Chapter 34

676 46 0
                                    

Aku tak pernah merasakan
CINTA
tapi kenapa disaat aku merasakannya, tuhan menaruh LUKA
itu di cinta ku yang tulus? Apa aku tak pantas untuk
JATUH CINTA?
Jika itu benar maka kan ku kubur dalam - dalam rasa ini. Hingga aku tak akan merasakan
JATUH UNTUK KEDUA KALI NYA

~ THALIA ARABELLA P. ~

###

Anggel, Nisya, dan Jesica berjalan menuju kamar tata yang berada di lantai 2. Dengan langkah pelan merasa bertiga memasuki lorong kamar tata. Dan mencoba dengan pelan membuka pintu supaya tata tidak terbangun dari tidur nyenyak nya

Ceklek!

Pintu terbuka dengan pelan..

????

" kemana tata? "

Ketidak adaanya tata di kamar membuat ke tiga sahabat tata kwatir dan panik. Hal - hal negatif pun muncul di benak mereka

Nisya langsung mengecek kamar mandi, Anggel mengecek balkon, dan Jesica mengecek luar kamar nya. Tapi hasil nya sama nihil ia tak menemukan keberadaan tata
Tiba - tiba Anggel turun menuju lantai dasar tersebut yang membuat Nisya dan Jesica tampak heran dan segera menyusul anggel yang berjalan dengan cepat

Disinilah anggel sekarang..  Di taman belakang rumah tata ia tadi terburu-buru turun karna melihat punggung tata dan ia langsung menghampiri nya di taman tersebut

Nisya dan Jesica sedikit kesal karna Anggel yang tiba - tiba turun dengan sedikit tergesa-gesa untuk menuju ke taman yang berada di belakang rumah tata. Ternyata Anggel sudah tahu keberadaan tata tampa memberi tahu dulu kepada mereka

Anggel duduk di samping kanan tata dan di ikuti Nisya dan Jesica duduk disamping kiri tata.

Hening.. 

Tak ada satupun yang memulai perbicangan ataupun sekedar memecah keheningan yang sunyi itu.

Anggel yang tak tahan akan keadaan dan situasi ini menepuk bahu tata pelan. Sontak tata terkaget dan menengok ke arah anggel, ternyata tata tadi sedang melamun jadi ia tak sadar jika sedari tadi ke tiga sahabat nya sudah duduk di samping kanan dan kirinya..

" mau sampai kapan ta kamu kayak gini? " tanya anggel dengan lembut

Tata masih diam enggan untuk menjawab pertanyaan sahabat nya itu

Nisya menggenggam tangan kiri tata " kita tau kamu sangat terpukul. Tuangkan lah curahan hati kamu sama kita ta. Setidak nya berbicaralah dengan kita. Apa gunanya sahabat jika tidak untuk berbagi akan hal senang ataupun menyakitkan sekalipun?  Kita juga sedih ta bukan hannya kamu. Kita sama merasakan kesediahan yang kau alami karna kita sahabat dan kita akan slalu ada buat lo. Disaat lo benar - benar terpukul "

Tata terenyuh dengan kata - kata Nisya dan ia menetes kan air mata nya..  Anggel, Nisya dan Jesica langsung memeluk tata yang sedang menangis dengan sesegukan dan hati yang sedang hancur dan benar - benar sedang terluka. 

" hiks.. Aku-- apakah takdir ku buruk?..  Aku jatuh cinta untuk pertama kalinya tapi tuhan menakdirkan luka di hati ku..  Hiks--hiks ini tidak adik buat ku "
" ta patah hati yang kau rasakan itu juga pernah kami rasakan. Jadi jangan pernah berfikir bahwa hannya kaulah yang ditakdirkan sakit hati karna cinta "

" tapi kenapa pada saat pertama nis? Knpa nggel? Ada yang bisa jawab? Kenapa kalian diam? "

" tuhan pasti menggantikan rasa sakit itu kelak dengan ribuan kebahagiaan Ta. Percaya lah akan hal itu "

ThaLia (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang