30. Terpuruk

1.5K 89 3
                                    

"Gue benci lo mulai sekarang."

-

Kakek Gavin tadi jatuh dari tangga. Karena, kaki kakek kram, kakek susah jalannya dan berakhir dengan kaki yang kram itu keseleo lalu kakek jatuh dari tangga. Keadaanya sudah tidak bisa dianggap ringan.

Gavin menatap kakeknya dari luar. Menatap dokter yang sedang menangani kakeknya. Gavin menangis disana.

"Kakek, jangan tinggalin Gavin. Gavin janji bakalan kenalin kakek ke pacar Gavin. Gavin gak akan ngecewain kakek lagi. Kakek semangat ya." monolog Gavin.

"Cih. Cowok kok nangis." ucap seorang cewek sembari berdecih. Gavin malas menanggapinya.

"Kakek lo pasti kuat. Gak usah nangis, kakek lo pasti sedih liat lo kayak gitu."

"Ngapain lo disini?" tanya Gavin dengan aura dingin.

"Gue gak sengaja ngikutin lo." ucap cewek itu.

"Ngapain?"

"Pengen aja. Gue liat lo buru-buru." ucap cewek itu lagi. Gavin malah bodoamat dengan kehadiran cewek itu.

Gavin langsung menghubungi Sheila, tali Sheila malah susah di hubungi. Di chat gak dibales.

PrincesIce🦄

P
P
Shei, dimana?
Gue butuh lo
P
Sheila
Sheila Anastasya
Lg sm Galen?
Ydh.
/read

Kurang lebih seperti itu Gavin mengchat Sheila. Gavin membanting ponselnya karena kesal.

Dilain tempat, Sheila sedang bersama Galen. Mereka sedang bersenda gurau di rooftop. Galen tadi abis dihukum sama pak Gio. Jadinya, Pak Gio menghukum Galen. Galen disuruh lari 20 keliling dilapangan upacara.

"Lo gak apa-apa kan?" tanya Sheila khawatir.

"Nggak apa-apa dong. Gue kan kuat."

"Sitolol! Gue khawatir sama lo! Gue takut lo sakit lagi sinting!" kesal Sheila.

"Cie khawatir cie.." ucap Galen sembari menoel-noel pipi Sheila.

"Gak lucu anjir."

"Masa? Beneran gak lucu?" goda Galen lalu menggelitik perut Sheila sampai Sheila tertawa terbahak-bahak. Galen tak sengaja melihat notif hp Sheila dan Galen langsung membuka notif itu, lalu cepat-cepat menghapusnya. Karena Galen, mau egois mulai sekarang.

Balik lagi ke Gavin. Yang emang sudah kesal, kakeknya sedang berjuang disana. Gavin tak tega melihat kakeknya kayak gitu.

"Kek, Gavin pengen gantiin kakek. Tapi, Gavin takut itu sakit. Kakek aja ya, semangat. Gavin bukannya kurang ajar atau gimana. Tapi, Gavin tau itu sakit. Cepet sembuh kek, nanti kita maen PS lagi." ucap Gavin.

"Bego!" ucap Cewek itu.

"Ngapain masih disini sih!" kesal Gavin.

"Udah bagus gue temenin lo!" sindir cewek itu.

"Bunga, gue tau lo baik. Gue cuma lagi pengen sendirian." lirih Gavin.

"Gue tau lo lemah vin, lo butuh temen. Gue juga tau, pacar lo gak bales chat lo."

"Hubungannya sama lo apaan?" sinis Gavin.

PERFECT [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang