15. Problem

3.1K 172 18
                                    

Gavin sibuk mencari Sheila. Selepas bel istirahat Sheila langsung pergi keluar kelas gitu aja tanpa ngehiraukan keadaan sekitar. Gavin yang melihat itu cuma berpositif thingking aja. Barangkali Sheila pergi ke toilet. Tapi, itu pikiran Gavin waktu tadi. Beda dengan sekarang, Gavin uring-uringan mencari Sheila. Dia sudah ke taman belakang sekolah, rooftop dan toilet. Tapi, tak ada Sheila disana.

"Vin, lo nyari Sheila? Dia ada di depan gudang." Ucap Reza.

"Makasih infonya za." Gavin langsung pergi menyusul Sheila.

Di gudang, Gavin melihat Sheila sedang memegangi kepalanya sembari menunduk. Gavin tak rela melihat gadisnya itu terpuruk seperti itu. Gavin pun mendekati Sheila dan duduk di samping Sheila. Gavin mengusap lembut rambut Sheila.

"Kamu ada masalah apa? Ceritain aja." Ucap Gavin. Sheila menghela nafasnya berat.

"Gak." Balas Sheila.

"Kalo ada masalah jangan sungkan cerita sama aku sayang. Aku kan sekarang udah jadi pacar kamu. Kamu jangan pernah ngerasa sendiri. Aku tau kamu lagi berantem sama temen kamu." Ucap Gavin.

"Hmm." Sahut Sheila.

"Mau ke kelas?" Tanya Gavin.

"Iya." Sahut Sheila. Mereka berdiri dan pergi meninggalkan gudang. Saat mereka jalan melewati depan kantin, Keisha malah memanggil Gavin.

"Vin!" Teriak Keisha. Gavin hanya menoleh.

"Pulang sekolah lo ada acara gak?" Tanya Keisha.

"Ada."

"Yah kemana?" Tanya Keisha sedikit kecewa. Sheila sedang berdoa, berharap Gavin gak bilang tentang hubungannya.

"Urusan keluarga." Ucap Gavin. Sheila bernafas lega.

"Oh gitu. Salam buat keluarga lo ya?" Ucap Keisha.

"Hmm." Sahut Gavin seadanya. Keisha sedari tadi sudah menatap Sheila tajam. Sheila? Seperti biasa. Acuh dia mah.

-

Aktivitas di SMA itu telah berakhir. Kini waktunya murid-murid beristirahat dirumah. Seperti yang sekarang Gavin dan Sheila lakukan. Mereka sedang berjalan beriringan ke parkiran dan menaiki mobil Gavin.

"Shei, mau beli makanan dulu gak?" Tanya Gavin.

"Terserah." Sahut Sheila.

Jadilah mereka sekarang di McD. Membeli beberapa makanan untuk nanti di rumah Gavin.

Sesampainya di rumah Gavin. Sheila hanya tiduran di sofa Gavin dan Gavin? Hanya memperhatikan Sheila yang sedari tadi menghembuskan nafasnya berkali-kali. Gavin heran, seberat apa masalah yang Sheila hadapi? Ingin Gavin bertanya tapi ia takut nantinya dijawab "hmm" "iya" "ngga".

Akhirnya Gavin memberanikan diri untuk bertanya. Gavin pun mendekati dirinya kepada Sheila. Gavin mengusap rambut halus Sheila.

"Ada masalah apa hmm?" tanya Gavin. Tapi lama tak mendapat jawaban. Sheila malah menangis.

"Lah, kok nangis sih Shei?" tanya Gavin panik. Sheila memposisikan dirinya menjadi duduk. Gavin pun duduk di sampingnya.

PERFECT [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang