Pagi-pagi sekali, Atika sudah berada di meja kerjanya mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan kemarin ketika Mulan datang menghampirinya membawa setumpuk map yang diletakkan di atas meja.
"Ini, lo urus semua dan periksa sampe selesai. Setelah itu lo kasih ke gue," ujar Mulan menatap Atika dengan tenang. "Karena gue juga ngerjain dua tumpuk yang kayak begini," lanjutnya memberitahu ketika Atika menatapnya dengan tatapan protes.
Atika mengangguk sopan, "iya, Pak. Akan saya kerjakan."
"Memang harus sih, kalau lo enggak mau di pecat," ujar Mulan.
Atika menatap ragu dengan apa yang akan ia tanyakan pada Mulan karena saat ini ia sedang diliputi rasa penasaran yang sudah menggunung.
"Lo mau tanya apa?"Atika tersentak kemudian tersenyum kikuk ketika Mulan menangkap raut wajahnya yang terlihat ragu.
"Enggak, Pak. Saya cuma penasaran aja sama istrinya Pak Reno." Atika menatap Mulan dengan penasaran. "Istrinya Pak Reno yang asli yang mana ya, Pak? Soalnya hari pertama saya kerja di sini, terus ada perempuan yang ngaku kalau dia calon istri Pak Reno."
"Namanya siapa?"
Dahi Atika mengerut mencoba mengingat siapa nama perempuan yang berkunjung di hari pertama dia bekerja di sini.
"Kalau enggak salah namanya Erina, Pak."
"Oh, itu, Erina dulu emang pacarnya bos. Dan karena ada sesuatu akhirnya mereka putus," jelas Mulan yang sangat tahu siapa itu Erina.
Jelas saja Mulan tahu tentang Erina, karena Mulan lah yang selalu membelikan barang-barang bagus dan mewah namun kw itu untuk Erina atas perintah Reno tentunya.
Sekarang Atika paham siapa Erina itu bagi Reno. Kemudian tatapannya kembali menatap Mulan dengan bingung, "terus yang datang ke sini kemarin siapa? Perempuan dateng sama nenek-nenek, katanya calon istrinya Pak Reno juga."
Mulan mengangkat bahu acuh tak acuh, kemudian ia menjawab dengan lugas jika dirinya saja tidak mengenal perempuan yang di maksud oleh Atika.
Hal tersebut semakin membuat Atika bingung terlebih lagi saat ada seorang wanita yang mengaku-ngaku sebagai istri Reno kemarin.
Mulan yang mendengar ucapan Atika dan ciri-ciri yang di maksud Atika adalah ciri-ciri wanita jadi-jadian yang pernah berjambak ria dengannya beberapa waktu yang lalu.
"Kalau itu gue juga tahu!" seru Mulan keras. "Yang gayanya selangit kayak Macan menang lomba makan kerupuk 'kan?" tanyanya yang diangguki oleh Atika.
"Ehem!" Deheman seseorang membuat kedua orang yang tengah bergosip itu menegang. Kemudian dengan takut-takut mereka memutar tubuh mereka menghadap si pemilik suara yang berdiri sejauh 1 meter dari posisi mereka saat ini berada.
"S-selamat pagi, Bos?" sapa Mulan gugup. Sungguh, jika saja ia tahu Reno ada di belakangnya lebih baik ia tidak usah membicarakan istri bos yang mirip macan itu, gerutu batin Mulan jengkel.
"Gaji kamu saya potong dua persen, Mulan. Dan kamu Atika, karena kamu baru di sini gaji kamu saya potong setengah persen," ujar Reno tegas, membuat Atika terbelalak. Sementara Mulan yang sudah biasa mendapat pemotongan gaji dari Reno hanya mampu menggerutu jengkel.
Reno melangkah masuk ke dalam ruangannya. Namun, saat akan membuka pintu langkah Reno berhenti sejenak dan menggumamkan sesuatu yang membuat Atika terbelalak.
"Satu lagi, saya tidak suka kalau ada yang membicarakan hal buruk tentang istri saya, Alify."Usai memberi petuah pada dua orang sekretarisnya, Reno melangkah masuk dan meninggalkan Atika dan Mulan di tempat semula.
"Dasar si burung hantu kikir," gerutu Mulan. Kemudian laki-laki kemayu itu melengos pergi menuju ruangannya yang terletak di depan ruangan Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGANTIN DADAKAN
RomanceAlify itu anaknya baik, cantik dan jago bela diri. Berprofesi sebagai guru di sebuah SMA dan pekerjaan lainnya adalah tukang kredit harus di pertemuan dengan Moreno Davis Jarec, pria dingin dan pemarah dalam sebuah ikatan pernikahan. Mampukan ruma...