chapter 44

488 31 0
                                    

Jika dulu kau mengejarku. Lalu kau lelah maka diam lah dan aku akan berganti mengejar mu. Dan slalu berharap tentang kita

❤Devon❤


XXX

Tata duduk di pinggir ranjang dan Aldo terbaring di ranjang UKS.

Dengan sedikit kesal Tata mengompres pelan di bagian wajah Aldo yang lebam. Lalu memberikan obat merah di kening nya yang terluka dan ditutup dengan plester.

Aldo diam sambil menatap raut wajah Tata yang sedang kesal. Bagi nya itu menggemaskan dan Aldo harus menahan untuk tidak mencubit kedua pipi Tata karna gemas.

Bosan yang di rasakan Nisya. Karna hanya duduk di dekat pintu UKS untuk menemani Tata mengobati Aldo tanpa melakukan apapun.

15 menit berlalu..

Karna sudah selesai mengobati Aldo, Tata membereskan obat merah ke dalam kotak p3k dan segera pergi keluar UKS untuk menuju kelas.

Aldo mengerut kan keningnya dan segera menahan pergelangan tangan Tata agar ia bisa menghentikan langkahnya.

" Apa lagi?! " Ucap Tata ketus

" Tungguin gue disini.  Dan kalau temen lo itu bosan bisa kembali ke kelas "

" WHAT?  O-G-A-H!! "

lalu Tata menghempas kan cekalan Aldo yang memegangi pergelangan tangannya

Tata berjalan menuju pintu keluar. 

Tepat bersamaan,  masuklah tiga orang pria dengan  dua yang memakai seragam dan yang satu memakai kaos dan celana jeans.

Tata mendongak melihat ke arah tiga pria di depannya yang juga berhenti melangkah.

" Abang? Ngapain kesini?  Dan muka abang kenapa? " Tanya Tata bertubi-tubi.

Tiga pria tsb adalah REY, DIO, ALVI

Tata memicingkan tatapannya ke pada kedua teman abangnya yang juga sama seperti abangnya babak belur.

Pikirannya teringat wajah Aldo yang juga sama seperti abangnya.  Malah lebih parah Aldo di banding abang dan kedua temannya.

Seketika pikirannya langsung bekerja dan melotot tanda tak Terima pada Rey

" ABANG BERATEM?!! "

Bukannya menjawab pertanyaan Tata, Rey malah melangkah mendekati Nisya. Hal itu membuat Tata bertambah kesal karna diabaikan

" IHHH ABANGGGGG!! "

teriak Tata dan segera memukul bahu Dio.

" Haiss kenapa lo malah mukul gue? " Protes Dio

" Habis nya kakak yang lebih deket dari Tata hehe maap "

Gak abangnya gak adiknya slalu aja nglampiasin nya ke orang lain.  Lebih parahnya slalu gue! Apes apes! - batin Dio

Nisya gugup karna Rey semakin berjalan mendekat kearahnya.  Dan setelah sampai di depannya, Rey tersenyum dan di balas Nisya dengan senyuman juga.

" Mau gak Lo ngobatin gue Nis? " Tannya Rey

" Ehh" Balas Nisya

Tata sudah berada di samping Rey dan segera menampar pipi Rey karna kesal dengan ulah abangnya.

" Apaan sih dek? Lo cemburu? "

Kedua mata Tata melotot dengan sempurna karna mendengar penuturan abangnya yang menggelikan

ThaLia (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang