Langit berubah menjadi gelap. Dan tak lama turunlah rintikan air hujan dan membasahi jalanan depan Cafe
Gadis cantik, dengan rambut pirang dan lesung dikedua pipinya membuat kesan manis di wajah nya.
Dres berwarna hijau tanpa lengan dan panjang sampai lutut itu sangat pas melekat ditubuhnya. Apalagi dengan flatshoes yang membalut kedua kakinya.
Dilihat nya kearah luar kaca, tanpak hujan mengguyur dengan deras. Seulas senyum tulus di bibir nya
" Hujan.. Aku rindu "
•••
Sudah seharian ini Tata tak melihat batang hidung Penguntit nya. Dan sudah seharian ini wajah menyebalkan itu mengusik pikirannya.
" Arggg!!! "
Teriak frustasi Tata. Bukannya seharusnya Ia senang? Tidak diganggu olel penguntit itu? Seharus nya ia lega bukan?
" Ahh gue kenapa sih? Kenapa wajah lo slalu muncul di pikiran gue sih!! Seharusnya gue seneng bukan? Ya gue harus seneng! Arggg!!!!! BODO AMAT! "
Seketika kedua mata Tata langsung di pejamkan dan ia menyelimuti dirinya sampai ke leher. Lalu diambilah bantal disamping nya untuk menutupi wajah nya. Berharap bayangan wajah menyebalkan itu tidak mengusik pikiranya lagi!
Dan setelah itu Tata terlelap karna badannya sudah mulai letih dan butuh istirahat.
•••
Hari ini hari minggu, biasanya diwaktu sepagi ini Tata melakukan aktivitas untuk lari pagi. atau sekedar jalan-jalan pagi supaya otot-otot nya bisa rileks dan membakar sedikit kalorinya. Walau sebenarnya tubuh Tata tidak gendut, melainkan Kecil tapi berisi.
Tata sudah bangun dari jam 05.00 subuh. Lalu melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Setengah jam kemudian, Tata sudah siap dengan pakaian kaos putih dan juga celana training warna hitam tak lupa dengan topi dan juga handuk kecil yang dililitkan di lehernya.
Dipasangkan handset ke kedua telinga nya lalu disetelkan musik dari IPhone nya.
Bunyi alunan musik yang terdengar indah membuat Tata semakin semangat hari ini.
" Hosss huh.. Hosss huh.. Hosss huh. "
Diatur nya pernafasan Tata melalui hidung dan mulut, kaki nya yang terasa senat - senut langsung ia selonjorkan. Rasa haus di kerongkongan nya semakin terasa.
NYESS!
Tata terlonjak kaget karna rasa sensasi dingin menyentuh pipi kanan nya. Dilihatnya siapa yang melakukan hal konyol itu.
" Kak Devon? "
Devon yang melihat raut wajah Tata terkikik geli. Lalu kembali menyodorkan minuman dingin ke arah Tata.
Diraihnya botol itu dari tangan Devon, dan segera meminum minuman dingin itu
" Makasih " Singkat Tata
" Tumben amat kamu lari pagi? " Ucap Devon sambil duduk disamping Tata
Diliriknya sekilas ke arah cowok itu, " Enggak juga tauk! Kakak aja yang gak pernah liat aku lari pagi "
Sekali lagi Devon terkikik geli karna gemas melihat raut wajah gadis disamping nya.
Pandangan Tata tak lepas dari depan yang tak terlalu jauh darinya. Nampak seorang pria sedang duduk di bawah pohon
Bukan masalah Pria itu yang membuatnya kaget. Melainkan gadis disamping nya yang membuatnya merasakan gejolak aneh dalam hatinya.
" Ta lo kenapa? Kok bengong? "
KAMU SEDANG MEMBACA
ThaLia (?)
Teen FictionThaLia semua orang memanggilnyatata! Tidak dengan cowok yang bernama Aldo yang selalu memanggilnya Ara. Dari kata ARAbella yang diambil dari nama tengahnya.. Menurut Tata sendiri itu adalah panggilan aneh dan cuma Aldo yang memanggilnya berbeda. Cew...