Chapter 47 =>1

547 25 2
                                    

Kenapa kau datang
disaat aku sudah berniat ingin melupakan mu?
Dan aku membenci diriku sendiri karna belum bisa melupakan mu.. 

❤ ThaLia ❤

••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Pagi yang cerah..  Cahaya mentari yang menerobos tirai jendela dengan paksa. Kicauan burung yang merdu mengusik pendengaran Tata yang masih tertidur dengan nyamannya. 

" Eugghh "

Tata merentangkan kedua tangannya untuk sedikit melonggarkan otot-otot nya.

Jam dinding di samping tempat tidurnya yang tertempel di atas foto besarnya menunjukan jarum panjang di angka 12 dan jarum pendek di angka 5.

Langsung saja Tata meraih ponselnya dan sudah banyak notifikasi chat dan 1 panggilan tak terjawab dari Aldo.

Ia tak memperdulikan nya.  Langsung saja ia membuka instagram nya dan melihat-lihat kiriman orang di beranda nya.

Sudah 30 menit lamanya tata berkutik dengan ponsel nya.  Karna bosan. Ia beranjak dari tempat tidurnya dan segera menuju ke balkon kamarnya.

Sebelum beranjak ia mengikat rambutnya yang sudah panjang dicepol tinggi di atas.  Lalu turun menuju balkon.

Ia membuka jendela kaca yang berada di samping pintu balkon, lalu menuju ke balkon dengan membuka pintu nya dan segera berdiri di pembatas balkon.

Ponsel yang berada di genggaman tangan nya segera ditaruh di meja dekat nya dan menyetel music.  Dan alunan khas musik terdengar jelas di telinganya.

Kedua tangannya di gerakan ke kanan dan kekiri mengikuti alunan music tersebut. Begitupun  kepalanya ditengok ke kanan dan kiri.

Setelah itu ia mengangkat salah satu kakinya dengan di tekuk yang lututnya di tempelkan di depan dadanya. Lalu bergantian dengan kaki kanan.

Tata melakukan senam ringan untuk melonggarkan otot-otot nya di pagi hari. 

Tepat setelah ia selesai suara tepukan tangan dibelakang nya dan otomatis ia langsung membalikan badannya dengan sedikit terkejut.

Prok! Prok! Prok!

" Astaga!  Ih abang nganggetin Tata tauk! "

Rey berjalan mendekat ke arah Tata dan duduk di kursi sebelah Tata.

" Kalau lo bukan adik kandung gue. Bakalan gue nikahin lo. Perfect banget sumpah tubuh lo "

" Ihhh abang mesum banget!!  Untung Tata adik nya abang hahaha "

" Emang lo gak mau gitu sama gue? misalnya"

" Nggak lah.. Abang jelek.  Masih cakepan Bang Azka "

" Halah!  Lo juga jelek! Gak nafsu gue "

" WHAT?!!!!  ABANGG!!  Tadi muji sekarang ngeledek! "

" Hahaha lo lucu kalau cemberut kek gini.  Pantesan Aldo ngejar-ngejar lo terus kayak anjing "

ThaLia (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang