Chapter 30

674 41 2
                                    

" SAYANG "

Deg!

" Siapa tuh? " ucap roni

"  Kenapa dia kesini?  Mati gue.!  " ucap devon dengan panik

" Hai sayang  ... " ucap Melly yang langsung memeluk devon

"  kenapa lo disini? " tanya devon  sambil membalas pelukannya

"  kangen " balas Melly

"  terus ngapain kamu harus kesini?  emang kamu gak sekolah? " tanya devon pada melly

Melly melepaskan pelukannya
" enggak..  Lagi gak enak badan pengen nya di manja sama kamu "

Lalu Melly duduk di samping roni..

Tiba - tiba tanpa devon ketahui tata datang dengan berlari dengan mata penuh air mata.

Tata mendekati devon..

" kak"

" ngapain lo kesini? " ucap devon

"  kok kakak bicara gitu?.. " tanya tata
Melly berdiri dan berjalan ke arah devon. Lalu merangkul tangan devon dengan mesra

"  ouh jadi bener melly itu bukan ade kakak?  Dan tata juga mau tanya kalau tata sebenernya di anggep apa sih sama kakak? " ucap tata dengan berani

Air mata tata turun lagi..  Lebih deras lagi..

"  eh asal lo tau ya!  Lo itu cuma dijadiin taruhan sama devon.. Lonya aja yang ngarep lebih tinggi. Jatuh baru tau rasa kan?  Hahaha " ucap Melly sambil menunjuk muka tata

Tata menatap mata melly dengan marah "  gue gak ngomong sama lo! "

"  sayang liat tuh pacar bohongan lo bentak aku " adu melly ke devon

"  eh ta mending lo pergi deh..  Lo pengen tau semuanya kan?  Gue tegasin lagi ya. Kalau gue pacaran sama lo itu cuma buat taruhan..  Jadi buat apa lo disini lagi?  Kita udah selesai.  Dan satu lagi!  Melly pacar sah gue..  " tegas devon

Yang tata kira semuanya hanya mimpi ternyata sudah jelas..  Impian dan harapan nya hancur..  Cinta yang selama ini tata pertahankan ternyata tidak berarti lagi.. 

Dia orang pertama yang dicintai tata telah membuat nya terluka..  Telah membuatnya hancur.. 

Air mata nya mengalir dengan deras nya..  Bibirnya ngilu tak lagi berkata..  Dan badannya sekarang benar - benar lemas tak berdaya.. 

Dengan berani, tata menguatkan hatinya untuk berbicara walau sekata "maksih kak"  ucap tata yang langsung pergi... 

***

Setelah tata pergi, teman - teman tata dan juga abang nya serta teman - teman abangnya juga Mengejar tata

Alhasil mereka tak menemukan tata.  Tata berlari dengan kencang nya

"  eh lo tau tata gak? " ucap Rey pada salah satu murid

"  tadi lagi ke rooftop kayak nya kak " ucap murid itu

"  yaudah maksih ya " ucap rey

Setelah tau keberadaan adiknya, Rey dan teman - teman yang lain nya pergi menyusul tata.. 

Mungkin sudah terlambat!  Tata kembali dengan menangis dan berlari turun dari rooftop.. 

"  ta lo gak papa? " ucap Jesica

"  lo gimana sih?  Ya jelas tata kenapa-napa lah orang muka nya aja penuh air mata kek gitu" sindir dio

" eh gembul! Gak usah nyari ribut sama gue ya?! " bales Jesica

ThaLia (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang