Chapter 48

423 26 0
                                    

Setelah diajak ke tempat sedikit  romantis menurut Tata.  Catat ya sedikit! Aldo langsung mengantar Tata pulang. Karna malam semakin larut..

Dalam perjalanan Tata sangat mengantuk, Aldo yang melihatnya dengan cepat menggerakan kepala Tata untuk bersandar di bahunya.

Tata tak marah. Karna sekarang ia benar-benar sangat mengantuk dan dalam hitungan detik kedua mata Tata terpejam dan terlelap.

" Gak tau kenapa gue bisa jatuh cinta sama lo Ra.  Apalagi lo pernah jalin hubungan sama adik tiri gue..  Jujur gue gak rela. Lo dipermainin doang. Gue yang tulus sayang sama lo aja gak di respon..  Gue bakalan berjuang apapun penolakan lo ke gue itu hak lo!  Dan soal perjuangan gue ke lo itu hak gue "

Saat itu juga mobil Aldo tepat berhenti didepan gerbang rumah Tata. 

Aldo sedikit melirik kearah Tata. Ditepuk pelan pipinya agar sang empunya terbangun. Tapi nihil, Tata tak berniat sama sekali membuka kedua matanya. Malah semakin terlelap.

Karna kesal, Aldo langsung langsung membuka pintu mobilnya dan berniat menggendong Tata. Tak ada pergerakan apapun darinya maka, Aldo semakin mengeratkan kedua tangannya untuk menggendong Tata dan berjalan dengan cepat untuk masuk ke dalam rumah Tata.

Setelah sampai di dalam kamar Tata,  Aldo segera menurunkan Tata di ranjangnya dengan sprai bergambar little pony.  Setelah menyelimuti nya, Aldo segera melangkah keluar kamar tak lupa dengan kecupan manis di kening Tata.

---

Pagi - pagi sekali Tata sudah berada di kelas nya. Tak lupa dengan ketiga sahabat nya yang menemaninya. Bahkan kelas masih terasa sepi apalagi dengan koridor seperti jalan kenangan yang lebih sepi!

Anggel duduk di belakang Tata sambil mendengar kan musik dengan handset dan dengan bertumpu kedua lengan nya Anggel terlelap melanjutkan tidur paginya.

Jessica nampak sibuk tengah memainkan ponselnya dengan bersender di bangkunya untuk menstalking beberapa  cogan.

Nisya fokus dengan tugasnya yang belum terselesaikan. Dan jika sudah selesai maka ketiga sahabatnya akan berebut untuk menyalin jawabannya..

Sedangkan Tata sendiri?  Ia sedang memainkan ponselnya membuka aplikasi Instagram dan menstalking beberapa idolanya.

Tangan nya yang lincah men scroll beranda Ig tiba-tiba berhenti dan dilihatnya unggahan foto cowok yang saat ini masih stay di hatinya dan entah sampai kapan. Karna reflek, Tata langsung mengeklik dua kali dan alhasil tanda love merah tercetak disana alias Tata me ngelike foto cowok itu.  Siapa lagi kalau bukan Devon?  Kakak kelas yang sangat ia kagumi dan sangat ia cintai.  Tapi sayang, itu sudah berakhir karna sudah menjadi mantannya.

" OMG!!!!!!!! "

hampir saja kedua mata Tata keluar karna terlalu syok ditambah lagi jantung nya memompa dengan cepat. Tapi pikirannya menolak itu semua seketika pikirannya kembali terulang dengan kejadian dimana Tata sangat terpukul waktu itu. Ya!  Hal yang sangat Tata sesali.. Rasa kesal dan benci kembali mengusik pikiranya. Tapi jujur, ia tak bisa membohongi persaan nya yang masih menyimpan beberapa rasa sayang.

" Lo kenapa Ta? " Tanya Anggel yang diangguki kedua temannya.

Tata menunjukan ponselnya kepada ke tiga temannya. Reaksi ketiga teman Tata sama dengan nya. Bahkan mulut Jessica sampai terbuka lebar.

" Anjirr itu beneran Si kampret?"
Ceplos Jessica

Anggel menahan amarahnya dan rasa kesalnya karna melihat arah layar ponsel Tata yang menunjukan kalau Devon mengirimi chat di Instagram. 

" Gak usah diladenin!  Hps aja trs lo buka yang laen " Tegas Anggel

" Bener tuh " Yang disetujui Nisya

Tata kembali dengan pikiran nya.  Apa yang terjadi pagi ini seolah mimpi bagi Seorang Thalia Arabella Pratama! 

Devon yang notabe mantannya yang telah menyakiti dan mempermainkan nya tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja mengirim pesan di Instagram.

Dilihatnya lagi pesan dari mantanya itu.. 

________________________________

Devondrova_RW

Tata? 06.08

Mau gak ketemu an?  Sebentar aja. Kakak cuma mau ngomong sebentar. Cuma mau minta maaf doang. Plisss 06.15

________________________________

Air mata Tata hampir saja keluar karna luka dan rasa sayang seolah tercampur jadi satu. Tata bimbang!  Ya ia sangat bimbang ia harus menuruti perkataan sahabat nya?  Atau kata hati Tata?

Dengan cepat. Tata segera mengetikan beberapa kalimat dan alhasil ia kalah dengan hatinya lagi kali ini!

_______________________________

Dimana? 06.30

Alhamdulillah lo jawab juga chat gue. Oke ntar istirahat gue tunggu di taman belakang sekolah dekat perpus. Jangan lupa. 06.31

Oke 06.31

_______________________________

Saat itulah Tata langsung menutup layar ponselnya dan segera menenggelamkan kepalanya di sela-sela kedua lengannya.

----

Bu Meta yang tengah berdiri menerangkan materi menahan amarahnya yang siap meledak. Karna sedari tadi beliau tengah memperhatikan Tata yang selalu melamun tidak memperhatikannya atau sekedar mendengarkan.

" THALIA ARABELLA!!!! "

Teriak bu Meta untuk ke tiga kalinya. Lagi-lagi Tata tersentak kaget dan menatap ke arah beliau dengan tatapan bingung.

" KELUAR KAMU SEKARANG!!  "

Suara keras bu Meta membuat seisi kelas tercengang dengan kaget. Apalagi Tata?  Ia semakin tak percaya!  Apa ia salah dengar?

" APA KAMU TAK MENDENGARKAN UCAPAN SAYA TADI TATA.! "

Dengan bingung Tata menjawab " Tata salah apa bu? "

Bu Meta yang mendengar pertanyaan Tata semakin geram!

" Ibu sudah memperingati kamu untuk memperhatikan ibu di depan!  Tapi kamu malah melamun dari tadi! Apa kurang jelas kesalahan kamu Thalia?! "

Dengan berat hati Tata berdiri lalu mengayunkan kakinya untuk melangkah keluar kelas.  Tepat saat ia melewati bu Meta, Tata mengucapkan kata maaf lalu segera melangkahkan kaki nya untuk segera keluar kelas.

Ketiga teman Tata saling menatap satu sama lain. Bingung kenapa Tata membuat masalah di pagi ini. 

" MARI KITA LANJUTKAN! YANG LAIN NYA SILAHKAN MENDENGARKAN!!  KALAU ADA YANG GAK MEMPERHATIKAN SILAHKAN KELUAR NYUSUL TATA!!!! "

intruksi bu Meta membuat se isi kelas langsung diam. Apalagi ekspresi wajahnya yang begitu menyeramkan. 

ThaLia (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang