49. Tentang Dia, Pt.2

1.2K 140 2
                                    

Melangkahkan kaki di tanah Seoul kini terasa lebih berat. Berjalan tanpa arah, mencari sisa jejak kehidupanmu. Ini begitu sulit, tolong beritahu aku dimana dirimu berada, Yoongi. Secepatnya.

Karena aku merasa sakit kepala, aku putuskan untuk pulang sejenak ke rumah neneknya Hyoah. Berpikir harus kemana lagi untuk mencarinya. Aku tak punya petunjuk apapun setelah tahu bahwa ia sudah pindah dari apartemen lamanya.

Sial.

Sesampainya di rumah tersebut, aku disambut hangat oleh keluarga Han. Di rumah itu terdapat Hyoah, neneknya, dan satu bibinya yang bernama Jaekyung. Aku tiba saat waktu makan malam datang, jadi wangi masakan makan malam yang disiapkan langsung menyeruak ke indera penciumanku seiring aku mendorong koper ke kamar tamu rumah yang cukup besar ini.

"Halmeoni, Bibi Jae, ini temanku. Namanya Ghania."

Hyoah memperkenalkanku saat waktu makan malam bersama tiba. Aku langsung membungkuk sedikit dan mengenalkan diri sendiri.

"Jadi ini gadis yang sering kau ceritakan? Yeppeunine." (Cantik ya.)

Mendengar pujian Bibi Jae, aku tersenyum, "Terima kasih, Bibi." Ujarku.

"Temannya Hyoah di Indonesia?" Tanya neneknya Hyoah. Aku mengangguk, sambil menyantap samgyetang (sup ayam) buatan Bibi Jae setelah mendahulukan nenek dan bibi untuk memulai makan malam.

"Jauh-jauh datang kesini, ada apa?" Tanya neneknya.

Hyoah menghela nafasnya, "Ini, nek, bi. Apa nenek tahu dimana keberadaan Yoongi?" Tanyanya spontan.

"Yang bibi tahu, dia jadi produser musik. Anak itu, sudah jadi dosen musik tambah lagi produser. Cinta mati dengan musik." Jelas Bibi Jae.

Aku membulatkan mataku. Produser?

Bibi Jae berdeham, "Kenapa? Ada hubungannya dengan Ghania?"

"Apa jangan-jangan… kau pacarnya?!" Seru neneknya Hyoah yang sangat bersemangat."

Aku tertawa kecil, melihat keluarga ini tak begitu jauh dari Hyoah. "Tidak kok, tidak…"

Terdengar tawaan kecil di ruang makan itu. Aku kembali menyantap makananku perlahan, mendengar percakapan mereka.

Hyoah tersenyum aneh dan menyenggolku secara sengaja, "Ini loh, dia ingin mencari Yoongi." Kata Hyoah.

"Hyoah!" Seruku. Ia hanya tertawa.

"Kenapa? Untuk apa kau mencarinya?" Tanya neneknya.

Aku sungguh tak bisa menjawabnya.

"Nenek tahu? Ayahnya menyuruh Ghania untuk mencari Yoongi." jelas Hyoah.

Bagus sekali, kakak kelasku yang cantik. Aku sangat beruntung memiliki teman sepertimu disaat aku tak bisa mengungkapkan sepatah katapun pada orang lain. Aku sangat berterima kasih.

"Heol, kalian akan menikah?!" Kata Bibi Jae.

Aku mengangguk kecil, "A-asal aku bisa bertemu dengannya… Mungkin.." Jawabku malu-malu.

"Syukurlah!! Aku sangat bersyukur, serius. Anak itu selalu tinggal sendirian dan mengetahui ia bisa serius dengan satu perempuan, aku jadi tenang. Aku sangat berterima kasih padamu." Ucap Neneknya Hyoah, sambil memegang tanganku dan berterima kasih.

"Tapi aku tak tahu juga tentang keberadaan anak itu saat ini. Ayahnya selalu berpergian ke luar negeri. Setelah ibunya meninggal saat ia SMA..." Bibi Jae menghela nafas.

"Ia selalu hidup mandiri hingga sekarang dan meraih pendidikan yang sangat tinggi di usia muda. Selalu hidup dengan hasil usahanya sendiri." Jelas Bibi Jae lebih lanjut.

Ibunya meninggal? Aku tak pernah tahu hal itu sebelumnya!

"Ibunya meninggal…?" Aku kebingungan.

Hyoah mengerutkan dahinya, "Kau tidak pernah tahu?" Tanyanya. Aku menggeleng.

"Aish, kalian ini pacaran atau tidak? Masa iya tak pernah curhat?!" Omelnya.

Hey, dia tak pernah cerita apapun, aku juga tak pernah! Lagi pula kapan kita sempat berbagi cerita? Biar kata aku pernah jadi pacarnya juga rasanya masih tak mungkin untuk menceritakan segala lika liku kehidupannya.

"Intinya begitu. Aku sangat bersyukur ia bertemu denganmu, dan menjadi lebih dewasa lagi dari sebelumnya." Ujar Bibi Jae santai.

Aku menatap makananku kosong.

Masih banyak hal yang belum aku ketahui tentang Yoongi. Aku merasa bodoh, kemana saja aku selama ini? Aku bahkan tidak tahu apa yang dia rasakan.

Aku katakan bahwa diriku adalah naif itu benar adanya. Aku tak mengetahui apapun soal dirimu, tapi aku mengaku kalau aku mencintaimu.
🎡🎡🎡

HAPPY BIRTHDAY OUR D BOY, MIN YOONGI!

I wish all the best for you boy :)) semoga makin kesini karirnya makin bagus, disayang keluarga bangtan sama aku😭💞Thank God It's Friday💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I wish all the best for you boy :)) semoga makin kesini karirnya makin bagus, disayang keluarga bangtan sama aku😭💞
Thank God It's Friday💕

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang