My World

55. My World

Yoongi's POV

'Hyeong! Kapan pulang!? Rapat nya 15 menit lagi!'

"Aku izin seminggu. Bilang PD-nim."

'HA?! KAU GILA?!'

"Iya, aku gila."

'Mau kemana?!'

"Ke Indonesia. Urusan penting."

'Astaga, kau tahu Suran noona akan comeback bulan depan!!'

"Urusanku lebih penting daripada pekerjaan, jadi, seminggu saja. Aku tutup."

'Hyeong-'

Aku menutup telefon dari rekan kerjaku itu dan mengubahnya menjadi mode pesawat. Terpikirkan beberapa nada yang melantun di pikiranku, nada lagu baru yang akan menjadi title track comeback Suran noona. Memang bukan waktunya untuk mengurusi hal lain, namun, aku tak ingin melepas Ghania juga.

Tapi gadis di sampingku yang duduk dengan tenang ini masih belum bicara apapun padaku. Aku tak tahu apa yang ia pikirkan, rasakan dan inginkan. Sungguh, aku sangat bodoh soal wanita.

Hyoah, dengan santainya, bilang tak ingin ikut pulang ke Indonesia. Sialan anak itu, aku tahu apa maksud dibaliknya.

Aku dan Ghania sekarang berada di dalam salah satu terminal di bandara Incheon. Aku diminta untuk mengantarnya pulang - maksudku, menemaninya pulang dan bertemu dengan orang tuanya. Awalnya, kupikir, akan mudah jika hanya menemaninya pulang. Tapi menyadari bahwa ia terus bungkam tanpa mengatakan apapun, aku jadi merasa tak nyaman.

Lalu aku harus bilang apa?

Aku bukannya bersikap dingin. Aku hanya tak tahu mau bilang apa dengannya.

"Ghania."

Ia menoleh.

"Ini.. Dengarkan."

aku memberinya sebuah mp3 player berikut earphone. Ia menerimanya dengan canggung, dan perlahan memasangnya di telinga. Mungkin ia mendengarkan, atau hanya sekedar menghindari penolakan.

title : my world
Sub title : Ghania에게 (untuk Ghania)

Hari ini aku melihat langit

Tanpamu, semuanya kembali lagi.

Hidupku ini sudah monokrom

Kelak bagaimana aku akan melanjutkannya tanpamu?

Waktu, jarak, segala perbedaan yang kita miliki,

Seakan menjadi jurang pemisah antara kita berdua.

Bisakah aku melewati semua itu?

Menikmati setiap detik waktu yang berlalu, menunggu sesuatu yang aku tak tahu apakah ia juga melakukan hal yang sama.

berharap bisa bertemu denganmu yang jauh di sana tanpa tahu harus melakukan apa

berharap agar kau jatuh ke dalam pelukanku tanpa terpikir bagaimana caranya

Hanya dengan menyebut namamu dalam do'a,

Aku yakin takkan berujung sia-sia.