Melalui detik, menit, jam, hari yang baru. Mencoba melupakan sesosok manusia yang pernah menghiasi hari sebelumnya. Memikirkan tentang rahasia magis yang terdapat di dalamnya.Tentang sihir yang ia gunakan padaku sebelumnya hingga aku sulit melupakan kehadirannya dalam ingatan.
Tanpa disadari aku melalui semua itu dengan susah payah, kerja keras yang tiada hasil karena setiap kali aku menutup mata masih ada siluet kehadirannya disana. Menyedihkan.
Kami melewatinya. Sebisa mungkin.
Melewati musim semi, panas, gugur, dingin, kembali lagi dan terus seperti itu selama dua tahun terakhir. Hidup dengan menghirup nafas dan menghadapi kerasnya dunia orang dewasa juga kehidupan pribadi, terkadang membuatku muak untuk melewatinya.
Hey, Yoongi, apa kau merasakan yang sama? Apa kau merasa kesulitan melewati hari demi hari yang kini telah berubah? Apa kau baik-baik saja tanpaku? Apa kau pikir aku akan baik-baik saja tanpamu?
Dunia tanpamu seperti ini sangat melelahkan. Itulah mengapa aku membenci diriku yang masih bernafas.
Aku mencoba untuk jujur, aku tak baik-baik saja. Awalnya aku pikir, semuanya akan berubah seiring aku mengubah cara pandangku padamu. Tapi mau kau menjadi dosen, teman, atau orang tak dikenal pun kau selalu memiliki tempat yang spesial dalam pikiran dan benakku. Itu aneh, tempatmu tak bisa digantikan oleh orang lain.
Apa akhirnya seperti ini? Berakhir begitu saja?
Lalu apakah dua tahun terakhir kita semuanya terasa sia-sia?
Aku berpikir aku tak bisa melewatinya, cinta sepertimu. Bahkan jika aku mati.
Kenapa aku harus melupakanmu disaat hatiku menolak untuk melupakanmu? Bahkan setelah aku memaksa untuk tak bertemu, bertatap muka dan bicara denganmu. Ini aneh, entah otakku yang menolak atau memang aku sendiri yang tak ingin?
Apa yang harus aku lakukan, aku sudah melewati hari-hari menyakitkan seperti ini. Tanpa mengetahui apakah kau merasakan yang sama. Tahukah kau aku masih memikirkanmu?
Sekarang, waktu sudah berlalu. Semuanya masih sama seperti pertama kali aku menyatakan perasaanku padamu. Dan aku harap semuanya akan terbayar seiring waktu terus berjalan.
어떡하죠, 내 마음을 그대아니면 누구도 안아줄수없을텐데?
자발 나를 잡아줘요.
Apa yang harus aku lakukan, jika bukan dirimu yang ada di hatiku lalu siapa lagi yang akan menggantikannya? Tolong, tahan aku.
-What Do I Do, Jisun-🎡🎡🎡
Cieee cepet ya? Iya cepet banget, sengaja gue cepetin hehehe.
Oh iya bacanya sambil dengerin lagu ini ya. Lagu 어떡하죠 yang dibawakan oleh Jisun (OST Boys Before Flowers) ini gue pilih karena.. Ya gitu deh, mereka masih sayang, tapi harus pisah :') baper kan diriqu jadinya.Vote dan comment ya~ 고마워~💞
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fanfiction[completed] Ghania adalah seorang gadis asal Indonesia yang berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya di Korea Selatan. Berbagai alasan memaksanya untuk tinggal bersama seseorang, yang hingga saat ini ia anggap sebagai dunianya. 항상 널 찾은 거야. - I'...