15: serigala bunting √

11.2K 936 23
                                    

Banyak yang masih DM atau chat Di WA pada tanya masih bisakah beli pdf. Sebenarnya udah enggak bisa lagi karena memang udah enggak jual pdf lagi dan aku suruh ke gopay tapi pada ga tau caranya. Aku juga enggak tahu karena belum pernah beli e-book. Nah, atas usul teman-teman yang belum dapat PDF, aku akhirnya memutuskan untuk jual kembali pdf dengan harga murah 4 pdf harganya 100 ribu. Yang berminat bisa chat aku ke 082379104223. Pdf dijual sampai akhir bulan aja dan setelahnya aku tutup ya benar-benar enggak ada jual lagi pdf (dadakan, bajakan, my posesif senior, dan my wife is my life) karena aku mau fokus ke story yang lain.

Nah, untuk Pengantin Khayalan sabar gengs, ini aku masih edit dan akan aku buat versi cetaknya ya. Kalian tunggu aja PO nya sama pengantin Bajakan dan pengantin Dadakan. Katanya nanti dibuatin bundel series kalau beli tiga judul itu.

Itu aja yang mau aku sampein. Btw, masih ada enggak yang mau beli My Posesif senior versi cetak? Kalau ada berikan suara kalian.

Thankyou.

Menikmati secangkir teh di sore hari dengan ditemani oleh orang-orang yang di sayang memang bisa membuat hati bahagia, sama seperi halnya dengan Alify.

Wanita itu sudah lama sekali tidak merasakan berkumpul dengan orangtua yang lengkap karena sebuah insiden membuat Alify menjauh dari papanya dan mengambil seluruh harta sang papa untuk dirinya sendiri.

Alify tidak jahat tapi hanya melindungi apa yang seharusnya ia lindungi.

"Oh, iya, Alify. Mama mau tanya boleh?"

Alify yang tengah memangku setoples kue kering menoleh dengan pandangan bertanya mendapati Dina, mama mertua yang menatapnya dengan pandangan tak enak hati. "Mama mau tanya apa?"

"Ehem ... soal orangtua kamu. Kok enggak hadir waktu pernikahan kalian?" Dina menatap tak enak pada menantunya satu ini. Bukan apa-apa Dina hanya penasaran saja karena saat ijab qabul waktu itu, Dina tidak melihat sosok orangtua Alify.

"Alify 'kan nikahnya dadakan Ma. Jadi, mungkin papanya Alify enggak sempat hadir."

Alify mendelik pada Prissy yang menyerobot jawabanya terlebih dahulu. Sementara Reno yang duduk diam di sebelah Alify melirik sang istri melalui ekor matanya menunggu jawaban apa yang akan di keluarkan Alify nanti. Karena sesungguhnya Reno juga penasaran karena ia tak melihat sosok orangtua Alify dan yang ada hanya paman dari gadis itu saja.

"Heh serigala bunting sejak kapan nama lo di ganti jadi Alify?" ketus Alify sengak.

"Ogah amat Pit, gue mau ganti nama jadi nama lo. Rugi gue mau potong semut lagi," balas Prissy tak mau kalah. Wanita hamil itu tampak mengelus perut buncitnya agar anaknya tidak menular dengan sifat jelek Alify, cukup meniru sifatnya saja yang baik, ramah, lembut, dan penyayang.

"Cih," Alify mendecih sinis kemudian tatapannya ia alihkan pada mama mertua yang masih menatapnya dengan pandangan bertanya.

"Papa aku kawin sama perempuan lain dan hidup bahagia dengan perempua itu. Jadi, aku enggak sudi mengganggu kebahagiaan dia," aku Alify jujur. "Dan mama aku udah lama meninggal waktu aku masih umur sepuluh tahun," lanjutnya dengan nada dan wajah biasa saja tanpa raut sedih atau kehilangan.

Orang lain mungkin akan frustrasi atau depresi di tinggal oleh orang-orang yang di sayang apalagi saat itu ia masih kecil. Tapi, mau apa dikata dari pada hidup dalam gelimangan kesedihan lebih baik Alify hidup dalam gelimangan harta.

"Kamu ... enggak sedih?" tanya Dina hati-hati. Apalagi melihat ekspresi Alify yang terlihat biasa saja bahkan gadis itu dengan santainya mengunyah keripik pisang yang dibawa Tomy saat ia melakukan perjalanan bisnis ke Lampung.

"Sedih?" ulang Alify kemudian ia menggeleng kepalanya. "Enggak kok, Ma. Ngapain sedih sedangkan yang kita sedihin hidup bahagia," tuturnya tanpa emosi sama sekali.

PENGANTIN DADAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang