5. Pengakuan

3.3K 283 52
                                    

Waktu berlalu.

Setelah kejadian itu, aku sangat bersyukur karena dengan begitu aku dan Yoongi menjadi semakin dekat. Ia seakan menjadi seseorang yang aku letakkan sebagai orang nomor satu yang harus dihubungi jika terjadi sesuatu.

Apakah Yoongi merasa seperti itu? Aku harap iya, tapi aku rasa kenyataannya tidak. Yah, jika jatuh cinta pada seseorang memiliki resiko, dengan lapang dada aku akan menerima resikonya. Aku akan menunggunya. Walau prediksiku ia takkan melakukan apapun padaku.

Memangnya apa yang aku ketahui dari pria itu! Hanya tau nama, profesi dan hobi saja sudah bangga sok-sokan jatuh cinta dengannya!

Tapi kan jatuh cinta itu dipilih, bukan memilih.

AHHH JADI STRESS.

"Ghania."

Suara itu lagi. Aku menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku.

Itu Taehyung!

"Ooh, Tae sunbae."

"Kau sudah merasa sehat?"

"Sunbae tahu aku sakit?"

"Iya, tahu kok. Aku melihatmu digendong Yoongi hyung."

Oh iya.. Pasti dia melihatnya. Mengingat hal itu membuatku mengacak-acak rambut dan sedikit gelisah. Pasti bukan dia saja yang melihatnya.. Mahasiswa lainnya juga...  memalukan. Aku datang jauh-jauh dari Jakarta dan hidup di Seoul bukan untuk mempermalukan diriku sendiri!!

Tapi kenapa Taehyung memanggil Yoongi dengan panggilan hyung ya? aneh. Mungkin mereka saling mengenal.

"Ah.. iya.."

"Kau sempat jadi bahan pembicaraan, tahu."

"Sungguh??!"

Taehyung mengangguk. Ia tersenyum padaku sementara aku lemas mendengarnya.

"Ahh.. Apa yang mereka bicarakan??"

"Bukan sesuatu yang negatif kok. Mereka hanya terkejut kalau Yoongi menggendong seorang mahasiswa."

"Baguslah kalau begitu."

Aku menghela nafasku. Kelasku sudah habis dan aku sebenarnya berniat untuk pergi ke kafe atau ke restoran terdekat karena aku sangat lapar. Aku juga ingin pergi ke swalayan untuk membeli persediaan bahan makanan.

"Kau mau makan siang? Aku yang traktir."

Ternyata ada malaikat lainnya yang mau membayari makananku.

🎡

"Terima kasih, sunbae!!"

"Sama-sama."

Taehyung mentraktirku di sebuah restauran. Aku makan siang disana bersamanya. Kini aku sudah menyelesaikan makananku dan sepertinya, Taehyung juga sudah selesai.

Ia tersenyum padaku.

Oke, Ghania, baru aja suka sama Yoongi masa mau nambah Taehyung juga sih.

Harus loyal! Aku takkan goyah dengan Taehyung. Aku meminum minuman yang ada disana dan meletakannya kembali ke tempat yang seharusnya.

"Ghania."

"Hm?"

"Tak apa. Namamu begitu unik dan bagus. Aku suka melafalkannya."

Ah, bisa aja sunbae ini. Aku tertawa menanggapi kalimatnya.

"Sunbae ingin belajar Bahasa Indonesia?"

Dengan antusias, ia mengangguk.

"Seperti, apa Bahasa Indonesianya 'neomu' ?"

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang