orangtua Adel dan Atika yang saat itu menginginkan Adel menikah dengan pengusaha kaya yang usianya terpaut lebih dari 45 tahun dari Adel.
Atika menunduk sedih sebelum kembali mendongak dan menatap Reno dengan mata berkaca-kaca.
"Kak Adel baik-baik saja kak. Hanya saja," jeda sejenak sebelum Atika menghirup napas dengan berat. "Kak Adel sekarang udah jadi janda. Suaminya meninggal dunia satu bulan yang lalu dan meninggalkan Kak Adel yang sedang mengandung satu bulan juga," jelasnya isak tangis yang mulai terdengar.
Reno sebenarnya sedikit iba dengan cerita yang di sampaikan Atika tentang kekasihnya itu. Tapi, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena itu bukan urusannya.
"Meninggal kenapa?" tanya Reno hati-hati.
"Kena serangan jantung kak, waktu dengar perusahaannya bangkrut. Apa lagi suaminya Kak Adel sudah usia 67 tahun dan enggak bisa di selamatkan oleh dokter."
"Mampus lo. Lagian udah tahu laki udah tuir masih aja di nikahin." Kali ini Mulan mencibir nasib dari kakak sekretaris baru itu dalam hati. Telinga Mulan semakin ia lebarkan guna mendengar informasi apa lagi yang bisa ia dengar dari bibir bos dan sekretaris barunya itu.
"Saya turut berduka atas nasib yang menimpa keluarga kalian. Kalau begitu kamu bisa lanjutkan pekerjaanmu," ucap Reno datar.
Reno mengangguk singkat, kemudian pria itu tersenyum tipis sebelum masuk ke dalam ruangannya meninggalkan Atika yang mengusap air matanya dengan tisu dan Mulan kini ikut masuk ke dalam ruangan Reno setelah mengetuk pintu.
Allify dan Reno
04 juni 2018#30 menit menjelang berbuka puasa 😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGANTIN DADAKAN
RomanceAlify itu anaknya baik, cantik dan jago bela diri. Berprofesi sebagai guru di sebuah SMA dan pekerjaan lainnya adalah tukang kredit harus di pertemuan dengan Moreno Davis Jarec, pria dingin dan pemarah dalam sebuah ikatan pernikahan. Mampukan ruma...